Ringkasan Pasar & Proyeksi Ekonomi
Ringkasan Pasar & Proyeksi Ekonomi mencatat pelemahan di pasar global setelah pernyataan hawkish dari para pejabat Federal Reserve melemahkan harapan pemotongan suku bunga pada Desember. MSCI global bergerak turun, sementara Wall Street menutup pekan dengan performa yang cenderung datar ketika imbal hasil obligasi AS naik. S&P 500 sempat membuka perdagangan lebih rendah sebelum pulih berkat aksi beli murah, meski bursa besar dari Asia hingga Eropa mencatat penurunan tajam akibat tekanan sentimen.
Komentar Jeffrey Schmid dan Lorie Logan Guncang Ekspektasi Pasar
Arah kebijakan The Fed menjadi perhatian utama setelah komentar dari dua pejabatnya memberikan sinyal penolakan terhadap pemotongan suku bunga. Pada Jumat pagi, Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid menegaskan bahwa inflasi yang “terlalu panas” tidak dapat dianggap hanya berasal dari dampak tarif dan melampaui faktor-faktor sempit lainnya. Pernyataan tersebut membuka peluang munculnya dissent pada pertemuan Desember jika mayoritas dewan memilih pemotongan suku bunga.
Pada sesi siang hari, Presiden Fed Dallas Lorie Logan kembali menunjukkan ketidaksepakatan terhadap pemotongan suku bunga Desember, setelah sebelumnya menolak pemangkasan pada Oktober dengan alasan inflasi masih terlalu tinggi. Nada hawkish keduanya memicu respons cepat di pasar yang baru kembali mencatat aktivitas penuh setelah 43 hari tanpa rilis data resmi akibat shutdown pemerintahan AS terpanjang dalam sejarah.
Komentar kedua pejabat tersebut membuat pelaku pasar melalui FedWatch menurunkan proyeksi pemangkasan suku bunga Desember menjadi sekitar 46%, jauh turun dari 66,9% pada pekan sebelumnya. Ekspektasi pelonggaran moneter yang semakin kecil mendorong imbal hasil obligasi AS bergerak naik.
Nasdaq Pulih Berkat Aksi Beli di Saham Teknologi
Meski sentimen melemah, Nasdaq justru bangkit dan menutup sesi dengan kenaikan tipis. Investor menepis sebagian kekhawatiran terkait valuasi tinggi saham teknologi dan kembali masuk ke saham berkapitalisasi besar. Nvidia menguat 1,8% dan indeks teknologi S&P 600 akhirnya mampu berbalik positif di akhir sesi. Pemulihan tipis ini terjadi menjelang pekan yang padat dengan jadwal laporan laba Nvidia dan sejumlah peritel besar yang akan memberikan gambaran terbaru tentang daya beli konsumen dan permintaan terkait AI.
Bursa Global Terbebani Tekanan Moneter dan Ketidakpastian Fiskal Inggris
Sentimen global semakin tertekan setelah bursa Eropa melemah sekitar 1% pada STOXX 600 dan FTSEurofirst 300. Di Asia, MSCI Asia ex-Japan turun 1,5%. Ketidakpastian meningkat setelah rencana Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves untuk menaikkan tarif pajak pendapatan menimbulkan kekhawatiran tentang kestabilan anggaran negara.
Indeks MSCI global turun 0,44% meski masih mencatat kenaikan kecil untuk pekan tersebut. Di Wall Street, Dow Jones melemah 0,65%, S&P 500 turun tipis 0,05%, sementara Nasdaq mencatat kenaikan 0,13% meski secara mingguan masih mencatat penurunan.
Pergerakan Yield dan Mata Uang
Imbal hasil obligasi AS kembali naik setelah ekspektasi pemangkasan suku bunga turun. Yield obligasi 10 tahun bergerak ke 4,146% sementara yield 2 tahun naik ke 3,608%. Dolar menguat tipis terhadap euro dan bergerak stabil terhadap yen. Sterling melemah setelah meningkatnya ketidakpastian terhadap rencana kenaikan pajak.
Minyak Menguat dan Emas Tertekan oleh Nada Hawkish
Harga minyak mencatat kenaikan signifikan setelah ekspor dari pelabuhan Novorossiisk dihentikan akibat serangan drone Ukraina. WTI bergerak naik ke $60,09 dan Brent menguat ke $64,39. Sebaliknya, emas tertekan oleh pernyataan hawkish The Fed dan turun 2,12% ke $4.082,76.
WEEK AHEAD
(17 – 21 November 2025)
Week Ahead: Agenda Ekonomi Global 17–21 November 2025
Dengan berakhirnya shutdown pemerintahan AS yang berkepanjangan, fokus pasar beralih pada penjadwalan ulang rilis data ekonomi yang sebelumnya tertunda dari berbagai lembaga pemerintah. Sejumlah laporan privat tetap menjadi rujukan utama, termasuk flash S&P PMIs, existing home sales, indeks perumahan NAHB, dan data ketenagakerjaan mingguan ADP. Investor juga menantikan laporan pendapatan Nvidia untuk menilai seberapa besar euforia pasar terkait AI, sementara Walmart, Target, dan Home Depot diharapkan memberi gambaran terbaru mengenai kekuatan belanja konsumen. Dari sisi kebijakan moneter, risalah pertemuan The Fed menjadi perhatian, seiring rilis flash PMIs di Eurozone, Inggris, Jepang, Australia. Jepang juga bersiap merilis PDB kuartal ketiga dan inflasi Oktober, sementara Kanada akan melaporkan CPI.
Amerika
Di kawasan Amerika, fokus utama tertuju pada upaya lembaga statistik AS menata ulang jadwal publikasi data yang sempat tertunda akibat shutdown terpanjang dalam sejarah negara tersebut. Meski jadwal baru dipublikasikan, masih terdapat ketidakpastian mengenai laporan mana yang dapat dirilis tepat waktu mengingat proses pengumpulan data sempat terganggu. Investor tetap mendapatkan gambaran kondisi ekonomi melalui laporan privat dan indikator regional. Penjualan rumah existing diperkirakan tidak banyak berubah pada Oktober, sementara indeks perumahan NAHB diperkirakan melemah. Indeks manufaktur Empire State diperkirakan menunjukkan pelemahan lanjutan. Data lain seperti S&P Global Flash PMIs, laporan ADP weekly, survei sentimen konsumen University of Michigan, serta survei manufaktur Philadelphia dan Kansas Fed menjadi bagian penting dalam pemetaan momentum ekonomi saat ini.
Pasar juga menantikan beberapa pidato pejabat Federal Reserve dan publikasi risalah FOMC yang diperkirakan memberi sinyal lebih jelas mengenai arah kebijakan suku bunga. Pada sisi korporasi, musim laporan pendapatan kembali dipenuhi nama-nama besar seperti Nvidia, Walmart, Target, Home Depot, TJX Companies, Lowe’s, Palo Alto Networks, Deere & Company, dan Intuit. Dari Kanada, CPI diperkirakan naik 0,2% pada Oktober, dengan rilis lain mencakup penjualan ritel dan PPI.
Eropa
Di Eropa, perhatian utama tertuju pada flash PMIs untuk Eurozone, Jerman, Prancis, dan Inggris. Aktivitas manufaktur kawasan Euro diperkirakan menunjukkan sedikit ekspansi, sementara kontraksi di Jerman dan Prancis mulai mendekati titik stabilisasi. Aktivitas jasa di kawasan ini diperkirakan tetap kuat dan menyentuh level tertinggi sejak Agustus 2024. Di Inggris, sektor manufaktur kemungkinan mengalami kontraksi lebih dalam, sementara pertumbuhan sektor jasa diperkirakan melambat. Data penting lain dari Inggris meliputi inflasi dan penjualan ritel. Bank of England memperkirakan inflasi telah mencapai puncaknya, dengan laju inflasi Oktober diperkirakan turun menjadi 3,6% dari 3,8% sebelumnya. Penjualan ritel kemungkinan mencatat kenaikan lima bulan berturut-turut.
Di kawasan Euro, agenda lainnya mencakup survei konsumen, final inflation untuk Italia dan Eurozone, harga produsen Jerman, survei tren industri CBI di Inggris, kepercayaan konsumen GfK, serta data perdagangan luar negeri Spanyol. Data PDB untuk Swiss, Denmark, dan Norwegia juga dijadwalkan rilis.
Asia Pasifik
Kawasan Asia Pasifik menawarkan rangkaian data padat meski China tidak memiliki rilis besar dalam jadwal pekan depan. People’s Bank of China diperkirakan mempertahankan loan prime rate pada level yang sama. Di Jepang, fokus utama tertuju pada PDB kuartal ketiga yang diproyeksikan menyusut 0,6%, setara kontraksi tahunan sebesar 2,5%. Data inflasi juga akan menjadi perhatian, dengan proyeksi kenaikan inflasi inti menjadi 3% dari 2,9%. Flash PMIs akan memberi gambaran lanjutan aktivitas bisnis, sementara pesanan mesin diperkirakan rebound, pertumbuhan ekspor melambat, dan impor cenderung turun.
Data Mingguan Perdagangan Emas (10 – 14 November 2025)
Open : 3.999,96 High : 4.245,02 Low : 3.998,51 Close : 4.082,91 Range : 246,51
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
| WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
| S1 3.973 | R1 4.219 |
| S2 3.862 | R2 4.355 |
| S3 3.726 | R3 4.466 |
Gold Outlook : Bullish
Data Mingguan Perdagangan US Oil (10 – 14 November 2025)
Open : 59.89 High : 61.26 Low : 58.10 Close : 59.84 Range : 3.16
OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
| WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
| S1 58,21 | R1 61,37 |
| S2 56,57 | R2 62,89 |
| S3 55,05 | R3 64,53 |
Oil Outlook : Bearish
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!
