Sektor Manufaktur dan Jasa AS Berpotensi Menekan Nilai Emas

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

US Dollar mencapai level terendah dalam dua minggu terhadap euro dan level terendah dalam lebih dari empat bulan terhadap yen.

Harga emas menunjukkan sedikit reaksi dan tetap terikat pada kisaran tertentu ketika jumlah pekerja Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya turun secara signifikan dibandingkan minggu lalu.

Pasar emas tidak melihat banyak reaksi terhadap data ketenagakerjaan terbaru, demikian juga terhadap data US Retail sales yang secara tidak terduga pulih kembali pada periode bulan November.

Pesan yang kuat dari hasil pertemuan FOMC berkaitan dengan beakhirnya kebijakan suku bunga tinggi dan akan memulai memangkas suku bunga di pertengahan tahun depan memberikan retorika yang sangat memberikan dukungan terhadap harga emas dan tidak mempunyai pengaruh meskipun hasil rilis data ekonomi AS pada hari Kamis sangat bagus.

Harga emas spot diperdagangkan dalam kisaran sempit antara $2.030 dan $2.040 beberapa menit setelah rilis, dan naik 0,41% pada perdagangan hari Kamis dengan mencapai harga tertinggi di 2,047.87.

Selanjutnya  bank sentral, Bank Sentral Eropa (ECB) juga mempertahankan suku bunga tetap stabil namun menolak gagasan penurunan suku bunga. Bank of England juga menegaskan hal yang sama dengan ECB, dengan menegaskan bahwa suku bunga akan dinaikkan “untuk waktu yang lama.

Imbal hasil obligasi 10 tahun yang menjadi acuan turun menjadi 3,9152% dari 4,033% Imbal hasil obligasi 30 tahun turun menjadi 4,0364% dari 4,184%.

Greenback melemah terhadap sejumlah mata uang dunia, sementara euro menguat setelah ECB mempertahankan suku bunga stabil namun menolak penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Indeks dolar (.DXY) turun 0,9%, dan euro menguat 1,05% menjadi $1,0987. Yen Jepang menguat 0,73% terhadap greenback pada 141,86 per dolar, sementara Sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2765, naik 1,17% hari ini.

Harga minyak melonjak berlawanan dengan pelemahan dolar setelah Badan Energi Internasional (IEA) menaikkan perkiraan permintaan minyak untuk tahun depan.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 158,11 poin, atau 0,43%, menjadi 37.248,35, S&P 500 (.SPX) bertambah 12,46 poin, atau 0,26%, menjadi 4.719,55, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 27,60 poin, atau 0,19% menjadi 14.761,56.

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Jumat(15/12/23) 

Data Perdagangan pada hari Kamis (13/12)

Open: 2,027.35     High: 2,047.87      Low: 2,024.26     Close: 2,035.97   Range: $53.33

Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,048.51 dengan dorongan lebih luas  menuju area  2,063.40 – 2,071.75

Untuk area support emas tetap akan menguji level harga 2,031.35 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,020.13  – 2,009.59

Prospek Harga Minyak Hari Jumat(15/12/23)

Data perdagangan pada hari Kamis(14/12)

Open: 69.83  High: 72.42  Low: 69.53  Close: 71.60   Range:  $2.14

Minyak akan menguji area resistance di 72.63 dengan dorongan lebih luas  menuju area  73.16 – 74.13

Untuk area support minyak  akan menguji area 71.18  dengan tekanan lebih dalam menuju area  70.21 – 69.54 

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 2,041     R2 2,054     R3 2,067

S1 2,026       S2  2,018      S3 2,010

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,026
Profit Target Level 2,039
Stop Loss Level 2,019
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,041
Profit Target Level 2,033
Stop Loss Level 2,048

OIL INTRADAY AREA

R1 72.63        R2 73.16     R3  74.13

S1 71.18         S2 70.21   R3 69.54

OPEN POSITION BUY
Price Level 71.18
Profit Target Level 72.25
Stop Loss Level 70.
OPEN POSITION SELL
Price Level 72.63
Profit Target Level 71.58
Stop Loss Level 73.13
image-artikel