Ringkasan Pergerakan Pasar dan Proyeksi Ekonomi Minggu Depan (19 – 23 Mei 2025)

Market Summary

Proyeksi ekonomi minggu mendatang menunjukkan optimisme setelah pasar saham global mencatatkan kinerja positif minggu ini. Indeks MSCI All-Country World (.MIWD00000PUS) naik 0,5%, didorong oleh kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China yang berhasil meredakan kekhawatiran terhadap potensi resesi global.

Di Eropa, indeks pan-European STOXX 600 (.STOXX) menguat 0,4%, mencatatkan kenaikan selama lima minggu berturut-turut. Kenaikan ini didukung oleh hasil keuangan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan serta kabar bahwa Uni Eropa dan AS akan meningkatkan pembicaraan untuk mencapai kesepakatan dagang.

Di Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,78%, S&P 500 (.SPX) naik 0,70%, dan Nasdaq Composite (.IXIC) menguat 0,52%. Sentimen pasar tetap positif, meskipun beberapa data ekonomi menunjukkan kelemahan, seperti penurunan 2,1% pada pembangunan rumah keluarga tunggal di bulan April.

Komoditas dan Obligasi
Harga emas mengalami penurunan mingguan terbesar sejak November, dengan harga spot turun 1,38% menjadi $3.195,16 per ounce. Sementara itu, harga minyak mencatat kenaikan mingguan, meskipun volatilitas masih tinggi akibat peningkatan produksi OPEC+ dan potensi kesepakatan nuklir Iran.

Obligasi AS juga menunjukkan pergerakan signifikan. Hasil pada Treasury 10-tahun turun 1,2 basis poin menjadi 4,443%, didorong oleh data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan, termasuk penurunan harga produsen dan penjualan ritel inti yang lesu di bulan April.

Data Ekonomi dan Perdagangan
Laporan menunjukkan harga impor AS naik secara tak terduga pada bulan April, terutama disebabkan oleh kenaikan biaya barang modal. Namun, kelemahan di sektor perumahan dan ketidakpastian akibat tarif yang tinggi terus menjadi tantangan.

Sentimen konsumen di AS turun lebih jauh pada bulan Mei, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran rumah tangga terhadap dampak kebijakan dagang pemerintah. Meskipun demikian, pasar tetap optimis karena adanya indikasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve.

Pandangan Pasar
Optimisme pasar global sebagian besar didorong oleh laporan keuangan yang positif dan kabar baik di sektor perdagangan. Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa dampak dari tarif yang tinggi masih signifikan dan kenaikan harga barang bisa menjadi tantangan baru di minggu-minggu mendatang.

Indeks saham Asia-Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) juga mencatat kenaikan lebih dari 3% minggu ini, menunjukkan bahwa optimisme pasar tidak hanya terbatas pada Eropa dan Amerika Serikat.

Pasar tetap berada dalam mode “risk-on”, tetapi pelaku pasar akan terus memantau perkembangan kebijakan moneter, data ekonomi, dan dinamika perdagangan global untuk langkah selanjutnya.

WEEK AHEAD
(12 – 16 Mei 2025) 

Pekan depan, pasar global akan mengarahkan perhatian pada potensi langkah baru dari Amerika Serikat terkait kebijakan perdagangan. Presiden Trump mengumumkan rencana untuk mengirim surat kepada mitra dagang tertentu, menandakan kemungkinan tarif baru yang akan diterapkan secara sepihak. Langkah ini menciptakan ketidakpastian baru dalam hubungan dagang global, dan para pelaku pasar akan memantau perkembangan ini dengan seksama.

Selain itu, agenda ekonomi dunia juga dipenuhi dengan rilis data berdampak tinggi, terutama yang berhubungan dengan kebijakan moneter, inflasi, dan aktivitas ekonomi di berbagai negara. Berikut sorotan utama minggu ini:

Selasa, 20 Mei 2025: Kebijakan Moneter Australia

Reserve Bank of Australia (RBA) dijadwalkan mengumumkan suku bunga, dengan ekspektasi penurunan dari 4,10% menjadi 3,85%. Langkah ini menunjukkan bahwa bank sentral masih memprioritaskan pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan inflasi yang menurun.

Pengumuman ini diperkirakan akan menyebabkan volatilitas tinggi pada pasangan mata uang seperti AUD/USD, AUD/JPY, dan AUD/EUR, tergantung pada nada pernyataan kebijakan yang disampaikan oleh RBA.

Rabu, 21 Mei 2025: Inflasi Inggris Naik ke Level Tertinggi

Data CPI Inggris akan menjadi fokus utama, dengan ekspektasi kenaikan inflasi tahunan ke 3,3%, level tertinggi dalam 14 bulan terakhir. Inflasi inti juga diperkirakan naik ke 3,6%.

Lonjakan inflasi ini akan memberikan tekanan pada Bank of England (BoE) untuk mempertimbangkan kebijakan moneter yang lebih ketat, meskipun ekonomi menghadapi tantangan besar. Pasangan mata uang GBP/USD, GBP/EUR, dan GBP/JPY diperkirakan akan bergerak volatil mengikuti rilis data ini.

Kamis, 22 Mei 2025: PMI Global dan Klaim Pengangguran AS

Rilis data PMI Flash dari Zona Euro, Inggris, dan AS akan memberikan pandangan baru tentang kondisi sektor manufaktur dan jasa global:

• Zona Euro diperkirakan menunjukkan kontraksi manufaktur yang lebih kecil dan ekspansi terbatas di sektor jasa.
• Di AS, aktivitas manufaktur diperkirakan melambat ke 49,9, sementara sektor jasa bertahan di 50,7, menunjukkan stabilitas yang rapuh.

Selain itu, klaim pengangguran mingguan AS diperkirakan turun menjadi 227 ribu, memberikan gambaran awal tentang stabilitas pasar tenaga kerja di tengah kebijakan moneter yang masih ketat. Pasar saham AS dan dolar AS kemungkinan besar akan bereaksi terhadap data ini.

Jumat, 23 Mei 2025: Inflasi Kanada dan Penjualan Ritel Inggris

Kanada akan merilis data inflasi, yang diperkirakan melambat tajam menjadi 1,6% dari 2,3%, mencerminkan tekanan inflasi yang lebih rendah. Data ini akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi Bank of Canada dalam menentukan kebijakan suku bunga mendatang.

Di sisi lain, penjualan ritel Inggris diprediksi tumbuh 0,4%, melanjutkan tren positif meskipun tekanan ekonomi tetap tinggi. Data ini akan memberikan dukungan bagi GBP jika realisasi sesuai atau melampaui ekspektasi.

Sorotan Global Lainnya

• Perdagangan Global: Langkah AS terkait kebijakan tarif akan menjadi perhatian utama, terutama jika pengumuman baru menciptakan tekanan pada hubungan dagang dengan mitra utama seperti China dan Uni Eropa.
• China: Data produksi industri dan investasi tetap akan memberikan gambaran tentang dampak tarif AS terhadap ekonomi domestik.
• Eropa: Rilis PMI Flash dan data sentimen konsumen dari negara-negara utama akan menjadi indikator penting tentang ketahanan ekonomi di tengah kondisi global yang menantang.

Kesimpulan:
Dengan ketidakpastian perdagangan global dan sejumlah data berdampak tinggi, minggu ini menjanjikan pergerakan signifikan di pasar keuangan. Perkembangan hubungan dagang AS dan rilis data ekonomi akan menjadi katalis utama, sementara bank sentral tetap dalam sorotan untuk memberikan sinyal arah kebijakan moneter berikutnya.

Data Mingguan Perdagangan Emas (12 – 16 Mei 2025)

Open : 3.282,97   High : 3.317,17     Low  : 3.120,59     Close : 3.195,24     Range  : 196,58

GOLD PRE ANALYSIS

WEEKLY VALUE AREA

Gold Outlook : Bearish

Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (12 – 16 Mei 2025)

Open : 61,32     High : 63,86      Low  : 60,06      Close : 61,84     Range  : 3,80

                                                 OIL PRE ANALYSIS

                                                                  WEEKLY VALUE AREA

Oil Outlook : Bullish

Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Selamat trading dan semoga sukses!