Ramadhan-01
Download TPFx Mobile Available On
Ramadhan-01
Ramadhan-01

Ringkasan Pergerakan Pasar dan Proyeksi Ekonomi Minggu Depan

by Alwy Assegaf

Economic News & Analysis

Weekend Edition

Market Summary
Pasar saham global kembali terguncang tajam pada Jumat, melanjutkan penurunan yang telah berlangsung sejak diumumkannya kebijakan tarif besar-besaran oleh Presiden AS Donald Trump pada Rabu lalu. Sejak pengumuman tersebut, nilai pasar dari perusahaan-perusahaan di indeks S&P 500 telah anjlok sebesar $5 triliun—penurunan dua hari terbesar dalam sejarah, bahkan melebihi kejatuhan akibat pandemi pada Maret 2020.

Nasdaq resmi memasuki wilayah bear market setelah turun lebih dari 20% dari puncak rekornya, sementara Dow Jones dan indeks STOXX 600 Eropa juga menyusul memasuki zona koreksi. Ketiga indeks saham utama AS mencatatkan kerugian mingguan terbesar mereka sejak Maret 2020.

Pemicunya adalah pengenaan tarif baru oleh AS yang mencakup kenaikan 10% untuk sebagian besar impor dan tarif yang jauh lebih tinggi untuk puluhan negara lainnya—menandai hambatan perdagangan paling tajam dalam lebih dari satu abad. Sebagai respons, China mengumumkan balasan berupa tarif tambahan sebesar 34% untuk barang-barang asal AS, memicu kekhawatiran serius akan perang dagang global dan potensi resesi ekonomi dunia.

Seorang analis menyebut kondisi saat ini sebagai skenario terburuk yang dikhawatirkan pasar terkait program tarif. Jika sebelumnya dianggap sebagai bagian dari strategi negosiasi, kini arah kebijakan dianggap makin berbahaya bagi korporasi.

Sektor teknologi dan perusahaan dengan eksposur besar ke China terkena dampak paling parah. Saham Apple anjlok 7,3%, indeks chipmaker turun 7,6%, sementara sektor perbankan dan energi juga tertekan di tengah bayang-bayang resesi.

Data Pasar Saham:

  • Dow Jones jatuh 2.231 poin (-5,50%) ke 38.314,86
  • S&P 500 turun 322 poin (-5,97%) ke 5.074,08
  • Nasdaq anjlok 962 poin (-5,82%) ke 15.587,79
  • STOXX 600 Eropa turun 5,1% dan mencatat penurunan hampir 12% dari puncaknya di awal Maret
  • MSCI All Country World Index turun 5,37%, menuju penurunan mingguan terbesar sejak 2020

Pasar Komoditas:
Harga minyak mentah jatuh sekitar 7%—terendah dalam lebih dari tiga tahun—karena kekhawatiran bahwa permintaan dari China akan melambat. Brent ditutup turun 6,5% di $65,58 per barel, sementara minyak mentah AS turun 7,4% ke $61,99.

Emas yang sempat menguat pada awal pekan akhirnya ikut tertekan. Spot gold turun 2,9% ke $3.024,2 per ons, setelah sempat menyentuh rekor $3.167,57 sehari sebelumnya. Dalam sepekan, emas turun 1,9% karena investor melepas emas untuk menutup kerugian dari portofolio saham mereka.

Arah Kebijakan dan Pasar Obligasi:
Ketua Federal Reserve menyatakan bahwa tarif baru ini “lebih besar dari yang diperkirakan”, dan dampaknya terhadap inflasi maupun pertumbuhan ekonomi kemungkinan juga akan lebih besar. Ia menambahkan bahwa meskipun Fed belum memperkirakan resesi dalam proyeksinya, banyak analis swasta kini mulai mengubah pandangan mereka. JP Morgan menaikkan peluang terjadinya resesi global tahun ini menjadi 60%, dari sebelumnya 40%.

Pasar obligasi menunjukkan pelarian besar-besaran ke aset aman. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun tajam menjadi 3,933%, bahkan sempat menyentuh 3,86%—terendah dalam enam bulan terakhir. Imbal hasil obligasi Jerman juga turun signifikan.

Pasar uang kini memperkirakan pemangkasan suku bunga oleh The Fed sebesar 110 basis poin hingga akhir tahun, naik dari estimasi sebelumnya di kisaran 75 basis poin. Ekspektasi penurunan suku bunga juga meningkat di Eropa dan Inggris.

Mata Uang:
Dolar AS menguat terhadap euro dan yen setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam. Indeks dolar naik 0,7%. Euro turun 0,69% ke $1,1097, dan dolar menguat 0,58% terhadap yen ke 146,9.

Di tengah ketidakpastian ini, banyak investor memilih untuk keluar dari pasar saham dan menyimpan dananya dalam bentuk kas sambil menunggu situasi lebih jelas.

WEEK AHEAD
(07 – 11 April 2025) 

Pekan depan, perhatian pasar masih akan tertuju pada dinamika perang dagang, khususnya dampak dari tarif baru yang diberlakukan oleh AS dan potensi langkah balasan dari negara-negara lain. Ketidakpastian ini diperkirakan akan terus membayangi pergerakan pasar, sembari para pelaku pasar menantikan sederet data ekonomi penting yang bisa memberi sinyal arah kebijakan moneter ke depan.

Di Amerika Serikat, inflasi konsumen (CPI) dan produsen (PPI) untuk bulan Maret akan menjadi fokus utama. Data ini akan membantu investor menilai seberapa besar dampak tarif terhadap tekanan harga di tingkat konsumen maupun produsen. Inflasi utama diperkirakan melambat ke 2,6%, level terendah dalam lima bulan, sedangkan inflasi inti diperkirakan sedikit turun menjadi 3%. Namun sebaliknya, PPI dan core PPI justru diperkirakan meningkat, menunjukkan tekanan harga dari sisi produksi masih cukup kuat.

Selain itu, risalah rapat The Fed (FOMC minutes) akan menjadi bahan evaluasi penting, khususnya terkait bagaimana para pengambil kebijakan menanggapi tekanan dari perang dagang dan arah kebijakan suku bunga ke depan. Meski The Fed menahan suku bunga pada pertemuan terakhir, proyeksi inflasi yang dinaikkan dan revisi turun terhadap outlook pertumbuhan menunjukkan bahwa risiko eksternal—terutama tarif—sedang menjadi pertimbangan serius.

Indeks keyakinan konsumen versi University of Michigan juga akan dinanti, di tengah tren penurunan sentimen selama empat bulan berturut-turut. Beberapa data lain yang akan dirilis meliputi indeks optimisme bisnis dari NFIB, perubahan kredit konsumen, serta data persediaan grosir.

Dari Eropa, investor akan mencermati data penjualan ritel Zona Euro yang diperkirakan mencatat pertumbuhan pertama setelah lima bulan berturut-turut mengalami kontraksi. Di Jerman, perhatian tertuju pada output industri yang diperkirakan menurun kembali di bulan Februari, setelah mengalami lonjakan di bulan sebelumnya. Situasi serupa juga terjadi di Italia, di mana produksi industri diprediksi terkoreksi setelah mencetak pertumbuhan terbesar sejak awal 2022.

Di Inggris, laporan PDB bulanan akan menjadi sorotan. Ekonomi diperkirakan mengalami sedikit pemulihan pada Februari, didukung oleh membaiknya aktivitas manufaktur. Data lain dari Inggris termasuk output industri, manufaktur, dan konstruksi, serta neraca perdagangan. Secara keseluruhan, data ini akan membantu menggambarkan seberapa kuat ekonomi Inggris bisa bertahan dalam tekanan global saat ini.

Wilayah Asia-Pasifik juga akan menghadirkan sejumlah data penting. China dijadwalkan merilis data inflasi dan perdagangan untuk bulan Maret. Angka-angka ini akan diamati ketat untuk melihat bagaimana dampak tarif dan respons kebijakan dalam negeri memengaruhi permintaan domestik maupun ekspor. Di Jepang, investor menunggu rilis data sentimen konsumen dan transaksi berjalan.Australia akan mempublikasikan data terkait keyakinan bisnis dan konsumen.

Dengan ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan perdagangan yang terus membayangi, pelaku pasar global akan menjalani pekan yang krusial—dengan arah pasar jangka pendek sangat mungkin ditentukan oleh bagaimana data-data utama dan sinyal kebijakan bank sentral ditafsirkan oleh investor.

Data Mingguan Perdagangan Emas (31 Maret – 04 April 2025)

Open : 3.088,33   High : 3.167,68     Low  : 3.015,70     Close : 3.038,20     Range  : 151,98

GOLD PRE ANALYSIS

WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY  RESISTANCE
S1   2.980 R1   3.132
S2   2.922 R2   3.225
S3   2.828 R3   3.284

Gold Outlook : Bullish

Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (31 Maret – 04 April 2025)

Open : 69,40     High : 72,24      Low  : 60,45      Close : 62,58     Range  : 11,79

                                                 OIL PRE ANALYSIS

                                                                  WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY RESISTANCE
S1   57,95 R1 69,73
S2   53,30 R2   76,88
S3   46,15 R3    81,52

Oil Outlook : Bearish

You may also like

Leave a Comment

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62) 21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. –Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy