NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Fundamental ekonomi AS masih sedikit lebih kuat dibandingkan negara-negara lain di dunia. Hal ini terus menjadi katalis besar bagi penguatan US dollar,
Emas kembali mengalami penurunan secara terbatas dan diperdagangkan di bawah $1,920 dengan mencapai harga terendah di 1,916.18, setelah departemen tenaga kerja AS merilis data Unemployment Claims.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 13,000 menjadi 216,000 pada pekan yang berakhir tanggal 2 September, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 234,000, menandai level terendah sejak bulan Februari.
Data terbaru menggarisbawahi pandangan bahwa perekonomian AS masih tangguh dan suku bunga AS mungkin perlu tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Yuan merosot ke level terendah dalam 16 tahun terhadap dolar, terbebani oleh kemerosotan properti, lemahnya belanja konsumen dan menyusutnya pertumbuhan kredit di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Data perdagangan Tiongkok yang dirilis pada hari Kamis, meskipun tidak seburuk perkiraan para ekonom, masih menunjukkan penurunan ekspor sebesar hampir 9% dan penurunan impor lebih dari 7%. Di Jepang, para pedagang tetap mewaspadai intervensi karena yen Jepang kesulitan untuk membuat kemajuan berkelanjutan terhadap dolar yang tangguh.
Greenback mencapai titik tertinggi baru di 147,875 yen sebelumnya, tertinggi sejak November, dan terakhir turun 0,4% pada 147,20. Terhadap sejumlah mata uang termasuk euro dan sterling, dolar naik 0,1% menjadi 105,05, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam enam bulan.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 57,54 poin, atau 0,17%, menjadi 34.500,73, S&P 500 (.SPX) kehilangan 14,34 poin, atau 0,32%, menjadi 4.451,14 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 123,64 poin, atau 0,89% menjadi 13.748,83. Imbal hasil Treasury AS turun menyusul data ekonomi AS.
Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,25%.
Investor juga mencerna komentar dari Presiden Federal Reserve Bank New York John Williams, yang mengatakan bahwa ini adalah “pertanyaan terbuka” apakah kebijakan moneter cukup ketat untuk membawa perekonomian kembali ke keseimbangan.
Di pasar energi, Minyak mentah berjangka WTI menghentikan lonjakan sembilan hari untuk stabil di sekitar $86/barrel pada hari Kamis, bertahan pada level tertinggi yang belum pernah terlihat sejak bulan November. Ini merupakan kenaikan terpanjang sejak Januari 2019, setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan perpanjangan pengurangan pasokan minyak hingga akhir tahun.
Sementara itu, data ekonomi yang keluar dari Tiongkok termasuk PMI terus menunjukkan pemulihan yang lemah namun catatan yang lebih baik datang dari lonjakan impor minyak mentah sebesar 30,9%/ tahun.
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Jumat(8/09/23)
Data Perdagangan pada hari Kamis(7/09)
Open: 1,916.24 High: 1,923.54 Low: 1,916.18 Close: 1,919.51 Range: 9
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji level harga 1,930.65 dengan dorongan lebih luas menuju area 1,939.37.74- 1,946.90
Untuk area support emas t akan menguji level harga1,912.69 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1903.70 – 1,894.45
Prospek Harga Minyak Hari Jumat(8/09/23)
Data perdagangan pada Kamis(6/09)
Open: 87.52 High: 87.73 Low: 86.38 Close: 86.81 Range: $2.99
Minyak akan menguji area resistance di 87.38 dengan dorongan lebih luas menuju area 88.40 – 89.80
Untuk area support Minyak akan menguji level harga 85.90 dengan tekanan lebih dalam menuju area 84.16 – 83.45
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,923 R2 1,936 R3 1,949
S1 1,910 S2 1,902 S3 1,894
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,910 |
Profit Target Level | 1,921 |
Stop Loss Level | 1,903 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,923 |
Profit Target Level | 1,915 |
Stop Loss Level | 1,930 |
OIL INTRADAY AREA
R1 87.38 R2 88.40 R3 89.80
S1 85.90 S2 84.16 R3 83.45
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 85.90 |
Profit Target Level | 86.95 |
Stop Loss Level | 85.40 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 87.38 |
Profit Target Level | 86.36 |
Stop Loss Level | 87.88 |