NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Departemen perdagangan AS melaporkan Penjualan ritel AS melonjak 0,7% untuk periode bulan Juli, di atas perkiraan pasar sebesar 0,4% dan data retail sales periode bulan Juni di 0,2%. Lonjakan di sektor retail ini menunjukan bahwa ekonomi terus berkembang di awal kuartal ketiga.
Laporan penjualan ritel yang cukup impresif ini menunjukkan ekonomi tidak melemah dan hal tersebut akan memaksa Fed untuk mempertahankan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Sebaliknya data ekonomi mengecewakan yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional China pada hari Selasa(15/08) memicu kekhawatiran pemulihan yang lamban karena Beijing secara tak terduga memangkas suku bunga kebijakan dan menahan informasi tentang pengangguran kaum muda.
Data ekonomi China meleset dari ekspektasi dalam penjualan ritel dan produksi industri untuk Juli, data baru menunjukkan, menambah tanda bahwa masalah ekonomi negara belum pulih. Produksi industri naik 3,7% per tahun di bulan Juli, meleset dari perkiraan kenaikan 4,4% dari tahun ke tahun, sementara penjualan ritel meningkat sebesar 2,5%, jauh dibawah target sebesar 4,5%.
Bank sentral China juga memangkas suku bunga utama menjelang putaran baru data, yang menunjukkan bahwa pemerintah sangat ingin mendorong pertumbuhan ekonomi.
China memangkas suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun sebesar 15 basis poin menjadi 2,5%, menandai pemotongan paling signifikan sejak tahun penuh pertama pandemi, pada tahun 2020.
Resume Perdagangan Hari Selasa 15/08/2022
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, memangkas kenaikan sebelumnya turun 0,29% menjadi 102,89.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mencapai tertinggi 10-bulan, mencapai sebanyak 4,274% pada hari sebelumnya sebelum turun kembali ke 4,19%.
Pound Inggris menguat di atas $1,27 pada pertengahan Agustus setelah data upah baru menunjukkan pendapatan meningkat pada kecepatan rekor di Q2 sementara tingkat pengangguran naik lebih tinggi menjadi 4,2%, semakin mendukung BoE untukmelakukan kebijakan suku bunga tinggi lebih lanjut.
Euro melemah dengan mencapai harga terendah di 1.08963 setelah data retail sales AS yang mengesankan.
Yen Jepang melemah melewati 145.560/dollar, terendah dalam sembilan bulan dan mendekati level yang mendorong otoritas Jepang untuk campur tangan di pasar mata uang pada September tahun lalu. Kementerian Keuangan membeli yen senilai $19,5 miliar untuk mendukung mata uang tersebut ketika melemah menjadi 145,9 pada 22 September 2022.
Emas melemah sebesar 0,36% dengan mencapai harga terendah di $1,896.32 mendekati posisi terendah 5 bulan dan menghadapi tekanan dari dollar yang kuat dan imbal hasil Treasury yang tinggi.
Minyak mentah berjangka WTI turun 2% menjadi di bawah $81 per barel pada hari Selasa, memperpanjang penurunan 0,8% di sesi sebelumnya karena data China yang lemah mengimbangi pengetatan pasokan, membebani prospek permintaan importir minyak mentah utama dunia.
Selanjutnya dari bursa terbesar di dunia Wall street melaporkan tiga indeks saham utama AS turun tajam setelah naik moderat sehari sebelumnya. Dow Jones Industrial Average turun 0,6%, S&P 500 turun 0,58% dan Nasdaq Composite turun 0,4,7%.
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Rabu (16/08/23)
Data Perdagangan pada hari Selasa(15/08)
Open: 1,906.53 High: 1,911.55 Low: 1,896.32 Close: 1,902.20 Range: 15.23
Emas akan menguji area support selanjutnya di 1,892.53 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,885.65 – 1,872.94
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 1,910.30 dengan dorongan lebih luas menuju area 1,918.33 – 1,930.67
Prospek Harga Minyak Hari Rabu(16/08/23)
Data perdagangan pada hari Selasa(15/08)
Open: 82.51 High: 82.89 Low: 80.39 Close: 80.93 Range: $2.50
Minyak akan menguji area resistance di 82.89 dengan dorongan lebih luas menuju area 83.51 – 84.41
Uuntuk area support Minyak akan menguji level harga 80.12 dengan tekanan lebih dalam menuju area 79.30 – 78.68
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,915 R2 1,928 R3 1,941
S1 1,902 S2 1,894 S3 1,886
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,898 |
Profit Target Level | 1,909 |
Stop Loss Level | 1,890 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,911 |
Profit Target Level | 1,903 |
Stop Loss Level | 1,918 |
OIL INTRADAY AREA
R1 82.89 R2 83.51 R3 84.41
S1 80.12 S2 79.30 R3 78.68
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 80.12 |
Profit Target Level | 81.20 |
Stop Loss Level | 79.62 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 82.89 |
Profit Target Level | 81.80 |
Stop Loss Level | 83.39 |