Ringkasan Pergerakan Pasar dan Proyeksi Ekonomi Minggu Depan

Economic News & Analysis

Weekend Edition

Market Summary

Saham teknologi mengangkat Wall Street ke penutupan yang lebih tinggi, sementara harga minyak mencatat penurunan mingguan terbesar dalam sebulan pada hari Jumat. Para investor mengesampingkan laporan pendapatan yang beragam dan lebih memfokuskan perhatian pada hasil positif dari Netflix serta langkah kebijakan Beijing yang bertujuan untuk meningkatkan permintaan di China.

Sementara itu, harga emas berhasil melampaui angka $2.700 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hal ini memperkuat posisinya sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian global yang terus berkembang. Analis melihat bahwa emas mengalami lonjakan kuat karena ketidakpastian yang luas. Ini adalah pilihan safe-haven, dan para investor disarankan untuk melakukan diversifikasi dalam alokasi safe-haven di portofolio mereka, mengingat tingkat ketidakpastian yang mendalam ini.

Saham-saham teknologi megacap yang terkait teknologi mendorong Nasdaq, sedangkan kenaikan S&P 500 dan Dow lebih moderat. Meskipun demikian, S&P 500 dan Dow berhasil mencatat penutupan tertinggi sepanjang masa. Ketiga indeks utama mencatatkan kenaikan mingguan keenam berturut-turut, menjadi streak terpanjang mereka sejak akhir 2023.

Laporan pendapatan perusahaan bervariasi, mulai dari yang positif hingga mengecewakan. Netflix menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah pelanggan, sementara Procter & Gamble mengalami penurunan penjualan yang tak terduga karena melambatnya permintaan terhadap produknya. Kebangkitan sektor teknologi yang dipimpin oleh Netflix menggerakkan pasar. Sebelumnya, sektor lain menguat sementara teknologi melemah, mencerminkan dinamika pasar yang berubah. Respons investor terhadap pemotongan suku bunga global dan kekuatan ekonomi AS juga menjadi pendorong utama pergerakan pasar, dengan ketidakpastian yang tersisa terkait hasil pemilihan presiden AS.

Di pasar Eropa, saham-saham juga ditutup lebih tinggi, didorong oleh kebangkitan saham teknologi di akhir pekan yang bergejolak, yang juga mencakup laporan pendapatan yang beragam dan pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa. Indeks STOXX 600 mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut.

Sementara itu, saham-saham China mengalami reli sebagai reaksi terhadap langkah kebijakan terbaru dari Beijing untuk meningkatkan permintaan. Indeks global MSCI juga naik, dengan STOXX 600 dan FTSEurofirst 300 masing-masing mencatat kenaikan moderat. Saham pasar berkembang juga menguat dengan peningkatan lebih dari 1,7%.

Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi AS menurun setelah mengalami kenaikan tajam dalam beberapa pekan terakhir. Imbal hasil surat utang acuan 10 tahun AS turun menjadi 4,075%, sedangkan imbal hasil surat utang 2 tahun turun menjadi 3,95%.

Dolar AS melemah setelah lima sesi berturut-turut mengalami kenaikan, karena minat risiko membaik pasca pengumuman stimulus dari Beijing. Namun, dolar masih diperkirakan akan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Indeks dolar turun 0,28%, sementara euro menguat 0,3% terhadap dolar. Dolar juga melemah terhadap yen Jepang.

Harga minyak mengalami penurunan terbesar dalam sebulan, dengan kekhawatiran yang meningkat terkait permintaan dari China serta ketidakpastian terkait konflik di Timur Tengah. Minyak mentah AS turun menjadi $69,22 per barel, sementara Brent turun menjadi $73,06 per barel.

Emas, sebagai aset safe-haven, terus diuntungkan dari ketidakpastian global. Harga spot emas naik 1,01% menjadi $2.719,75 per ounce.

WEEK AHEAD
(14 – 18 Oktober 2024) 

Minggu mendatang akan diwarnai oleh berbagai data ekonomi penting dari beberapa kawasan di dunia yang dapat memberikan pandangan lebih jelas mengenai kondisi ekonomi global saat ini. Di Amerika, sorotan utama akan tertuju pada data PMI S&P Global, pesanan barang tahan lama, serta penjualan rumah di AS, sementara Bank of Canada (BoC) diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga. Di Eropa, data PMI awal untuk bulan Oktober akan menjadi indikator penting terkait kinerja ekonomi, dengan fokus pada perkembangan di sektor manufaktur dan jasa di zona Euro, Jerman, Prancis, dan Inggris. Di Asia dan Australia, perhatian investor akan tertuju pada kebijakan suku bunga Bank Sentral China serta data inflasi Jepang dan PMI dari beberapa negara Asia lainnya, termasuk India dan Australia. Berikut event, serta data-data penting di beberapa negara tersebut:

Amerika
Di Amerika Serikat, perkiraan awal S&P Global PMI akan memberikan gambaran awal mengenai kinerja sektor swasta di bulan Oktober. Selain itu, pesanan barang tahan lama diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,9% pada bulan September setelah tidak mengalami perubahan pada bulan Agustus. Data lain yang juga menarik untuk diikuti adalah penjualan rumah yang sudah ada dan penjualan rumah baru, serta angka akhir Indeks Sentimen Konsumen Michigan dan PMI regional, termasuk Indeks Manufaktur Richmond Fed, Indeks Aktivitas Nasional Chicago Fed, dan Indeks Manufaktur Kansas Fed. Beberapa pejabat Federal Reserve juga dijadwalkan untuk tampil di berbagai acara. Dari sisi korporasi, musim laporan pendapatan akan berlanjut dengan beberapa perusahaan besar seperti Tesla, Coca Cola, 3M, General Motors, dan Verizon yang akan merilis laporan kuartalannya.

Sementara itu, di Kanada, Bank of Canada diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin, menandai pemotongan suku bunga keempat berturut-turut. Inflasi di Kanada turun di bawah target 2% untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun, menjadi 1,6% pada bulan September. Data harga produsen dan penjualan ritel Kanada serta angka inflasi pertengahan bulan untuk Brasil dan Meksiko juga akan dirilis.

Eropa
Di Eropa, perkiraan awal PMI akan memberikan wawasan penting mengenai kinerja ekonomi bulan Oktober. Zona Euro diperkirakan masih akan mengalami kontraksi di sektor manufaktur, sementara pertumbuhan di sektor jasa diperkirakan akan meningkat secara moderat. Di Jerman, kontraksi di sektor manufaktur diperkirakan semakin dalam, dengan pertumbuhan di sektor jasa yang juga melambat. Prancis diproyeksikan akan terus mengalami kontraksi di kedua sektor tersebut. Sementara itu, Inggris diperkirakan akan melaporkan pertumbuhan yang lebih lemah baik di sektor manufaktur maupun jasa. Indeks Iklim Bisnis Ifo Jerman diperkirakan tetap tidak berubah di level terendah dalam delapan bulan pada bulan September, sementara kepercayaan konsumen Prancis diperkirakan akan menurun. Namun, sentimen konsumen di seluruh Zona Euro diperkirakan akan meningkat, mencapai level tertinggi sejak Februari 2022.

Data penting lainnya termasuk harga produsen Jerman, pendaftaran mobil baru di Uni Eropa, tren industri CBI Inggris, angka pengangguran dari Prancis dan Spanyol, serta survei kepercayaan bisnis dan konsumen dari Italia.

Asia dan Australia
China akan mengalami pekan yang relatif tenang dalam hal rilis data ekonomi setelah serangkaian data sebelumnya menunjukkan kondisi ekonomi negara tersebut yang masih rapuh. Bank Sentral China (PBoC) diperkirakan akan memangkas suku bunga pinjaman utama untuk membantu penyaluran langkah-langkah stimulus moneter terbaru, sementara Kementerian Perdagangan dijadwalkan akan merilis aliran investasi asing langsung (FDI) yang baru.

Di Jepang, investor menantikan data inflasi (CPI) Tokyo untuk bulan Oktober sebagai indikator awal kebijakan Bank of Japan, sementara data PMI terbaru diperkirakan akan menunjukkan moderasi pertumbuhan aktivitas sektor swasta. Survei PMI juga akan menjadi sorotan di India dan Australia. Di tempat lain, Selandia Baru akan merilis data perdagangan.

Data Mingguan Perdagangan Emas (14 – 18 Oktober 2024)

Open : 2,656.01   High : 2,722.05     Low  : 2,638.00     Close : 2,721.62     Range  : 84.05

GOLD PRE ANALYSIS

WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY  RESISTANCE
S1   2,666 R1   2,750
S2   2,610 R2   2,778
S3   2,581 R3   2,834

Gold Outlook : Bullish 

Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (14 – 18 Oktober 2024)

Open : 75.03      High : 75.03      Low  : 68.14      Close : 68.79     Range  : 6.89

                                                 OIL PRE ANALYSIS

                                                                  WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY RESISTANCE
S1   66.26 R1 73.17
S2   63.76 R2   77.54
S3   59.39 R3    80.06

Oil Outlook : Bearish

image-artikel