Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Indeks dolar naik di atas 104,3 pada hari Selasa, menguat untuk sesi kedua berturut-turut saat investor terus menilai prospek kebijakan moneter AS menyusul pernyataan terbaru dari ketua Federal Reserve. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Senin bahwa data terbaru “sedikit menambah keyakinan” bahwa inflasi kembali ke target dan bahwa bank sentral tidak akan menunggu hingga inflasi mencapai 2% sebelum memangkas suku bunga. Pasar hampir sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga pada bulan September, dengan dua lagi penurunan yang diperkirakan sebelum akhir tahun.
Sementara itu, dolar mendapat dukungan dari permintaan safe-haven menyusul upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. Prospek yang lebih kuat untuk kepresidenan kedua Trump juga mendorong dolar dan imbal hasil Treasury karena kebijakannya dipandang inflasioner karena pemotongan pajak, pengetatan imigrasi, dan tarif impor yang lebih tinggi.
Di sisi lain, USD/CAD memperpanjang kenaikannya karena CAD yang terkait komoditas berjuang akibat harga minyak yang lebih rendah. Harga WTI mengalami depresiasi karena potensi penurunan permintaan di China, negara pengimpor minyak terbesar di dunia.
Kanada akan mengungkapkan data inflasi terbaru pada hari Selasa, dengan Statistik Kanada menerbitkan Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Juni. Perkiraan memprediksi tekanan disinflasi akan berlanjut pada CPI utama dan CPI Inti setelah sedikit kenaikan pada bulan Mei.
Selain data CPI, Bank of Canada (BoC) akan merilis Indeks Harga Konsumen inti, yang tidak termasuk komponen volatil seperti makanan dan energi. Seperti yang kita ketahui, CPI inti BoC menunjukkan kenaikan bulanan sebesar 0,6% dan kenaikan tahunan sebesar 1,8% pada bulan Mei, sementara cetakan utama naik sebesar 2,9% selama dua belas bulan terakhir dan 0,6% dari bulan sebelumnya.
Angka-angka ini dipantau dengan ketat karena dapat mempengaruhi Dolar Kanada (CAD) dalam jangka pendek dan mempengaruhi persepsi kebijakan moneter Bank of Canada, terutama setelah bank sentral mengurangi suku bunga kebijakannya sebesar 25 bps menjadi 4,75% pada bulan Juni.
Selain data inflasi Kanada, pergerakan USD/CAD juga akan terpengaruh oleh data retail sales AS yang juga akan dirilis berbarengan dengan data inflasi AS. Retail sales AS diperkirakan mengalami kontraksi 0,3% di Juni, setelah tumbuh 0,1% di bulan Mei. Data tersebut mencerminkan adanya perlambatan, yang mendukung kasus pemangkasan suku bunga AS yang lebih cepat dari perkirakaan, sehingga bisa menyebabkan dollar AS melemah. Namun, jika data tersebut dirilis lebih kuat dari perkiraan, mungki bisa mengangkat dollar AS.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pair USD/CAD cenderung mengalami kenaikan, dengan level pivot berada di 1.3660. Selama harga bertahan di atas level tersebut, ada peluang untuk melanjutkan kenaikan dan menguji area resistance di kisaran 1.3700-1.3720.
Sebagai alternatif, Trading Central juga mengidentifikasi bahwa jika harga turun di bawah 1.3660, tren akan berbalik menjadi bearish, dengan potensi penurunan menuju support di kisaran 1.3630-1.3610.
Resistance 1: 1.3700, Resistance 2: 1.3720, Resistance 3: 1.3740.
Support 1: 1.366o, Support 2: 1.3630, Support 3: 1.3610.