Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas menguat tipis pada perdagangan Senin, didorong oleh ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve minggu ini. Namun, perhatian utama investor tertuju pada sinyal kebijakan bank sentral terkait proyeksi suku bunga untuk tahun 2025.
Pada pukul 07:20 GMT, harga emas spot naik 0,2% menjadi $2.653,86 per ounce, sementara kontrak berjangka emas AS turun 0,2% ke level $2.671,70 per ounce. Ekspektasi pasar menunjukkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sudah sepenuhnya diperhitungkan. Meski demikian, masih ada ketidakpastian apakah langkah ini akan disertai dengan nada kebijakan yang “hawkish” atau sinyal penahanan suku bunga di bulan Januari, terutama di tengah inflasi yang masih tinggi, ketahanan ekonomi, dan potensi dampak kebijakan Presiden terpilih Donald Trump.
Permintaan emas diperkirakan akan tetap kuat hingga pertumbuhan ekonomi AS dan global menunjukkan titik pemulihan yang stabil. Sebagai aset lindung nilai terhadap penurunan ekuitas, emas kemungkinan mencapai puncaknya pada kuartal IV 2025 hingga kuartal I 2026.
Faktor geopolitik turut menopang harga emas, di mana ketegangan meningkat akibat serangan udara Israel di Gaza yang menewaskan sedikitnya 53 orang. Di sisi lain, situasi politik di Korea Selatan juga memanas setelah parlemen negara tersebut memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol. Ketidakstabilan politik ini menambah daya tarik emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian.
Namun, momentum kenaikan harga emas tetap menghadapi hambatan. Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi China menjadi salah satu faktor utama, menyusul pertumbuhan Output Industri yang sedikit menguat tetapi tidak diiringi oleh pemulihan penjualan ritel yang memadai. Selain itu, di India, permintaan emas melemah akibat diskon yang semakin lebar selama musim pernikahan yang tertekan oleh kenaikan harga.
Investor kini menantikan keputusan kebijakan Federal Reserve pada pertemuan pekan ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga tahun depan. Data PMI AS juga menjadi sorotan untuk memberikan gambaran tambahan mengenai prospek kebijakan moneter Fed, yang dapat memengaruhi pergerakan harga emas.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih cenderung bergerak bearish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 2.665. Selama harga tetap berada di bawah level tersebut, potensi penurunan akan mengarah ke area support di kisaran 2.643-2.613.
Sebagai alternatif skenario, jika harga berhasil menembus ke atas level 2.665, maka tren berpeluang berbalik naik dengan target resistance di kisaran 2.675-2.690.
Resistance 1: 2.665, Resistance 2: 2.675, Resistance 3: 2.690
Support1: 2.643, Support 2: 2.635, Support 3: 2.613