Peluang Trading di Emas Menjelang Data CPI AS

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Harga emas mengalami penguatan pada Rabu, didorong oleh pelemahan dollar AS dan imbal hasil Treasury yang menurun. Para pelaku pasar saat ini tengah menantikan data inflasi AS untuk mencari petunjuk mengenai strategi suku bunga Federal Reserve di masa mendatang. Pada pukul 09:03 GMT, harga emas spot naik 0,2% menjadi $2.683,62 per ons, sementara emas berjangka AS meningkat 0,7% menjadi $2.701,80.

Indeks dollar AS (.DXY) tercatat melemah sebesar 0,1%, menjadikan emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Di sisi lain, imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun juga menunjukkan penurunan.

Data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS dijadwalkan rilis pada pukul 13:30 GMT. Berdasarkan survei Reuters, inflasi tahunan diperkirakan naik menjadi 2,9% dibandingkan 2,7% pada November 2024, dengan peningkatan bulanan sebesar 0,3%. Pasar masih menunggu dampak data CPI terhadap potensi pemotongan suku bunga. Ketidakpastian menjelang pelantikan Presiden Donald Trump juga turut memberikan dukungan terhadap harga emas. Jika data CPI lebih rendah dari ekspektasi, pasar bisa semakin yakin bahwa pemotongan suku bunga tetap berada di jalurnya, dengan kemungkinan antara tidak ada pemotongan hingga hanya satu kali pemotongan suku bunga pada tahun ini.

Sementara itu, data pada Selasa menunjukkan harga produsen di AS hanya mengalami kenaikan moderat pada bulan Desember. Namun, hal ini dipandang tidak akan cukup untuk mengubah pandangan bahwa Federal Reserve kemungkinan baru akan memangkas suku bunga di paruh kedua tahun ini, mengingat pasar tenaga kerja yang masih kuat.

Di sisi lain, investor juga mengantisipasi kebijakan perdagangan Presiden terpilih Donald Trump, yang akan memulai masa jabatan keduanya minggu depan. Janjinya untuk menerapkan tarif pada berbagai produk impor dikhawatirkan dapat memicu inflasi dan membatasi ruang gerak Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas sering kali digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun, kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tariknya karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang logam mulia tersebut.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih memiliki peluang untuk bergerak bullish, dengan level pivot berada di 2.670. Selama harga tetap berada di atas level ini, potensi kenaikan dapat berlanjut untuk menguji area resistance di kisaran 2.697-2.730.

Sebagai skenario alternatif, jika harga emas turun di bawah level 2.670, kemungkinan besar pergerakan selanjutnya akan menguji level support di kisaran 2.664-2.656.

Resistance 1: 2.697, Resistance 2: 2.705, Resistance 3: 2.730

Support1:  2.670,  Support 2: 2.664, Support 3: 2.656

image-artikel