Dalam dunia trading ada banyak grafik yang digunakan untuk melihat pergerakan pasar, mulai dari grafik garis hingga candlestick graphic. Agar analisa teknikal dan strategi trading Anda berhasil serta menghasilkan banyak cuan, Anda perlu mengenal salah satu grafik candlestick yang sudah dipakai sejak dahulu oleh para trader di Jepang. Apa itu? Yuk kenalan dengan candlestick doji berikut ini! Simak ya!
Pengertian Candlestick Doji dalam Trading Gold?
Istilah doji sendiri muncul dari bahasa Jepang yang memiliki makna kesalahan. Candlestick doji merupakan salah satu pola grafik dalam investasi baik saham maupun Gold. Secara arti, pola grafik ini digambarkan ketika harga aset memiliki batas open dan close yang hampir sama.
Untuk jelasnya, candlestick doji, digambarkan sebagai batang yang terlihat seperti tanda plus. Doji termasuk pola umum yang muncul sebagai bagian dari grafik. Secara umum, jika muncul doji dalam grafik berarti menandakan pola pembalikan untuk analisis teknikal.
Jenis Candlestick Doji
Ada beragam jenis doji yang sering muncul pada grafik, diantaranya adalah doji standar, gravestone doji, long-legged doji, 4-Price doji, dan dragonfly doji. Selain itu, letak doji dalam grafik juga terbagi dalam 2 doji yaitu Evening doji star, Hammer doji. Berikut adalah penjelasan singkat tentang macam-macam Doji tersebut.
1. Standard Doji
Standard doji merupakan candle tunggal yang tidak memengaruhi prediksi pasar berikutnya. Biasanya, seorang trader akan mengamati aksi harga sebelumnya saat candle doji ini muncul dalam grafik.
Baca juga: Pengaruh Price Action Terhadap Hasil Trading
2. Dragonfly Doji
Seperti namanya, dragonfly doji adalah pola doji yang muncul pada bagian atas tren naik atau bagian bawah pada tren turun yang menyerupai capung. Hal ini biasanya menandakan adanya potensi pembalikan harga.
Pola ‘T’ yang terbentuk seperti capung ini menandakan bahwa harga tidak bergerak di atas harga pembukaan. Sumbu bawah yang sangat panjang pada doji yang berada di bagian bawah pergerakan bearish, dianggap sebagai sinyal bullish yang kuat.
3. Gravestone Doji
Gravestone doji merupakan kebalikan dari dragonfly doji. Artinya doji tipe ini muncul ketika aksi harga dibuka dan ditutup di ujung bawah rentang perdagangan. Setelah candle terbuka, pembeli mampu mendorong harga naik tetapi pada penutupan mereka tidak mampu mempertahankan momentum bullish. Oleh karena itu, para trader membaca Gravestone doji sebagai sinyal bearish.
4. Long-legged Doji
Long-legged doji digambarkan sebagai doji yang memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dari sumbu atasnya. Munculnya pola ini menandakan adanya pola naik turun pada harga yang drastis namun harga ditutup pada tingkat yang sama dengan harga pembukaan selama periode pasar. Long-legged doji bisa diasumsikan sebagai pola keragu-raguan antara pembeli dan penjual.
5. 4-Price Doji
4-Price doji merupakan doji tanpa sumbu sama sekali, sehingga candle hanya membentuk garis horizontal saja. Pola Doji ini menunjukkan keragu-raguan yang sangat besar karena harga tertinggi, terendah, buka dan tutup (keempat harga yang diwakili) oleh candle adalah sama. 4-Price Doji bisa juga menggambarkan pasar yang sangat sepi.
6. Evening Doji Star
Doji lainnya adalah Evening doji star. Kemunculan doji ini merupakan pertanda adanya pola pembalikan n bearish yang bisa dikonfirmasi oleh kemunculan candle doji (kecuali 4-Price Doji) di baris kedua yang tidak boleh didahului atau diikuti oleh gap harga.
7. Hammer Doji
Saat tren pasar Gold turun, ada doji yang bisa muncul dan dikenal dengan Hammer doji. Hammer doji digambarkan seperti palu yang akan memukul bagian bawah grafik dan menjadi pertanda bahwa harga akan naik. Oleh sebab itu, Anda harus perhatikan bila hammer doji muncul dalam grafik pasar Gold.
Baca juga: Apakah Short Selling Bisa Dilakukan oleh Pemula?
Cara Menggunakan Candlestick Doji untuk Trading
Candlestick doji merupakan salah satu pertanda pada momen jeda dan refleksi sebagai pola netral. Sebab, ketika candlestick doji muncul saat pasar sedang berada pada tren naik, maka ada indikasi bahwa bisa jadi momentum beli melambat ataupun momentum jual mulai meningkat.
Momentum ini dapat digunakan Investor untuk keluar dari tren perdagangan. Namun, sebelum mengambil keputusan tersebut, ada baiknya menilik formasi candle dan pola candle yang lain agar dapat mengambil keputusan tepat serta meraih peluang cuan yang tinggi.
Jika para trader yakin untuk keluar setelah pola candlestick doji dianalisis dan ada indikasi bahwa pasar turun atau naik, maka tak ada salahnya trader keluar. Pentingnya kemampuan analisis terhadap pola candlestick doji yang muncul pada grafik pasar Gold.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu candlestick Doji dan macam-macam Doji. Semoga artikel ini bermanfaat! Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.