FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bullish Range 0,62800 – 0,63800
Kebangkitan mata uang Aussie terus berlanjut, membalikkan penurunan dua hari, karena harga komoditas yang lebih kuat dan sentimen risk-on yang lebih luas memberikan dukungan. Aussie juga mendapat keuntungan dari melemahnya Dollar AS setelah pelantikan Donald Trump, dan para pelaku pasar belum melihat arah jelas mengenai kebijakan yang diusulkan sebelumnya saat kampanye lalu. Selain itu, percakapan telepon yang positif antara Trump dan Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat meningkatkan harapan akan berkurangnya ketegangan antara AS dan China. Di dalam negeri, para pedagang mencermati laporan inflasi triwulanan minggu depan untuk mengetahui arah masa depan suku bunga acuan. Pasar berspekulasi bahwa Reserve Bank of Australia mungkin akan mulai memangkas suku bunga paling cepat bulan depan.
Pivot : 0,62483
R1 : 0,63071 S1 : 0,62104
R2 : 0,63450 S2 : 0,61516
R3 : 0,64038 S3 : 0,61137
USDJPY
Opportunty: Bearish Range 155,500 – 154,500
Geliat penguatan mata uang Yen terus berlanjut, memperpanjang kenaikan minggu lalu karena investor bersiap untuk keputusan kebijakan Bank of Japan yang akan datang. Gubernur BOJ Kazuo Ueda dan Wakil Gubernur Ryozo Himino menyarankan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Jum’at mendatang, didukung oleh data inflasi dan upah yang kuat. Selain itu, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk mengambil “tindakan yang tepat” untuk mendukung yen, sehingga semakin memperkuat mata uang tersebut. Dari segi data, pesanan mesin Jepang naik 3,4% bulan ke bulan di bulan November, melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan 0,4% dan menandai pertumbuhan terkuat dalam sembilan bulan. Secara eksternal, Yen juga diuntungkan oleh melemahnya Dollar AS setelah pelantikan Donald Trump. Dalam pidato perdananya beliau tidak membahas mengenai arah kebijakan lebih lanjut terutama mengenai pajak, seperti saat Trump kampanye.
Pivot : 155,864
R1 : 156,321 S1 : 155,151
R2 : 157,034 S2 : 154,694
R3 : 157,491 S3 : 153,981
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2379 – 1.2400
Diluar dugaan, pounds bergerak menguat pada perdagangan Senin kemarin. Setelah pelantikan Presiden Donald Trump Dollar U.S kembali tertekan. Dalam pidato kepresidenan Trump ridak membahas kebijakan tarif yang terperinci dan tudak menentukan waktu ketetapannya. Hal ini memeberikan kesempatan kepada mata-uang lainnya untuk menguat termasuk Poundsterling. Inggris dan negara-negara Eropa lainnya termasuk target kenaikan Tarif baru oleh Donald Trump karena Surplus perdagangan dengan negara U.S Amerika. GBP masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini
Open : 1.2322 Pivot : 1.2301
R1 : 1.2343 S1 : 1.2276
R2 : 1.2370 S2 : 1.2233
R3 : 1.2400 S3 : 1.2182
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0456 – 1.0477
EUR menguat cukup signifikan terhadap U.S dollar pada perdagangan Senin kemarin. Kuatnya mata-uang EUR diakibatkan oleh pidato kepresidenan Donal Trump yang tidak membahas kebujakan tarif barunya secara detail dan tidak menentukan waktu pelaksanaanya yang membuat EUR kembali menguat. Mengingat bahwa Negara Eropa salah satu target Trump untuk menaikan Tarif perdagangannya. EUR masih berpeluang untuk menguat pada perdaganagn hari ini.
Open : 1.0415 Pivot : 1.0393
R1 : 1.0433 S1 : 1.0349
R2 : 1.0456 S2 : 1.0308
R3 : 1.0477 S3 : 1.0267
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.9032 – 0.9007
Swiss franc menguat terhadap U.S dollar setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden U.S Amerika. Pernyataan Donald Trump yang tidak membahas tarif persagangan yang baru lebih lanjut membuat mata-uang U.S Dollar kembali tertekan. CHF berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini mengingat ketidak pastian untuk kenaikan tarif perdagangan yang baru dan waktu penetapannya.
Open : 0.9062 Pivot : 0.9077
R1 : 0.9102 S1 : 0.9055
R2 : 0.9121 S2 : 0.9032
R3 : 0.9150 S3 : 0.9007
DXY
Opportunty: Bearish Range 107,600 – 107,200
Tekanan terhadap mata uang Dollar AS terus terjadi, turun hampir 1% hingga di bawah 108,5 pada hari Senin setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS dan menyampaikan pidato pembukaannya. Presiden menyampaikan serangkaian perintah eksekutif dalam pidatonya namun menahan diri untuk tidak melakukan perubahan nyata terhadap kebijakan perdagangan AS. Dollar AS telah menurun tajam di awal sesi karena laporan mengindikasikan bahwa tidak ada tarif yang diperkirakan akan dikenakan pada hari pertama Trump menjabat, yang bertentangan dengan janji awal. Selain membatasi besarnya arus keluar modal di Amerika, tarif juga diperkirakan akan mengangkat harga domestik dan memaksa The Fed untuk memperpanjang sikap kebijakannya yang hawkish pada tahun ini. Dengan pasar saham dan obligasi AS ditutup untuk liburan Martin Luther King Jr., reaksi paling jelas terlihat di pasar valas. Dollar AS melemah secara luas, dengan kerugian paling tajam terhadap Euro, Poundsterling, Aussie, dan dolar Kanada.
Pivot : 108,096
R1 : 108,626 S1 : 107,120
R2 : 109,602 S2 : 106,590
R3 : 110,132 S3 : 105,614
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 39,130
Indeks Nikkei 225 naik 0,5%, melampaui 39,000, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas bertambah 0,35%, mencapai 2,720 pada hari Selasa, melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya. Reli ini mengikuti keputusan Presiden AS Donald Trump untuk tidak mengenakan tarif baru pada hari pertamanya menjabat, sehingga mengurangi kekhawatiran bagi eksportir Jepang.
Namun, investor tetap berhati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter Bank of Japan minggu ini, karena pejabat BOJ telah mengisyaratkan potensi kenaikan suku bunga. Langkah tersebut akan meningkatkan biaya pinjaman jangka pendek Jepang menjadi 0,5%, tingkat tertinggi sejak krisis keuangan global tahun 2008.
Perusahaan-perusahaan yang digerakkan oleh ekspor memimpin reli, dengan Disco naik 2,5%, Toyota Motor naik 2%, Tokyo Electron naik 1,5%, Nintendo meningkat 0,8%, dan Fast Retailing naik 0,4%. Sementara itu, Metaplanet turun 14% setelah melonjak lebih dari 30% selama dua sesi sebelumnya, terkait dengan aktivitas terkait Bitcoin.
Pivot : 38,913
R1 : 39,142 S1 : 38,722
R2 : 39,333 S2 : 38,493
R3 : 39,562 S3 : 38,302
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 19,900
Hang Seng melonjak 342 poin atau 1,8% menjadi berakhir pada 19.926 pada hari Senin, naik untuk sesi kelima dan mencapai level tertinggi sejak awal tahun 2025. Reli ini didorong oleh kemajuan sektoral, didorong oleh berita percakapan telepon antara AS Presiden terpilih Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mendiskusikan isu-isu utama.
Di tempat lain, pertemuan Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng dengan Elon Musk dan pebisnis AS lainnya menyoroti upaya Beijing untuk meningkatkan hubungan menjelang kembalinya Trump ke Gedung Putih. Sementara itu, TikTok melanjutkan operasinya di AS pada hari Minggu setelah Trump mengumumkan penghentian penegakan undang-undang yang mengharuskan pemiliknya di Tiongkok untuk melakukan divestasi selama tiga bulan.
Dari segi kebijakan, PBoC mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya stabil untuk bulan ketiga, sejalan dengan perkiraan. Namun, kekhawatiran mengenai volatilitas pasar meningkat ketika Trump bersiap mengeluarkan perintah eksekutif mengenai banyak hal termasuk tarif dan energi, tak lama setelah pelantikannya hari ini. Penggerak teratas termasuk Miniso (5,3%), Meituan (5,0%), dan Wuxi Biologics (4,1%).
Pivot : 20,165
R1 : 20,521 S1 : 19,931
R2 : 20,755 S2 : 19,575
R3 : 21,111 S3 : 19,341
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 21,610 | SL: 21,710 | TP: 21,300
Saham berjangka AS menguat pada hari Selasa setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, menjanjikan “zaman keemasan” bagi bangsa ini. Pada hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi energi, sambil menahan diri dari tarif baru yang dikhawatirkan oleh banyak investor. Pelaku pasar juga mencermati agenda pro-bisnisnya, termasuk janji deregulasi dan pemotongan pajak, yang dapat memberikan prospek positif bagi ekuitas.
Namun ketidakpastian masih tetap ada karena gaya kepemimpinan Trump yang tidak dapat diprediksi. Di sisi perusahaan, laporan pendapatan utama diharapkan minggu ini dari perusahaan-perusahaan besar, yaitu: Netflix, Charles Schwab, Procter & Gamble, Johnson & Johnson, Abbott Laboratories, General Electric, Union Pacific, American Express, dan Verizon.
Indeks Nasdaq pagi dibuka dengan koreksi tajam hingga menyentuh level 21,377. Level support lainnya yang bisa dikejar oleh Nasdaq jika terus mengalami penurunan, berada di level 21,180. Kendati demikian, secara mayor trend, Nasdaq masih berada di dalam jalur Bullish trend yang kuat.
Pivot : 21,660.67
R1 : 21,795.58 S1 : 21,545.83
R2 : 21,910.42 S2 : 21,410.92
R3 : 22,045.33 S3 : 21,296.08
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, namun waspadai potensi koreksi jika resistance 2713 bertahan, dengan target 2.689.
Harga emas stabil setelah Presiden Donald Trump memutuskan untuk tidak segera memberlakukan tarif perdagangan besar-besaran terhadap China dan negara lainnya pada hari pertama masa jabatannya. Langkah ini memberikan tekanan pada dollar AS. Harga emas diperdagangkan mendekati $2.710 per ons, setelah naik tipis pada hari Senin seiring penurunan dollar AS yang mencapai level terendah dalam 14 bulan terakhir. Penurunan nilai dollar biasanya meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi.
Ketegangan terkait potensi perang dagang besar-besaran mereda, dengan Trump memerintahkan pemerintahannya untuk menangani praktik perdagangan yang tidak adil secara global dan menyelidiki apakah China mematuhi kesepakatan yang ditandatangani pada masa jabatan pertamanya. Sementara itu, selisih harga emas dan perak antara pasar New York dan London menyempit setelah sebelumnya melebar akibat kekhawatiran terkait kebijakan tarif baru.
Investor juga mempertimbangkan potensi inflasi yang dipengaruhi oleh kebijakan domestik Trump, termasuk pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran. Hal ini dapat menciptakan tekanan inflasi yang berkelanjutan, sehingga membatasi kemampuan Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi biasanya menjadi tantangan bagi harga emas karena emas tidak memberikan bunga.
Pivot : 2.689
R1 2,713 R2 2,726 R3 2,738
S1 2,689 S2 2,677 S3 2,666
Oil
Opportunity: Bearish selama di bawah 77.21, target 75.28
Harga minyak mentah mengalami penurunan. West Texas Intermediate untuk Maret turun mendekati $76 per barel, sementara Brent diperdagangkan di sekitar $80 per barel. Trump berjanji akan memulihkan cadangan minyak strategis AS hingga penuh setelah mencapai level terendah sejak tahun 1980-an. Dia juga menarik AS dari Perjanjian Iklim Paris dan membatalkan kebijakan era Biden yang dirancang untuk memerangi perubahan iklim.
Permintaan minyak meningkat di awal tahun akibat musim dingin yang ekstrem di belahan bumi utara, yang mendorong kebutuhan pemanas, serta sanksi AS terhadap industri minyak Rusia yang mengganggu aliran minyak global. Trump juga mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Iran dan Venezuela. Namun, ketidakjelasan terkait kebijakan tarif dan sanksi menimbulkan risiko koreksi harga minyak dalam jangka pendek.
Di sisi geopolitik, perkembangan gencatan senjata di Gaza mencatat kemajuan. Hamas membebaskan tiga sandera perempuan dengan imbalan pembebasan 90 tahanan Palestina dari penjara Israel. Kelompok Houthi di Yaman juga mengumumkan penghentian serangan terhadap kapal-kapal AS dan Inggris di Laut Merah sebagai tanggapan atas kesepakatan gencatan senjata tersebut. Kampanye serangan Houthi sebelumnya telah berlangsung lebih dari setahun, mengganggu perdagangan global.
Pivot: 77.21
R1 77.21 R2 78.53 R3 79.73
S1 75.28 S2 74.28 S3 73.36
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 21 Januari 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Data Inflasi Kanada Mempengaruhi Dollar Kanada?
Catat jam dan waktunya ya!
Selasa, 21 Januari 2025 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: