Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pound sterling melemah terhadap euro pada hari Senin, di tengah meningkatnya risiko geopolitik dan ketidakpastian kebijakan moneter bank sentral. Minggu lalu, pound mengalami penurunan harian terbesar sejak April setelah Gubernur Bank of England (BoE), Andrew Bailey, menyatakan bahwa bank sentral mungkin akan mengambil langkah lebih agresif untuk menurunkan suku bunga. Pernyataan ini memicu aksi jual besar-besaran posisi net long pound yang sudah terlalu panjang, sehingga membuat mata uang Inggris lebih rentan terhadap perubahan sentimen pasar.
Sementara itu, pasar tenaga kerja Inggris menunjukkan tanda-tanda penurunan pada bulan September, yang mungkin memberikan sinyal positif bagi BoE dalam mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Kalender data ekonomi Inggris minggu ini relatif sepi, namun laporan penting seperti data pasar kerja dan indeks harga konsumen dijadwalkan akan dirilis minggu depan, yang diharapkan dapat menggerakkan pasar.
Dalam jangka pendek, pandangan terhadap sterling juga masih terhalang oleh risiko geopolitik yang diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan harga dan menekan sterling, yang dianggap sebagai mata uang berisiko.
Di sisi lain, euro berhasil memulihkan sebagian kerugiannya yang terjadi setelah pernyataan Bailey pada hari Jumat lalu, naik 0,28% menjadi 83,81 pence per euro. Meskipun demikian, sterling diperkirakan akan menghadapi volatilitas lebih lanjut terhadap euro dalam waktu dekat, terutama karena ketidakpastian terkait arah kebijakan moneter BoE dan perkembangan geopolitik yang masih membebani pergerakan sterling.
Sementara itu, rilis data ekonomi dari kawasan Zona Euro terlihat beragam, dengan penjualan ritel di Zona Euro meningkat 0,2% pada Agustus 2024, sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, di Jerman, pesanan pabrik turun tajam sebesar 5,8% pada bulan yang sama, jauh lebih buruk dari perkiraan penurunan 2,0%. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak Januari, terutama karena pesanan skala besar untuk pesawat, kapal, dan kereta yang tercatat pada Juli. Pesanan barang modal, barang setengah jadi, dan barang konsumsi semuanya mengalami penurunan, sementara pesanan domestik turun drastis 10,9%.
Analisis Teknikal
Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/GBP masih memiliki kecenderungan bullish, dengan level pivot berada di 0.8368. Selama harga bergerak di atas level tersebut, ada potensi kenaikan lebih lanjut yang akan menguji area resistance di kisaran 0.8407-0.8426.
Sebagai alternatif, jika harga turun di bawah level 0.8368, Trading Central memproyeksikan bahwa arah selanjutnya akan berpotensi menguji area support di kisaran 0.8352-0.8343.
Resistance 1: 0.8407, Resistance 2: 0.8416, Resistance 3: 0.8426
Support 1: 0.8368, Support 2: 0.8352, Support 3: 0.8343