Yen Dalam Pengawasan Intervensi

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Saham-saham AS dan Eropa berakhir bervariasi pada hari Rabu menjelang laporan laba perusahaan minggu ini, dan yen terperosok mendekati posisi terendah dalam 34 tahun, membuat para pedagang waspada terhadap intervensi dari Jepang.

Lelang obligasi Treasury AS bertenor lima tahun senilai $70 miliar pada hari Rabu membantu mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi, sehingga menekan ekuitas.

Di Wall Street, S&P 500 ditutup sedikit lebih tinggi setelah perdagangan yang berombak.

S&P 500  naik 1,08 poin, atau 0,02%, ke 5.071,63 dan Nasdaq Composite  naik 16,11 poin, atau 0,10%, ke 15,712.75. Dow Jones Industrial Average  turun 42,77 poin, atau 0,11%, menjadi 38.460,92.

Minggu ini pasar kembali ke fundamental data. Setidaknya untuk sementara sentimen geopolitik yang telah berdampak pada pasar dalam dua minggu terakhir, relatif mereda.

Harga emas di pasar spot melanjutkan penurunannya, diperdagangkan turun 0,26% menjadi $2,315.82 per ounce setelah mencapai harga tertinggi di 2,337.24.

Data produk domestik bruto AS dan pengeluaran konsumsi pribadi bulan Maret yang akan dirilis akhir pekan ini akan sangat penting bagi dolar dan upaya investor untuk mengukur jalur suku bunga AS.

Para investor memperkirakan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September dan mengakhiri tahun ini dengan pemotongan sebesar 42 basis poin, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 150 bps.

“Satu hal yang pasti: The Fed tidak menaikkan suku bunga dan memperketat kondisi keuangan dengan mengkomunikasikan perlunya jarak yang lebih jauh untuk melakukan pemotongan, namun mereka dapat melakukan pemotongan tersebut dengan kecepatan berapapun yang diperlukan,” 

ZONA INTERVENSI

Yen Jepang melemah 0,09% terhadap greenback pada 154,95 per dolar dan menyentuh level terendah sejak tahun 1990 menjelang pertemuan kebijakan dua hari Bank of Japan yang berakhir pada hari Jumat.

Seorang pejabat senior partai yang berkuasa di Jepang mengatakan  bahwa mereka belum melakukan diskusi aktif mengenai level yen yang dianggap layak untuk intervensi pasar.

Obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik lima basis poin menjadi 4,6459%.

Dalam komoditas, minyak mentah berjangka Brent turun 40 sen, atau 0,45%, menjadi $88,02 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 55 sen, atau 0,66%, menjadi $82,81.

Prospek Harga Emas Hari Kamis(25/4/24) 

Data Perdagangan pada hari Rabu(24/04)

Open: 2,321.17    High: 2,337.24    Low: 2,311.70    Close: 2,316.07  Range: $64.51

Untuk area Resistance emas  tetap akan menguji area harga  2,336 dengan dorongan lebih luas  menuju area 2,349 – 2,362

Untuk area support emas  tetap akan menguji level harga dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,3 – 2,312- 2,304

 

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,335     R2  2,348     R3 2,351

S1  2,313      S2  2,305   S3 2,294

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,310
Profit Target Level 2,321
Stop Loss Level 2,303
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,335
Profit Target Level 2,327
Stop Loss Level 2,342

 

Prospek Harga Minyak Hari Rabu(25/04/24)

Data perdagangan pada hari Selasa(23/04)

Open: 83.36 High: 83.68  Low: 82.42  Close: 82.75 Range:  $1.56

Minyak  tetapakan menguji area resistance di 84.89 dengan dorongan lebih luas  menuju area 85.50 – 86.68`

Untuk area support minyak   akan menguji area 82.60 dengan tekanan lebih dalam menuju area  81.32- 80.40

 

OIL INTRADAY AREA

R1 84.89   R2 85.50   R3 86.68

S1 82.60    S2  81.32     S3 80.40

OPEN POSITION BUY
Price Level 82.60
Profit Target Level 83.65
Stop Loss Level 83.10
OPEN POSITION SELL
Price Level 84.89
Profit Target Level 83.80
Stop Loss Level 85.39

 

image-artikel