Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pound sterling menguat tipis pada hari Senin setelah mengalami penurunan selama empat minggu berturut-turut terhadap dolar AS. Para trader kini menantikan serangkaian data ekonomi Inggris yang akan dirilis minggu ini, yang dapat mempengaruhi seberapa cepat Bank of England (BoE) akan menurunkan suku bunga.
BoE baru saja menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2020 pada awal bulan ini, tetapi memberikan sinyal hati-hati terhadap prospek penurunan suku bunga lebih lanjut. Data ketenagakerjaan Inggris yang akan dirilis pada hari Selasa, data inflasi pada hari Rabu, dan data output ekonomi pada hari Kamis diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi ekonomi sat ini.
Catherine Mann, anggota eksternal Komite Kebijakan Moneter BoE, dalam sebuah podcast yang dirilis pada hari Senin mengatakan bahwa harga barang dan jasa kemungkinan akan naik kembali, dan tekanan upah dalam ekonomi mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mereda. . Mann memperingatkan agar tidak terlalu percaya diri meskipun inflasi baru-baru ini menurun, karena tekanan inflasi tetap kuat. Dia menyoroti peningkatan berkelanjutan dalam harga barang dan jasa serta memperingatkan bahwa tekanan upah dapat bertahan selama bertahun-tahun. Inflasi di sektor jasa terus melebihi 5% setiap tahun, yang menyulitkan upaya untuk mempertahankan target inflasi 2%. Mann juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang efek “upward ratchet” dalam upah, di mana kenaikan gaji di tingkat yang lebih rendah mendorong permintaan kenaikan upah di tingkat yang lebih tinggi.
Para investor kini menantikan data inflasi yang akan dirilis pada hari Rabu, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan CPI Inggris menjadi 2,3% dari 2%. Ini akan menjadi cetakan pertama setelah pemotongan suku bunga BoE sebesar 25 basis poin baru-baru ini dan menandai kenaikan pertama tahun ini. Di sisi lain, statistik angkatan kerja yang diharapkan akan dirilis besok mungkin mengungkapkan perlambatan dalam pertumbuhan upah.
Para analis mata uang di MUFG menyatakan bahwa keputusan BoE untuk mulai menurunkan suku bunga bulan ini merupakan keputusan yang sangat ketat, dan panduan yang diberikan menunjukkan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga lagi dalam waktu dekat. Data yang akan dirilis minggu ini akan sangat penting untuk membantu BoE menilai risiko ketahanan inflasi di Inggris.
Pound sterling terakhir tercatat naik 0,1% terhadap dolar pada $1,2764, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah dalam lebih dari lima minggu di $1,26655 pada hari Kamis. Terhadap euro, pound cenderung stabil di 85,54 pence per euro.
Pasar uang menunjukkan bahwa para trader memperkirakan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh BoE sebesar 44 basis poin (bps) hingga akhir tahun ini, dibandingkan dengan 101 bps dari Federal Reserve AS.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pair GBP/USD masih cenderung bearish, dengan level pivot di 1.2775. Selama harga berada di bawah level tersebut, penurunan diperkirakan akan berlanjut dan menguji area support di 1.2740-1.2710.
Sebagai alternatif, Trading Central juga mencatat bahwa jika harga bergerak naik di atas 1.2775, maka arah selanjutnya berpotensi menguji resistance di 1.2790-1.2810.
Resistance 1: 1.2775, Resistance 2: 1.2790, Resistance 3: 1.2810
Support 1: 1.2740, Support 2: 1.2725, Support 3: 1.2710