NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Dolar melemah 0,36% membawa indeks menjadi 104,78. Pelaku pasar sangat fokus pada laporan indeks harga PCE mendatang yang akan dirilis pada hari hari ini Jumat (31/5). Indeks harga Personal Consumption Expenditure adalah metrik inflasi pilihan yang digunakan oleh Federal Reserve yang berarti angka-angka yang diumumkan besok dapat memberikan gambaran mengenai waktu dan besarnya penurunan suku bunga tahun ini.
Minggu ini para investor dan pedagang emas menghadapi hambatan besar yang disebabkan oleh pernyataan yang sangat hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve.
Perkiraan saat ini mengantisipasi bahwa inflasi akan menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 2,7%. Jika perkiraan ini benar, berarti inflasi di bulan April tetap tidak berubah dari bulan ke bulan jika dibandingkan dengan bulan Maret.
Meski demikian, tingkat inflasi tersebut masih jauh di atas target The Fed sebesar 2%.
Selain itu, angka PDB terbaru menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih lambat pada kuartal pertama dibandingkan perkiraan awal.
Alat FedWatch CME saat ini menetapkan probabilitas 50,5% penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September, dengan peluang 45,1% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dan 5,4% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Para pedagang juga memperhatikan petunjuk intervensi dari otoritas Tokyo karena yen Jepang mendekati level yang menyebabkan dugaan adanya intervensi di akhir bulan April dan awal bulan ini.
Yen terakhir berada di 156,80 per dolar, setelah menyentuh posisi terendah empat minggu di 157,715 pada hari Rabu. Mata uang melemah ke level terendah dalam 34 tahun di 160.245 pada tanggal 29 April, memicu setidaknya dua putaran intervensi.
Data pada hari Jumat menunjukkan harga konsumen inti di ibukota Jepang naik 1,9% pada bulan Mei karena kenaikan tagihan listrik namun pertumbuhan harga tidak termasuk dampak bahan bakar mereda, meningkatkan ketidakpastian mengenai waktu kenaikan suku bunga bank sentral berikutnya.
Indeks dollar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, berada di 104,78, berada di jalur penurunan di bulan Mei, menghentikan kenaikan beruntun empat bulan.
Euro turun 0,12% menjadi $1,08192 menjelang data inflasi zona euro untuk bulan Mei yang akan mempengaruhi jalur kebijakan Bank Sentral Eropa. Bank sentral hampir pasti akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni tetapi apa yang terjadi setelahnya masih belum pasti.
Prospek Harga Emas Hari Jumat(31/5/24)
Data Perdagangan pada hari Kamis(30/5)
Open: 2,338.10.07 High: 2,351.76 Low: 2,322.55 Close: 2,342.24 Range: $27.79
Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,349 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,362– 2.375
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,336 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,328 – 2,320
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,349 R2 2,362 R3 2,375
S1 2,336 S2 2.328 S3 2,32o
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,336 |
Profit Target Level | 2,347 |
Stop Loss Level | 2,329 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,346 |
Profit Target Level | 2,339 |
Stop Loss Level | 2,353 |
Prospek Harga Minyak Hari Jumat(31/05/24)
Data perdagangan pada hari Kamis(30/05)
Open: 79.28 High: 79.63 Low: 77.62 Close: 77.89 Range: $2.01
Minyak akan menguji area resistance di 78.83 dengan dorongan lebih luas menuju area 79.65 – 80.83
Untuk area support minyak akan menguji area 76.14dengan tekanan lebih dalam menuju area 75.53 – 74.04
OIL INTRADAY AREA
R1 78.90 R2 79.65 R3 80.83
S1 76.14 S2 75.53 S3 74.04
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 76.14 |
Profit Target Level | 75.20 |
Stop Loss Level | 75.64 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 78.90 |
Profit Target Level | 77.85 |
Stop Loss Level | 79.40 |