US Dollar Perkasa Terhadap Major Currency Lainnya, Tumbang Terhadaop Emas

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Dollar secara umum stabil pada hari Rabu, menjaga yen tetap berada di dekat posisi terendah dalam 34 tahun setelah komentar dari pejabat Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell, menyatakan bahwa suku bunga AS kemungkinan akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Para pejabat tinggi bank sentral AS termasuk Powell pada hari Selasa tidak memberikan panduan apa pun tentang kapan suku bunga dapat diturunkan, dan malah mengatakan bahwa kebijakan moneter perlu bersifat restriktif lebih lama, sehingga menghancurkan harapan investor akan pelonggaran yang signifikan pada tahun ini. 

Komentar tersebut menyusul serangkaian data dalam beberapa pekan terakhir yang menyoroti kekuatan ekonomi AS dan inflasi yang terus berlanjut.

“Saat ini, mengingat kekuatan pasar tenaga kerja dan kemajuan inflasi sejauh ini, adalah hal yang tepat untuk memberikan kebijakan restriktif lebih lanjut dan membiarkan data serta prospek yang berkembang memandu kita,” kata Powell di sebuah forum di Washington.

Dollar secara umum stabil, dengan euro di $1,062 pada jam Asia, tidak jauh dari level terendah lima setengah bulan di $1,06013 yang dicapai pada hari Selasa. Terhadap sejumlah mata uang, dolar terakhir berada di 106,33, tepat di bawah puncak lima bulan di 106,51 yang dicapai pada hari Selasa.

Dow Jones Industrial Average naik 63,66 poin, atau 0,17%, menjadi 37,798.77; S&P 500 kehilangan 10,44 poin, atau 0,21%, menjadi 5.051,38; dan Nasdaq Composite  turun 19,77 poin, atau 0,12%, menjadi 15.865,25. 

Imbal hasil Treasury AS bertenor 10-tahun mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan karena berkurangnya ekspektasi terhadap pelonggaran kebijakan Fed tahun ini, dan setelah data ekonomi Tiongkok yang lebih kuat dari perkiraan menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa inflasi dapat kembali meningkat.

Obligasi 30 tahun terakhir turun harganya pada 32/11 menjadi menghasilkan 4,7626%, dari 4,74% pada akhir Senin.

Dollar menyentuh level tertinggi dalam lima bulan terhadap sejumlah mata uang dunia namun pada dasarnya tidak berubah, karena yen terus mendekati posisi terendah dalam 34 tahun, membuat para pengamat tetap waspada terhadap  intervensi BOJ

Indeks dollar (.DXY), membuka tab baru naik 0,12%,.

Harga minyak mentah hampir stagnan karena hambatan perekonomian mengatasi kekhawatiran pasokan akibat gejolak geopolitik. Minyak mentah AS turun tipis 0,06% menjadi $85,36 ​​per barel, sementara Brent menetap di $90,02 per barel, turun 0,09% hari ini.

Harga emas naik tipis karena kenaikan logam safe-haven dibatasi oleh kenaikan imbal hasil Treasury. Harga emas di pasar spot bertambah 0,3% menjadi $2,389.69 per ounce

 

Prospek Harga Emas Hari Rabu(17/4/24) 

Data Perdagangan pada hari Selasa(16/04)

Open: 2,382.07    High: 2,398.18    Low: 2,362.88    Close: 2,385.26  Range: $36.98

Untuk area Resistance emas  akan menguji area harga  2,393 dengan dorongan lebih luas  menuju area 2,409- 2,425

Untuk area support emas  tetap akan menguji level harga dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,371 – 2,360- 2,349

 

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,390      R2  2,403     R3 2,416

S1  2,362       S2  2,351    S3 2,343

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,362
Profit Target Level 2,375
Stop Loss Level 2,355
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,390
Profit Target Level 2,380
Stop Loss Level 2,397

 

Prospek Harga Minyak Hari Rabu(17/04/24)

Data perdagangan pada hari Selasa(16/04)

Open: 85.67 High: 86.16  Low: 84.73  Close: 85.30 Range:  $2.04

Minyak  tetap akan menguji area resistance di 86.60 dengan dorongan lebih luas  menuju area 87.81 – 88.21`

Untuk area support minyak   akan menguji area 84.63 dengan tekanan lebih dalam menuju area  83.34 – 82.23

 

OIL INTRADAY AREA

R1 86.60   R2 87.81   R3 88.21

S1 84.63    S2  83.34     S3 82.23

OPEN POSITION BUY
Price Level 84.63
Profit Target Level 85.70
Stop Loss Level 84.13
OPEN POSITION SELL
Price Level 86.60
Profit Target Level 85.50
Stop Loss Level 87.10

 

image-artikel