FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Euro mengalami penguatan marginal terhadap dollar AS pada Rabu, meskipun sempat kehilangan momentum setelah melewati level tertinggi sesi perdagangan. Pergerakan ini terjadi setelah pemerintah Prancis diprediksi akan runtuh akibat mosi tidak percaya yang diajukan oleh anggota parlemen oposisi. Dalam perkembangan terbaru, euro diperdagangkan di level $1,0512 setelah parlemen menyetujui mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Michel Barnier dengan mayoritas 331 suara. Barnier diperkirakan akan segera mengundurkan diri dan menyerahkan mandatnya kepada Presiden Emmanuel Macron.
Situasi politik di Prancis semakin memperburuk ketidakpastian di kawasan zona euro. Langkah ini diperkirakan dapat menekan euro lebih jauh, terutama jika krisis politik di negara ekonomi terbesar kedua di zona euro ini terus berlanjut. Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, menyatakan bahwa bank sentral akan terus menurunkan suku bunga, meskipun belum memberikan sinyal jelas terkait laju penurunan. Rapat kebijakan ECB berikutnya dijadwalkan pada 12 Desember, dengan mayoritas ekonom memprediksi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin untuk keempat kalinya tahun ini.
Di sisi lain, dollar AS tidak menunjukkan banyak perubahan meskipun data ekonomi terbaru menunjukkan perlambatan. Indeks dollar tetap stabil di level 106,33. Laporan dari ADP menunjukkan bahwa sektor swasta AS menambahkan 146.000 pekerjaan pada November, lebih rendah dari perkiraan 150.000. Aktivitas sektor jasa juga melambat, dengan indeks PMI non-manufaktur turun menjadi 52,1 dari 56,0 pada bulan sebelumnya.
Meski demikian, peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada rapat bulan Desember tetap tinggi, meningkat menjadi 78% dari 73% sehari sebelumnya. Pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, mendukung kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih lambat, mencerminkan pandangan bahwa ekonomi AS lebih tangguh daripada yang diperkirakan pada September.
Di Asia, Won Korea Selatan mencatat penguatan signifikan terhadap dollar AS pada Rabu, setelah intervensi bank sentral yang diduga dilakukan untuk menstabilkan pasar. Pemerintah Korea Selatan juga menjanjikan dukungan likuiditas tanpa batas untuk menjaga stabilitas ekonomi. Namun, ketidakpastian politik masih membayangi, menyusul langkah parlemen yang mengajukan usulan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol setelah deklarasi darurat militer yang kontroversial.
Di sektor komoditas, harga emas naik tipis pada Rabu, didorong oleh data pekerjaan AS yang moderat serta komentar dari Jerome Powell. Emas spot tercatat naik 0,4% menjadi $2.654,03 per ons, sementara emas berjangka AS ditutup naik 0,3% di $2.676,20.
Sementara itu, harga minyak mentah turun menjelang keputusan OPEC+ terkait kebijakan pasokan. Persediaan minyak mentah AS yang turun lebih besar dari perkiraan memberikan sedikit dukungan, tetapi harga tetap melemah. Minyak mentah WTI turun 1,62% menjadi $68,81 per barel, sedangkan Brent melemah 1,48% menjadi $72,53 per barel.
Prospek Harga Emas Hari Kamis (05/12)
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan bahwa harga saat ini berada dalam fase konsolidasi yang ditandai dengan pergerakan dalam area kuning, antara level support di $2.622 dan resistance di $2.666. SMA 50 yang berada di dekat harga saat ini mencerminkan tren netral jangka pendek. Jika harga menembus di atas $2.652, potensi kenaikan menuju resistance berikutnya di $2.666,00 atau bahkan $2.679,00 dapat terbuka. Namun, jika terjadi penembusan di bawah $2.6233, harga berisiko melanjutkan penurunan menuju level support selanjutnya di 2.622 atau bahkan $2.605,00.
Data Perdagangan pada hari Rabu (04/12)
Open: 2,643.31 High: 2,657.10 Low: 2,632.38 Close: 2,649.14 Range: 24.72
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,652 R2 2,666 R3 2,679
S1 2,633 S2 2,622 S3 2,605
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.634 |
Profit Target Level | 2.650 |
Stop Loss Level | 2.620 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2.652 |
Profit Target Level | 2.635 |
Stop Loss Level | 2.666 |
Prospek Harga Minyak Hari Kamis (05/12)
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan bahwa harga kecenderungan bearish setelah gagal menembus resistance di $70,27. Harga saat ini berada di bawah SMA 50, yang memberikan indikasi tekanan jual jangka pendek. Support terdekat terlihat di $67,68, diikuti oleh $67,30, dan jika tekanan jual berlanjut, harga dapat menguji support di $66,91.
Sebaliknya, jika terjadi rebound, harga perlu menembus kembali level $69,27 untuk membuka peluang kenaikan menuju $69,75 atau $70,27. RSI yang berada di 45,03 mendukung momentum bearish dengan ruang penurunan yang masih tersedia.
Data perdagangan pada hari Rabu (04/12)
Open: 69.94 High: 70.50 Low: 68.47 Close: 68.64 Range: 2.03
OIL INTRADAY AREA
R1 69.27 R2 69.75 R3 70.27
S1 67.68 S2 67.30 S3 66.91
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 67.70 |
Profit Target Level | 69.00 |
Stop Loss Level | 67.20 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 69.20 |
Profit Target Level | 68.00 |
Stop Loss Level | 69.80 |