The Fed Isyaratkan Pemangkasan Suku Bunga di September, Dolar AS Jatuh

FLASH NEWS

Economic News & Analysis

Indeks global saham MSCI mencatat kenaikan harian terbesar dalam lebih dari lima bulan pada hari Rabu. Dolar AS melemah setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tetap, tetapi membuka kemungkinan penurunan suku bunga secepatnya pada bulan September.

Bank sentral, sesuai dengan ekspektasi investor, dalam pernyataannya mencatat kemajuan lebih lanjut menuju inflasi 2% dan mengatakan bahwa ekonomi “terus berkembang dengan laju yang solid,” sementara peningkatan lapangan kerja moderat dan tingkat pengangguran “tetap rendah.”

Ketua Jerome Powell mengatakan kepada wartawan bahwa “ada rasa percaya diri yang meningkat bahwa Anda bisa bergerak pada pertemuan berikutnya” selama data inflasi mengonfirmasi tren pelunakan baru-baru ini. Investor telah memperkirakan suku bunga tetap tidak berubah dan sinyal kuat bahwa pemotongan suku bunga dapat dimulai pada bulan September dari The Fed, yang telah mempertahankan suku bunga kebijakan pada kisaran 5,25%-5,50% selama setahun terakhir.

Federal Reserve mempertahankan suku bunga dana federal pada tingkat tertinggi dalam 23 tahun sebesar 5,25%-5,50% untuk pertemuan kedelapan berturut-turut, seperti yang diperkiarakan. Meskipun demikian, pernyataan baru tersebut menunjukkan bahwa pemotongan pertama semakin dekat dengan mengakui kenaikan baru-baru ini dalam tingkat pengangguran dan menekankan bahwa bank sentral kini sama-sama fokus pada aspek lapangan kerja penuh dari mandat ganda mereka.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 99,46 poin atau 0,24%, menjadi 40.842,79; S&P 500 naik 85,86 poin atau 1,58%, menjadi 5.522,30; dan Nasdaq Composite naik 451,98 poin atau 2,64%, menjadi 17.599,40. Ini adalah kenaikan persentase harian terbesar untuk S&P dan Nasdaq sejak 22 Februari.

Indeks MSCI dari saham di seluruh dunia naik 13,12 poin atau 1,64% menjadi 814,55, juga menunjukkan kenaikan persentase harian terbesar sejak 22 Februari. Sebelumnya, indeks STOXX 600 Eropa ditutup naik 0,8%.

Di pasar obligasi AS, imbal hasil sebagian besar lebih rendah dengan imbal hasil obligasi tenor 10- berada di jalur untuk penurunan terbesar dalam dua minggu, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini, seperti yang diperkirakan. Imbal hasil obligasi 10-tahun turun 9,6 basis poin menjadi 4,045%, dari 4,141% pada Selasa. Imbal hasil obligasi 2-tahun, yang biasanya bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga, turun 8,7 basis poin menjadi 4,276%, mencapai level terendah sejak 2 Februari.

Dalam valuta asing, dolar melanjutkan pelemahan setelah pernyataan The Fed dan komentar dari Powell. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,37% menjadi 104,06. Euro naik 0,09% menjadi $1,0825. Namun terhadap yen Jepang, dolar melemah 1,75% menjadi 150,08 setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga. Yen Jepang mencapai level tertinggi dalam empat bulan terhadap dolar pada hari Rabu setelah Bank of Japan (BoJ) menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak 2008 dan mengindikasikan bahwa kenaikan lebih lanjut mungkin menyusul.

BOJ menaikkan target suku bunga overnight call menjadi 0,25% dari 0-0,1%, kenaikan terbesar sejak 2007. “Banyak pelaku pasar mempersiapkan ini seolah-olah itu mungkin terjadi, tetapi sangat sedikit yang benar-benar mengharapkan BOJ menaikkan lebih dari 10 basis poin,” kata Helen Given, pedagang FX di Monex USA di Washington. “Kejutan positif ini memberikan dorongan besar bagi yen.”

Kenaikan suku bunga Jepang terjadi hanya beberapa bulan setelah BOJ mengakhiri delapan tahun suku bunga negatif karena kepala bank tersebut berupaya membongkar kebijakan tidak ortodoks pendahulunya. Bank sentral Jepang juga mengumumkan rencana untuk mengurangi setengah pembelian obligasi pemerintah Jepang (JGB) bulanan menjadi 3 triliun yen mulai Januari-Maret 2026.

Dari sektor komoditas, harga minyak pulih dari level terendah tujuh minggu setelah pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Iran meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah AS. Minyak mentah AS menetap naik 4,26% pada $77,91 per barel dan Brent naik menjadi $80,72 per barel, naik 2,66% pada hari itu.

Harga emas memperpanjang kenaikan setelah petunjuk pemotongan suku bunga dari Powell, naik lebih dari 1% pada hari itu. Emas spot terakhir naik 1,63% menjadi $2,447.69 per ons. Kontrak emas berjangka AS naik 1,77% menjadi $2,447.60 per ons.

Prospek Harga Emas Hari Kamis (01/8)

Harga emas naik, melewati resistance sebelumnya di 2.432, yang saat ini akan menjadi support terdekatnya. Saat ini harga masih tertahan di resistance 2.450. Ada peluang koreksi, mengingat indikator RSI mulai overbought. Namun, koreksi terseut tidak merubah trend besarnya. Selama harga bertahan di atas support 2.432 tersebut, trend tetap bullish dan pennembusan resistance 2.450 bisa membuka penguatan lanjutan menuju 2.475-2.483.

Data Perdagangan pada hari Rabu (31/7)

Open: 2,410.27    High: 2,450.84   Low: 2,403.77    Close: 2,308.49  Range: $47.07

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,450  R2  2,475   R3 2,483

S1  2,432    S2  2,417     S3 2,397

OPEN POSITION BUY
Price Level 2.432
Profit Target Level 2.450
Stop Loss Level 2.417
OPEN POSITION SELL
Price Level 2.475
Profit Target Level 2.460
Stop Loss Level 2.485

Prospek Harga Minyak Hari Kamis (01/8)

Pergerakan US OIL sudah mengakhiri trend turun jangka pendeknya setelah harga menembus resistance sebelumnya di 76.18. Harga juga saat ini sudah bergerak di atas SMA 50, menandakan trend bullish untuk jangka menengah mulai terbentuk. Selama harga bergerak di atas support 76.18-77.24, US OIL berpeluang melanjutkan trend naiknya untuk menguji resistance berikutnya di 80.12-82.11.

Data perdagangan pada hari Rabu (31/7)

Open: 75.24   High: 78.53   Low: 75.16  Close: 78.44  Range:  $3.37

OIL INTRADAY AREA

R1   80.12   R2 81.20  R3 82.02

S1  77.24     S2 76.18    S3 74.59

OPEN POSITION BUY
Price Level 77.24
Profit Target Level 79.00
Stop Loss Level 76.18
OPEN POSITION SELL
Price Level 80.12
Profit Target Level 78.50
Stop Loss Level 81.20
image-artikel