Pada market Jumat lalu (20/1/2023), Wallstreet menutup sesi dengan kenaikan lebih dari 1%, setelah S&P500 dan Dow mengalami penurunan beruntun di tiga sesi sebelumnya. Saham Nasdaq melonjak 2% lebih, didongkrak oleh Netflix paska rilis laporan keuangan Netflix. Saham Netflix meningkat 8.46% setelah pemberitaan atas kenaikan jumlah pelanggannya yang melampaui ekspektasi pasar disusul dengan turunnya Co-Founder Reed Hasting sebagai CEO.
Di tengah ekspektasi pasar atas melunaknya FED terkait suku bunga menyusul data ekonomi yang menunjukkan penurunan, publik AS juga sedang dihadapkan dengan situasi genting mengenai tenggat pembayaran hutang AS. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen meminta Ketua DPR AS yang baru, Kevin McCarthy untuk segera mengesahkan regulasi untuk meningkatkan plafon hutang Pemerintah menjadi US$31,4 Triliun. Kongres diharapkan mampu memberikan keputusan cepat terkait penangguhan atau peningkatan batas hutang AS. Alasannya adalah untuk menghindari kegagalan dalam melakukan pembayaran hutang yang bakal berdampak besar bagi ekonomi dunia. Sebagai tambahan, Amerika Serikat sendiri sudah melakukan peningkatan plafon hutang sebanyak 22 kali lipat dari tahun 1997 hingga tahun 2022.
Pada minggu ini juga terdapat rilis data ekonomi AS yang patut diperhatikan para trader. Beberapa di antaranya adalah data GDP (Gross Domestic Product) Growth Rate QoQ dan Core PCE (Personal Consumption Expenditure) Price Index MoM. Selain itu terdapat pula Earnings Report dari beberapa perusahaan teknologi:
- Microsoft (MSFT): 24/01/2023
- Tesla (TSLA): 25/1/2023
- Boeing (BA): 25/1/2023
US Single Stocks Performance
Best Performance | Worst Performance |
Netflix (NASDAQ: NFLX)
342.50 +26.72 (+8.46%) |
Boeing (NYSE: BA)
206.76 -0.33 (-0.16%) |
Google (NASDAQ: GOOGL)
98.02 +4.97 (5.34%) |
|
Tesla (NASDAQ: TSLA)
133.42 +6.25 (4.91%) |