Ringkasan Pergerakan Pasar dan Proyeksi Ekonomi Minggu Depan

Economic News & Analysis

Weekend Edition

Market Summary

Saham-saham AS mengakhiri pekan Natal dengan kehati-hatian, membalikkan tren naik dua digit sebelumnya akibat aksi ambil untung dalam kondisi perdagangan yang tipis. Dolar AS menunjukkan pergerakan serupa, meskipun dalam skala yang lebih kecil, seiring pasar bersiap untuk akhir pekan terakhir tahun 2024. Meskipun mengalami sedikit kerugian pada hari Jumat, dolar tetap berada di jalur kenaikan tahunan hampir 7%, didukung oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS yang kuat. Pemerintahan baru di bawah Presiden terpilih Donald Trump, dengan janji pemotongan pajak, tarif, dan deregulasi, semakin meningkatkan sentimen, menunjukkan kemungkinan jeda dalam pemotongan suku bunga Federal Reserve hingga tahun 2025.

Indeks utama Wall Street, yang sebelumnya menunjukkan tanda-tanda reli akhir tahun yang kuat, mengalami tekanan jual pada hari Jumat. S&P 500 turun 1,11% tetapi tetap mencatat kenaikan mingguan sebesar 0,67%. Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi merosot 1,49%, sementara Dow Jones Industrial Average melemah 0,77%. Saham-saham teknologi unggulan seperti Tesla, Amazon, Microsoft, dan Nvidia memimpin penurunan, mencerminkan dampak besar aksi ambil untung di tengah minimnya berita signifikan.

Sepanjang 2024, Wall Street mencatatkan kinerja yang mengesankan, dengan Dow naik 14%, S&P 500 melonjak 25%, dan Nasdaq melesat 31%. Beberapa analis mengaitkan aksi jual hari Jumat dengan aktivitas rebalancing akhir tahun oleh dana pensiun, yang kemungkinan melibatkan penjualan saham dan pembelian obligasi. Aktivitas ini berdampak besar pada saham-saham teknologi raksasa karena bobotnya yang signifikan dalam indeks utama.

Indeks ekuitas global MSCI turun 0,59% pada hari Jumat, meskipun mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,45%. Di Asia, indeks MSCI Asia-Pasifik melemah 0,1%, sementara Nikkei Jepang naik 1,8%. Saham-saham Eropa menunjukkan ketahanan, dengan Stoxx 600 naik 0,67% pada hari Jumat dan mencatat kenaikan mingguan sebesar 1%. Namun, optimisme pasar tetap terbatas, karena beberapa ahli strategi memperkirakan potensi kenaikan di pasar bullish saat ini terbatas, dengan pelantikan Trump yang akan datang berpotensi menjadi titik balik.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama, mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 6,6% meskipun sedikit melemah 0,06% pada hari Jumat. Kekuatan dolar terlihat jelas terhadap yen, dengan kenaikan hampir 12% sepanjang 2024. Sementara itu, euro tertekan, mencatatkan kerugian tahunan sebesar 5,6% seiring langkah Bank Sentral Eropa yang terus memangkas suku bunga.

Ekspektasi kenaikan suku bunga AS mendorong imbal hasil Treasury, dengan imbal hasil 10-tahun naik ke 4,625% dan imbal hasil 2-tahun stabil di 4,328%. Pasar obligasi Eropa mengikuti tren ini, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman naik ke 2,401%, mencerminkan tren imbal hasil global yang lebih luas.

Dari sektor komoditas, harga emas turun 0,74% ke $2.615,54 per ons pada hari Jumat, tetapi tetap di jalur kenaikan tahunan sebesar 27%, menandai kinerja tahunan terkuat sejak 2011. Daya tarik emas sebagai aset safe haven didukung oleh kekhawatiran geopolitik dan inflasi sepanjang tahun. Harga minyak juga menguat, dengan Brent crude futures ditutup pada $73,75 per barel, didukung oleh ekspektasi langkah-langkah stimulus ekonomi dari China, importir minyak mentah terbesar di dunia.

Saat pasar bersiap untuk pekan perdagangan terakhir tahun ini, perhatian tertuju pada data ekonomi AS yang akan datang dan kemungkinan pengumuman kebijakan dari bank sentral di seluruh dunia. Investor kemungkinan akan terus mempertimbangkan dampak agenda ekonomi Trump terhadap perdagangan global, pertumbuhan, dan inflasi.

WEEK AHEAD
(30 Desember 2024 – 03 Januari 2025) 

Pekan mendatang menghadirkan sedikit indikator ekonomi penting, dengan perhatian khusus pada data PMI China dan PMI manufaktur AS. Data ini diharapkan memberikan wawasan penting tentang prospek pemulihan ekonomi China serta ketahanan ekonomi AS.

Pasar Asia-Pasifik
Di wilayah Asia-Pasifik, kalender ekonomi relatif ringan, namun data PMI China akan menjadi sorotan utama. Sektor manufaktur China memainkan peran penting dalam permintaan komoditas global, termasuk minyak, sehingga data PMI ini diperkirakan memiliki dampak yang luas. Dengan serangkaian langkah stimulus yang baru-baru ini diterapkan oleh otoritas China, pasar akan mencermati tanda-tanda pemulihan di berbagai sektor.

PMI manufaktur dari Biro Statistik Nasional (NBS) dijadwalkan rilis pada hari Selasa, diikuti oleh PMI manufaktur Caixin pada hari Kamis. Kedua indikator ini akan menjadi tolok ukur penting untuk menilai efektivitas kebijakan China baru-baru ini dan prospek ekonomi secara keseluruhan.

Pasar Negara Maju: Eropa, Inggris, dan AS
Di pasar negara maju, pekan ini diperkirakan relatif tenang dengan sedikit rilis data dari Eropa dan Inggris. Fokus utama akan bergeser ke Amerika Serikat, di mana sorotan utama adalah rilis PMI manufaktur pada hari Jumat.

Ekonomi AS telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa sepanjang tahun 2024, didukung oleh kinerja ekonomi yang kuat dan ekspektasi pertumbuhan lebih lanjut di bawah pemerintahan baru Presiden terpilih Donald Trump pada 2025. Meskipun pekan ini kemungkinan akan ditandai dengan aktivitas perdagangan yang rendah karena musim liburan, data PMI dapat memberikan petunjuk penting tentang arah sektor manufaktur AS menjelang tahun baru.

Seiring berlanjutnya perayaan Tahun Baru, volume perdagangan yang tipis kemungkinan akan mewarnai pasar global, dengan banyak pelaku pasar yang lebih fokus pada level teknikal daripada perubahan fundamental. Namun, data PMI dari China dan AS memiliki potensi memicu reaksi pasar, terutama jika angkanya berbeda secara signifikan dari ekspektasi. Investor akan tetap berhati-hati sambil menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai tren ekonomi menjelang akhir tahun 2024.

Data Mingguan Perdagangan Emas (23-27 Desember 2024)

Open : 2,620.84   High : 2,639.07     Low  : 2,608.14     Close : 2,616.18     Range  : 30.93

GOLD PRE ANALYSIS

WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY  RESISTANCE
S1   2,603 R1   2,634
S2   2,590 R2   2,652
S3   2,572 R3   2,665

Gold Outlook : Bearish 

Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (23-27 Desember 2024)

Open : 69.57      High : 70.73      Low  : 68.56      Close : 70.26     Range  : 2.17

                                                 OIL PRE ANALYSIS

                                                                  WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY RESISTANCE
S1   68.97 R1 71.14
S2   67.68 R2   72.02
S3   66.80 R3    73.31

Oil Outlook : Sideway

image-artikel