Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pound Inggris mengalami sedikit penguatan pada hari Jumat, melanjutkan kenaikan dari hari Kamis setelah mencapai level terendah dalam tiga minggu terhadap dolar AS. Perhatian pasar saat ini beralih ke data inflasi Inggris dan pertemuan Bank of England (BoE) yang akan berlangsung pekan depan.
Sterling naik tipis ke $1,3146, sedikit di atas level $1,3127 yang dicapai pada hari Kamis, di mana mata uang tersebut ditutup naik 0,6%. Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap minggu depan, dengan pasar berjangka menunjukkan kemungkinan sekitar 80% bahwa suku bunga tidak akan berubah setelah pemangkasan 25 basis poin bulan lalu.
Fokus selanjutnya adalah data inflasi Inggris yang akan dirilis pada hari Rabu, sehari sebelum pengumuman kebijakan BoE. Data ini akan menjadi masukan penting bagi bank sentral dalam menentukan kebijakan moneter mereka.
Awal pekan ini, data dari Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menunjukkan bahwa ekonomi Inggris stagnan pada bulan Juli, yang menyebabkan pound turun ke level terendah sejak 20 Agustus. Ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya.
Meskipun demikian, sejak awal tahun, ekonomi Inggris masih menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan zona euro. Terhadap euro, pound berada di posisi stabil pada 84,42 pence.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Kamis dan memberikan sinyal bahwa suku bunga akan terus menurun di bulan-bulan mendatang seiring dengan perlambatan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lesu di zona euro.
Di sisi lain, spekulasi mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih besar dari Federal Reserve AS kembali mencuat setelah adanya laporan media terkait hal tersebut. Pemerintah AS telah mengalokasikan dana besar untuk mendukung sektor manufaktur domestik dalam beberapa tahun terakhir.
Bank of England akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, dengan fokus khusus pada inflasi dan dinamika pasar tenaga kerja dalam beberapa bulan mendatang.
Analisis Teknikal
Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD masih cenderung bullish, dengan level pivot berada di 1.3110. Selama harga bergerak di atas level tersebut, pasangan ini berpotensi naik untuk menguji resistance di 1.3185-1.3240.
Sebagai skenario alternatif, jika harga turun di bawah 1.3110, maka tren berbalik dan kemungkinan akan menguji level support di 1.3080-1.3060.
Resistance 1: 1.3185, Resistance 2: 1.3215, Resistance 3: 1.3240
Support 1: 1.3110, Support 2: 1.3080, Support 3: 1.3060