Market Highlight (10/09/2024)

feature market highlights

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bearish Range 0,66500 – 0,65500

Kondisi mata uang Aussie mulai mengalami tekanan, meskipun tetap berada di jalur yang belum terlalu rendah dari level tertingginya. Dolar Australia stabil tetapi tetap tertekan karena Dollar AS menguat di tengah ketidakpastian yang masih ada pada skala penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve akhir bulan ini. Laporan pekerjaan bulanan AS terbaru memberikan sedikit kejelasan tentang jalur suku bunga, sementara para pedagang menunggu data inflasi utama AS minggu ini. Di dalam negeri, Gubernur Bank Sentral Australia Michele Bullock menegaskan minggu lalu bahwa bank sentral memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga pada pertemuan bulan Agustus karena inflasi masih terlalu tinggi. Namun, ia mengakui bahwa RBA akan berusaha mempertahankan keuntungan yang diperoleh di pasar tenaga kerja sambil mencoba menurunkan inflasi ke kisaran target 2-3%.

Pivot : 0,66654

R1 : 0,66835               S1 : 0,66423  

R2 : 0,67066               S2 : 0,66242

R3 : 0,67247               S3 : 0,66011


USDJPY

Opportunty: Bullish Range 143,000 – 144,000

Pelemahan Yen kembali muncul, bahkan kembali sentuh level 143,789. Pergerakan tersebut menghentikan reli baru-baru ini karena Dollar AS menguat di tengah ketidakpastian yang masih ada pada skala pemangkasan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve akhir bulan ini. Laporan pekerjaan bulanan AS terbaru tidak memberikan kejelasan tentang arah suku bunga, sementara para pedagang menunggu data inflasi utama AS minggu ini. Sementara itu, Yen melonjak hampir 3% minggu lalu dan naik ke level tertinggi pada tahun ini karena espektasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut di tengah pertumbuhan yang solid, kenaikan upah, dan tekanan inflasi yang terus-menerus. Para pembuat kebijakan BOJ juga mengindikasikan bahwa mereka akan menyesuaikan pengaturan moneter lebih lanjut jika prospek mereka terhadap ekonomi dan harga terwujud. Di sisi data, angka akhir menunjukkan bahwa ekonomi Jepang tumbuh 2,9% per tahun pada kuartal kedua, lebih rendah dari angka awal 3,1% dan perkiraan pasar 3,2%.

Pivot : 142,962

R1 : 143,982               S1 : 142,135  

R2 : 144,809               S2 : 141,115

R3 : 145,829               S3 : 140,288


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.3169 – 1.3196

Sesuai prediksi, pounds belum memiliki kekuatan untuk menguat pada perdagangan Senin kemarin. Kuatnya nilai Indeks dollar membuat GBP masih tertekan akibat dari respon market atas rilisnya ketenagakerjaan U.S dan angka pengangguran yang perlahan menurun. Pounds berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya laporan data Tenaga-Kerja (Employment Change) yang diprediksikan akan meningkat (115K versus 97K) dan laporan data Tingkat pengangguran (Unemployment Rate) yang akan menurun (4.1% versus 4.2%) pada siang nanti.

Open : 1.3072      Pivot : 1.3094

R1 : 1.3120           S1 : 1.3045

R2 : 1.3169           S2 : 1.3018

R3 : 1.3196           S3 : 1.2969


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.0995 – 1.0957

EUR masih tertekan pada perdagangan Senin kemarin. Kuatnya permintaan mata-uang U.S dollar terus berlanjut setelah rilis data ketenagakerjaan U.S yang meningkat dan angka pengangguran (Unemployment Rate) berkurang. Pergerakan mata-uang Euro masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya laporan data CPI Jerman yang diprediksikan melemah (-0.1% versus 0.3%) pada siang nanti.

Open : 1.1033     Pivot : 1.1052

R1 : 1.1071       S1 : 1.1014

R2 : 1.1110       S2 : 1.0995

R3 : 1.1129       S3 : 1.0957


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.8541 – 0.8588

Setelah bertahan dari tekanan U.S dollar pada perdagangan Jumat lalu, Swiss franc akhirnya tertekan melemah pada perdagangan Senin kemarin. CHF ditutup melemah di area 0.8492 dini hari tadi. Pelemahan Swiss franc terjadi dikarenakan permintaan U.S dollar yang meningkat setelah rilis laporan data Tenaga Kerja U.S yang meningkat dan laporan data Unemployment Rate menurun. Hari ini CHF masih berpotensi melemah yang dikarenakan tidak adanya data ekonomi yang mendukung pada hari ini dan para investor fokus pada laporan data CPI U.S yang akan rilis Rabu nanti.

Open : 0.8490    Pivot : 0.8469

R1 : 0.8516         S1 : 0.8444

R2 : 0.8541         S2 : 0.8397

R3 : 0.8588         S3 : 0.8373


DXY

Opportunty: Bullish Range Limited  101,600 – 101,900

Pergerakan mata uang Dollar AS mulai nampak berusaha bangkit dari level terendahnya. Pada awal perdagangan market Senin, tanda penguatan datang dari sikap para pelaku pasar yang menilai skala potensial dari penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve pertengahan bulan ini setelah laporan pekerjaan yang beragam. Laporan penggajian bulan Agustus yang dirilis pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah lebih sedikit pekerjaan dari yang diharapkan, meskipun tingkat pengangguran sedikit lebih rendah dan pertumbuhan upah tetap solid. Namun, para pembuat kebijakan Fed terus menunjukkan kesiapan dalam melonggarkan kebijakan di tengah kekhawatiran bahwa pasar tenaga kerja yang mendingin dapat berakselerasi menjadi sesuatu yang lebih serius jika penyesuaian kebijakan datang terlambat. Pasar tetap terbagi mengenai apakah Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin pada pertemuan bulan September. Investor sekarang melihat ke depan pada data inflasi utama minggu ini untuk kejelasan lebih lanjut tentang jalur suku bunga. Dollar AS bertahan stabil terhadap Euro dan Poundssterling dan menguat terhadap Yen dan Yuan, tetapi mundur terhadap Aussie dan Kiwi.

Pivot : 101,481

R1 : 101,822               S1 : 101,266  

R2 : 102,037               S2 : 100,925

R3 : 102,378               S3 : 100,710


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish menuju 35,360

Indeks Nikkei 225 naik 0,5% menjadi sekitar 36,400 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,1% menjadi 2,582 pada hari Selasa, menutup kerugian dari sesi sebelumnya dan mengikuti rebound Wall Street dari aksi jual minggu lalu karena investor menantikan penurunan suku bunga Federal Reserve yang pertama di akhir bulan ini.

Saham-saham domestik juga mendapat dukungan dari melemahnya yen, menghilangkan kekhawatiran akan pembatalan lebih lanjut carry trade yang populer. Sementara itu, pertumbuhan yang solid, kenaikan upah dan tekanan inflasi yang terus-menerus terus mendukung spekulasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunganya lagi sebelum tahun ini berakhir. Kenaikan penting terlihat dari indeks kelas berat seperti SoftBank Group (0,8%), Mitsubishi UFJ (0,9%), Sumitomo Mitsui (1,4%), Renesas Electronics (1,1%) dan Hitachi (0,7%).

Pivot : 35,948

R1 : 36,776                 S1 : 35,386

R2 : 37,338                 S2 : 34,558

R3 : 38,728                 S3 : 33,168


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 16,980

Hang Seng merosot 247 poin atau 1,4% menjadi berakhir pada 17,197 pada hari Senin, tergelincir untuk sesi kelima berturut-turut ke level terendah dalam tiga minggu di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi Tiongkok. Data baru menunjukkan harga konsumen pada bulan Agustus lebih rendah dari konsensus pasar sementara harga produsen turun untuk bulan ke-23. Investor juga gelisah karena data barang dagangan Tiongkok akan dirilis pada hari Selasa.

Namun, kenaikan yang kuat pada kontrak berjangka AS membatasi penurunan tersebut, karena adanya prospek pelonggaran kebijakan global, terutama dari Bank Sentral AS dan ECB. Di bidang politik, debat presiden antara Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik akan diadakan untuk pertama kalinya pada hari Selasa.

Semua sektor mengalami kerugian besar, dengan anjloknya saham China Renaissance Hlds sebesar 66%. Ltd., yang melanjutkan perdagangan setelah penangguhan selama 17 bulan. Perusahaan yang mengalami kemunduran lainnya pada hari ini adalah Haidilao Intl. (-6.7%), Prada Spa (-6.0%), China Longyuan Power (-5.8%), dan China Resources Land (-4.9%).

Pivot : 17,204

R1 : 17,348     S1 : 17,101

R2 : 17,451     S2 : 16,957

R3 : 17,698    S3 : 16,710


NASDAQ

Opportunity: Sell Limit Area: 18,790.00  | SL: 19,890.00 | TP: 18,480.00

Saham berjangka AS bertahan stabil pada hari Selasa setelah rata-rata utama rebound dari aksi jual minggu lalu. Dalam perdagangan yang diperpanjang, Oracle melonjak 9% setelah melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan mengumumkan kemitraan dengan Amazon Web Services untuk menyediakan layanan database.

Dalam perdagangan reguler pada hari Senin, Dow naik 1,2%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite keduanya naik 1,16%. Kesebelas sektor S&P menguat, dipimpin oleh sektor konsumen, industri, dan teknologi. Langkah-langkah tersebut terjadi ketika ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga bulan ini menutupi kekhawatiran terhadap perlambatan perekonomian.

Pasar juga menantikan data inflasi utama minggu ini untuk kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga. Saham-saham chip seperti Nvidia (3,5%), Broadcom (2,8%), AMD (2,8%) dan SMCI (6,1%) memimpin penguatan. Palantir Technologies juga menguat 14,1% di tengah berita bahwa perusahaan itu akan ditambahkan ke S&P 500.

Pivot : 18.603.83

R1 : 18,822.17            S1 : 18,478.67

R2 : 18,947.33            S2 : 18,260.33

R3 : 19,290.83            S3 : 17,912.83


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish, target 2.513-2.523

Harga emas tetap stabil pada hari Senin karena investor menantikan laporan inflasi AS untuk petunjuk lebih lanjut tentang kemungkinan besaran pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

Pada tanggal 20 Agustus, emas mencapai rekor tertinggi sebesar $2.531,60. Saat ini, para trader memperkirakan kemungkinan 73% akan ada pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed minggu depan, dan kemungkinan 27% untuk pemotongan 50 basis poin, berdasarkan alat CME FedWatch.

Penurunan suku bunga akan mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga. Minggu lalu, laporan menunjukkan bahwa peningkatan lapangan kerja di AS lebih rendah dari yang diperkirakan pada bulan Agustus, namun penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,2% mengisyaratkan bahwa pasar tenaga kerja tidak dalam kondisi yang sangat buruk untuk mendukung pemotongan suku bunga setengah poin.

Investor kini akan memperhatikan data inflasi konsumen AS untuk bulan Agustus pada hari Rabu dan indeks harga produsen pada hari Kamis. Jika angka inflasi jauh lebih rendah dari yang diperkirakan, ada peluang untuk pemotongan 50 basis poin, yang dapat mendorong harga emas ke rekor tertinggi. Namun, meskipun pemotongan hanya 25 basis poin, harga emas diperkirakan tidak akan turun drastis karena The Fed hampir pasti akan menurunkan suku bunga.

Pivot  : 2.493

R1 2.513  R2 2.523   R3  2.530

S1 2.493   S2 2.485   S3 2.470


Oil

Opportunity: Potensi rebound menuju 70.11-70.71

Harga minyak relatif stabil pada perdagangan awal hari Selasa saat investor menimbang gangguan pasokan akibat Badai Tropis Francine dan kemungkinan pengurangan produksi lebih lanjut di tengah permintaan yang lemah dari China.

Kontrak berjangka Brent naik 16 sen, atau 0,22%, menjadi $72,00 per barel pada pukul 0004 GMT. Kontrak berjangka minyak mentah AS West Texas Intermediate naik 12 sen, atau 0,17%, menjadi $68,83 per barel. Kedua acuan minyak tersebut masing-masing mencatat kenaikan sekitar 1% pada penutupan perdagangan Senin.

Pengawas Pantai AS memerintahkan penutupan semua operasi di Brownsville dan beberapa pelabuhan kecil di Texas pada Senin malam, sementara pelabuhan Corpus Christi tetap terbuka dengan pembatasan. Badai tropis tersebut diperkirakan akan menguat secara signifikan dalam beberapa hari ke depan dan diprediksi menjadi badai pada Senin malam atau Selasa pagi, menurut Pusat Badai Nasional (NHC).

Beberapa perusahaan energi, termasuk Exxon Mobil dan Shell, menghentikan operasi produksi di beberapa platform lepas pantai mereka sebagai langkah pencegahan.

Di tempat lain, para trader komoditas global memperkirakan harga minyak berkisar antara $60 hingga $70 per barel, dipengaruhi oleh permintaan yang lemah dari China dan kelebihan pasokan global. Pertumbuhan permintaan minyak tahunan China saat ini melambat, turun menjadi sekitar 200.000 barel per hari, jauh lebih rendah dibandingkan lima tahun sebelum pandemi COVID-19 yang mencapai 500.000 hingga 600.000 barel per hari.

Pivot 70.07

R1 69.40    R2  70.11    R3  70.71

S1 67.54    S2  66.04    S3. 63.64


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Selasa, 10 September 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Poundsterling (GBPUSD) bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Pengaruh Data Ketenagakerjaan Inggris Terhadap Pergerakan Poundsterling

Catat jam dan waktunya ya!

   Selasa, 10 September 2024
  14.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel