Emas Berpotensi Menguat Pada Data US UoM Consumer Sentiment

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Harga emas turun pada hari Kamis setelah harga konsumen AS naik lebih dari yang diharapkan pada bulan September dan meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk beberapa waktu.

Tingkat inflasi AS stabil di angka 3,7% YoY pada bulan September 2023, bertentangan dengan ekspektasi pasar di 3,6%. Penurunan harga energi yang lebih rendah mengimbangi perlambatan tekanan inflasi di kategori lainnya. Biaya energi turun 0,5%, menyusul penurunan 3,6% di bulan Agustus, terutama didorong oleh kenaikan harga bahan bakar.

Indeks harga konsumen meningkat 0,4% MoM bulan lalu setelah kenaikan 0,3% pada bulan Agustus, kata Departemen Tenaga Kerja. Namun, harga konsumen secara tahunan telah turun dari puncaknya sebesar 9,1% pada Juni 2022.

“CPI AS yang menghangat kembali  mungkin cukup untuk memperlambat reli emas  namun tidak akan memicu aksi jual yang serius, terutama mengingat tingginya ketegangan geopolitik.

Meningkatnya konflik antara Israel dan kelompok Islam militan Hamas, memberikan  dukungan terhadap emas sebagai aset safe-haven.

Emas digunakan sebagai investasi yang aman pada saat terjadi ketidakpastian politik dan keuangan, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Emas turun 0,3% dengan mencapai harga terendah di $1,867.86.

Imbal hasil benchmark 10-tahun AS terakhir naik 10,2 bps pada 4,699%, setelah mencapai posisi terendah dua minggu sebesar 4,53% di awal sesi.

Di pasar valuta asing, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, melonjak 0,85% menjadi 106,550 yang merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak 15 Maret. Dolar menguat lebih dari 1% terhadap sterling, serta dollar Australia dan Selandia Baru. 

harga minyak berakhir lebih rendah setelah peningkatan besar stok minyak mentah AS. Brent berjangka naik 18 sen menjadi menetap di $86,00 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 58 sen menjadi $82,91. Harga telah naik lebih dari $1/ barel di awal sesi. 

Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 173,73 poin, atau 0,51%, menjadi 33,631.14; S&P 500 (.SPX) kehilangan 27,34 poin, atau 0,62%, menjadi 4.349,61; dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 85,46 poin, atau 0,63%, menjadi 13.574,22.

Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

Prospek Harga Emas Hari Jumat(13/10/23) 

Data Perdagangan pada Kamis(12/10)

Open: 1,874.43    High: 1,884.89  Low: 1,867.86   Close: 1,868.67  Range: 17.03

Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 1,884.97 dengan dorongan lebih luas  menuju area  1,904.38.11 – 1,915.09

Untuk area support emas tetap akan menguji level harga1,860.00  dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,850.33 – 1,840.73

Prospek Harga Minyak Hari Jumat(13/10/23)

Data perdagangan pada hari Kamis(12/10)

Open: 83.18   High: 85.19  Low: 82.29   Close: 83.51   Range:  $3.38

Minyak menguji area resistance di 84.62 dengan dorongan lebih luas  menuju area  85.85 – 86.49

Untuk area support Minyak  akan menguji area 82.55 dengan tekanan lebih dalam menuju area 81.52- 80.39

 

GOLD INTRADAY AREA

R1 1,873    R2 1,886   R3 1,99

S1 1,860     S2  1,852   S3 1,844

OPEN POSITION BUY
Price Level 1,860
Profit Target Level 1,873
Stop Loss Level 1,853
OPEN POSITION SELL
Price Level 1,873
Profit Target Level 1,865
Stop Loss Level 1,880

OIL INTRADAY AREA

R1 84.65         R2 85.85     R3  86.49

S1 82.55         S2 81.52     R3 80.39

OPEN POSITION BUY
Price Level 82.55
Profit Target Level 83.60
Stop Loss Level 81.95
OPEN POSITION SELL
Price Level 84.65
Profit Target Level 83.50
Stop Loss Level 84.15

 

image-artikel