NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Melemahnya data ekonomi dan komentar baru-baru ini dari para pejabat The Fed, termasuk Ketua Fed Jerome Powell, telah meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS telah mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya dan akan mulai menurunkan suku bunganya segera pada bulan Maret. Pertemuan kebijakan Fed berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 12-13 Desember.
Meningkatnya keyakinan bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakannya telah membantu memicu reli yang kuat pada saham-saham AS. Masing-masing dari tiga indeks utama di Wall Street membatasi kenaikan minggu kelima berturut-turut pada hari Jumat, dengan indeks acuan S&P mencatatkan penutupan tertinggi tahun ini.
Data pasar tenaga kerja AS akan dimulai pada hari Selasa dengan laporan Pembukaan lapangan kerja yang diwakili oleh data US JOLTs Job Opening, Hari Rabu dengan Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP mengenai sektor swasta dan mencapai puncaknya pada hari Jumat dengan laporan gaji non pertanian yang diwakili oleh data US Non Farm Payroll dan US Unemployment Rate.
Data pada hari Senin menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang buatan AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober, menandai penurunan bulanan terbesar dalam tiga setengah tahun terakhir.
Imbal hasil Treasury AS bergerak lebih tinggi, dengan imbal hasil acuan 10-tahun turun dari posisi terendah tiga bulan menjadi 4 basis poin lebih tinggi pada 4,261%. Imbal hasil Treasury AS tenor dua tahun, yang biasanya bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, naik 7 basis poin menjadi 4,633%.
Dollar rebound, setelah tiga minggu berturut-turut mengalami penurunan. Indeks dolar (.DXY), yang mengukur greenback terhadap enam mata uang, naik 0,5% menjadi 103,62. Euro turun 0,42% pada $1,0835.
Penguatan dollar ini membebani emas, yang turun kembali setelah mencapai rekor tertinggi $2,149.63 pada perdagangan hari Senin(04/12) dan pada hari yang sama turun 2,08% dengan mencapai harga terendah di 2,020.01
Harga minyak mentah lebih rendah karena skeptisisme investor terhadap keputusan terbaru OPEC+ mengenai pengurangan pasokan dan ketidakpastian seputar permintaan bahan bakar global melebihi risiko gangguan pasokan akibat konflik Timur Tengah.
Minyak mentah AS turun 1,39% menjadi $73,04 per barel. Minyak mentah Brent berakhir pada $78,03 per barel, turun 1,08%. Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average (.DJI) ditutup turun 41,06 poin, atau 0,11%, menjadi 36.204,44, S&P 500 (.SPX) kehilangan 24,85 poin, atau 0,54%, menjadi 4.569,78 dan (.IXIC) kehilangan 119,54 poin, atau 0,84%, menjadi 14.185,49.
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Selasa (05/12/23)
Data Perdagangan pada hari Senin(01/12)
Open: 2,072.31 High: 2,149.63 Low: 2,020.01 Close: 2,071.03 Range: $129.62
Untuk area Resistance emas akan akan menguji area harga 2,048.12 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,065.47 – 2,080.60
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,023.65 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,011.63 – 1,999.04
Prospek Harga Minyak Hari Selasa(05/12/23)
Data perdagangan pada hari Senin (04/12)
Open: 74.57 High: 75.01 Low: 72.62 Close: 73.25 Range: $2.51
Minyak akan tetap menguji area resistance di 74.35 dengan dorongan lebih luas menuju area 75.02 – 76.06
Untuk area support Minyak akan menguji area 72.22 dengan tekanan lebih dalam menuju area 71.48 – 70.66
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,035 R2 2,048 R3 2,064
S1 2,019 S2 2,011 S3 2,003
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,019 |
Profit Target Level | 2,032 |
Stop Loss Level | 2,012 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,035 |
Profit Target Level | 2,027 |
Stop Loss Level | 2,042 |
OIL INTRADAY AREA
R1 76.06 R2 77.50 R3 78.43
S1 74.50 S2 73.70 R3 72.52
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 72.22 |
Profit Target Level | 73.30 |
Stop Loss Level | 71.78 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 74.35 |
Profit Target Level | 73.25 |
Stop Loss Level | 74.85 |