Market Summary
Pasar saham AS ditutup menguat tajam pada hari Jumat setelah laporan ketenagakerjaan yang optimis dan pemulihan saham Tesla membantu indeks mencatat kenaikan mingguan. Ketiga indeks utama saham AS melonjak signifikan:
- Dow Jones Industrial Average naik 443,13 poin (1,05%) menjadi 42.762,87.
- S&P 500 naik 61,06 poin (1,03%) menjadi 6.000,36.
- Nasdaq Composite naik 231,50 poin (1,20%) menjadi 19.529,95.
Lonjakan ini mencerminkan tema baru-baru ini di mana pasar pulih kuat setelah penurunan pada hari sebelumnya, menunjukkan bahwa momentum bullish tetap mendominasi.
Laporan Ketenagakerjaan Mendorong Kepercayaan
Ekonomi AS menambahkan 139.000 pekerjaan pada bulan Mei, melampaui ekspektasi analis. Tingkat pengangguran tetap stabil di 4,2%, sementara pertumbuhan upah yang lebih tinggi dari perkiraan menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dalam waktu dekat.
Laporan ini meredakan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi, meskipun ada indikasi perlambatan di beberapa sektor. Pasar merespons dengan reli yang signifikan, mencerminkan optimisme terhadap kondisi ekonomi yang tetap kuat.
Performa Saham Tesla dan Dampak Geopolitik
Saham Tesla rebound 3,8% setelah penurunan sebelumnya akibat ketegangan politik antara Presiden AS dan CEO Tesla. Ketegangan ini memicu kekhawatiran tentang kebijakan pajak dan pengeluaran yang dapat memengaruhi defisit.
Negosiasi tarif antara AS dan mitra dagangnya tetap dinamis. AS dan China melanjutkan diskusi setelah komunikasi antara Presiden AS dan Presiden China. Sementara itu, China memberikan lisensi ekspor sementara untuk pemasok rare-earth kepada tiga produsen otomotif utama AS, mengatasi kendala rantai pasok yang muncul.
Kinerja Pasar Saham Global
Pasar saham Eropa mengikuti jejak AS dengan kenaikan mingguan kedua secara berturut-turut. Indeks utama mencatat pertumbuhan:
- MSCI global naik 0,59% ke 892,10.
- STOXX 600 Eropa naik 0,32%.
- Nikkei Jepang naik 0,50% ke 37.741,61.
Namun, indeks saham pasar berkembang (emerging markets) dan indeks Asia-Pasifik di luar Jepang mengalami penurunan kecil.
Penguatan Dolar AS
Data ketenagakerjaan AS yang kuat mendorong penguatan dolar terhadap mata uang utama lainnya. Indeks dolar naik 0,51% ke 99,18, sementara euro melemah 0,42% ke $1,1396. Terhadap yen Jepang, dolar menguat 0,87% menjadi 144,77.
Lonjakan Harga Minyak dan Penurunan Emas
Harga minyak mentah AS naik 1,91% menjadi $64,58 per barel, sedangkan Brent naik 1,73% menjadi $66,47 per barel.
Sebaliknya, harga emas turun akibat penguatan dolar. Emas spot turun 1,27% ke $3.310,58 per ons, sementara emas berjangka AS turun 1,23% ke $3.309,50 per ons.
Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Imbal hasil obligasi AS meningkat tajam setelah data ketenagakerjaan yang kuat:
- Obligasi 10 tahun naik 11,1 basis poin ke 4,506%.
- Obligasi 30 tahun naik 8,2 basis poin ke 4,9655%.
- Obligasi 2 tahun naik 11,7 basis poin ke 4,041%.
Cryptocurrency Mengikuti Tren Positif
Cryptocurrency mengalami reli setelah laporan ketenagakerjaan. Bitcoin naik 3,80% menjadi $104.334,11, sementara Ethereum naik 3,7% menjadi $2.487,77.
Kesimpulan
Laporan pasar ini menunjukkan bahwa optimisme terhadap ekonomi AS mendukung penguatan saham, obligasi, dan mata uang, meskipun tantangan geopolitik dan inflasi tetap menjadi perhatian utama. Sektor komoditas dan cryptocurrency juga menunjukkan respons positif, mencerminkan kepercayaan investor terhadap kondisi pasar global saat ini.
WEEK AHEAD
(09 – 13 Juni 2025)
Memasuki pekan yang dimulai pada 9 Juni, pasar global akan menghadapi agenda ekonomi yang relatif tenang, meskipun beberapa data penting dan peristiwa geopolitik tetap menjadi perhatian utama. Isu terkait negosiasi tarif, khususnya ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Amerika Serikat, akan menjadi topik yang diawasi ketat oleh pelaku pasar. Berikut adalah rangkuman sorotan utama dari berbagai kawasan:
Data Ekonomi Penting dari Amerika Serikat (AS)
Di Amerika Serikat, selain isu tarif yang tengah bergulir, fokus utama akan tertuju pada data inflasi. Diperkirakan inflasi utama (headline CPI) akan tetap stabil di 2,3%, level terendah sejak Februari 2021. Kenaikan bulanan diproyeksikan sebesar 0,2% untuk CPI utama dan 0,3% untuk CPI inti. Data ini sangat penting dalam membentuk ekspektasi pasar terhadap langkah Federal Reserve selanjutnya terkait suku bunga.
Selain itu, AS juga akan merilis data Indeks Harga Produsen (PPI), survei awal sentimen konsumen dari Universitas Michigan, klaim pengangguran mingguan, serta laporan anggaran bulanan pemerintah. Perhatian investor juga akan terfokus pada perkembangan pasar tenaga kerja di tengah potensi pelemahan ekonomi yang lebih luas.
Perkembangan di Eropa: Fokus ke Data Ekonomi
Di Inggris, perhatian akan tertuju pada data ekonomi penting, termasuk pertumbuhan PDB bulan April yang diperkirakan mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh penurunan output industri dan manufaktur. Tingkat pengangguran diproyeksikan meningkat menjadi 4,6%, tertinggi sejak Agustus 2021, sementara pertumbuhan upah diperkirakan tetap stabil di 5,5%.
Selain itu, Inggris akan merilis neraca perdagangan barang, indeks harga perumahan RICS, dan tinjauan pengeluaran pemerintah oleh Menteri Keuangan Rachel Reeves, yang akan mengungkap rencana alokasi anggaran publik.
Di kawasan Eropa lainnya, Jerman akan merilis data harga grosir, sementara produksi industri Italia diperkirakan menurun. Kepercayaan konsumen di Swiss kemungkinan akan sedikit pulih setelah mencapai titik terendah dalam 14 bulan terakhir. Zona Euro juga akan mengungkapkan data produksi industri, sementara neraca perdagangan dari Italia dan Turki, serta tingkat inflasi Rusia, akan menjadi sorotan tambahan.
Sorotan dari Asia dan Australia
Di Asia, data ekonomi dari China menjadi perhatian utama. Di tengah ketidakpastian perdagangan yang terus berlanjut, data ekspor diperkirakan hanya tumbuh 5%, sementara impor mungkin menurun 0,9%. Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) juga diperkirakan terus melemah, mengindikasikan tekanan deflasi.
Selain itu, perhatian akan tertuju pada perkembangan terkait kebijakan tarif yang dapat memengaruhi perdagangan global, terutama antara AS dan mitra dagang utamanya, termasuk China.
Di Jepang, revisi data PDB kuartal pertama diprediksi mengkonfirmasi kontraksi sebesar 0,2%. Data tambahan seperti neraca transaksi berjalan, survei Eco Watchers, pesanan alat mesin, dan harga produsen juga akan dirilis untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang pemulihan ekonomi Jepang.
Sementara itu, di Australia, survei kepercayaan bisnis NAB dan survei kepercayaan konsumen Westpac akan menjadi indikator penting untuk sentimen ekonomi domestik.
Kesimpulan
Dengan perhatian yang masih tertuju pada negosiasi tarif dan dinamika perdagangan global, data dan peristiwa pekan ini tetap krusial untuk menilai kondisi kesehatan ekonomi dunia. Selain itu, inflasi, sentimen konsumen, dan dinamika perdagangan regional akan menjadi pendorong utama sentimen pasar dan diskusi kebijakan dalam beberapa pekan.
Data Mingguan Perdagangan Emas (02 – 06 Juni 2025)
Open : 3.296,50 High : 3.403,45 Low : 3.296,46 Close : 3.311,08 Range : 106,99
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 3.270 | R1 3.378 |
S2 3.230 | R2 3.444 |
S3 3.164 | R3 3.485 |
Gold Outlook : Bearish
Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (02 – 06 Juni 2025)
Open : 61,24 High : 64,78 Low : 61,24 Close : 64,68 Range : 3,54
OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 62,35 | R1 65,89 |
S2 60,03 | R2 67,11 |
S3 58,81 | R3 69,43 |
Oil Outlook : Bullish
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!