Harus kita akui bahwa sekarang ini kita sedang menuju atau bahkan sudah pada fase resesi. Dimana krisis ini mulai berlangsung dengan terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan di Amerika dan meluas ke Eropa serta tentunya ke Asia. Dimana negara – negara berbasis import akan sangat merasakan dampaknya karena hutang luar negeri mereka melonjak drastis. Dikarenakan nilai kurs mata uang yang semakin melemah terhadap USD tentunya sebagai Tolak ukur adanya perdagangan dunia.
Inflasi yang cukup tinggi bahkan terjadi di negara – negara besar seperti contoh terjadi di Amerika dimana menyebabkan Fed selaku bank Central berulang menaikan tingkat suku bunganya sampai 5.25% dan nilai record tertinggi semenjak FED menetapkan kebijakan perihal suku bunga. Begitu pula yang terjadi di Indonesia dimana tingkat inflasi dari tahun ke tahun terus melonjak akan tetapi tidak berbanding lurus dengan nilai mata uangnya yang dari tahun ke tahun anjlok terbukti dalam 1 pekan terakhir terakhir IDR melemah di level 15.530 dan hampir menyentuh 16.000 di bulan lalu.
ini akan berbahaya apabila secara technical harga tersebut test ke level harga selanjutnya 16.150 tentunya seiring dengan laju ekonomi yang melambat, atau bahkan nilai historical IDR yang pernah tercatat di level 17.800 bukan tidak mungkin akan di break di tahun depan apabila kita secara fundamental tidak siap menghadapi resesi ini ditambah dengan situasi menjelang pemilihan presiden 2024 nanti.
Untuk itu kami dari (TPFx indonesia ) berinisiatif melakukan program edukasi terhadap pelaku ekonomi baik yang menengah ke atas atau masyarakat pada umumnya dengan meluncurkan produk investasi berupa Hedging, Hedging adalah bukan perkara baru di dunia investasi akan tetapi pelaksanaanya dan pemahamannya sangat minim sosialisasinya dan pada prakteknya pun sangat minim pengetahuan akan Hedging ini, tidak seperti di negara – negara maju seperti Amerika banyak Hedge Fund Company dimana mereka bisa melakukan lindung nilai dengan produk – produk hedging tersebut.
Memang dalam masa resesi atau krisis nanti berlangsung, cash money akan sangat dibutuhkan akan tetapi masyarakat yang mempunyai banyak asset akan lebih diuntungkan karena dari sanalah akan terjadi pemahaman dengan sendirinya makna Hedging atau sarana lindung nilai itu sendiri.
Hedging atau sarana lindung nilai bisa berupa banyak hal seperti contoh : pembelian Emas secara physik akan sangat dibutuhkan untuk menjaga nilai dari asset atau cash money yang terdepresiasi secara terus menerus.
Untuk itu TPFx sebagai wakil Pialang yang sudah berpengalaman dari tahun 2008 berusaha mengakomodir akan investasi dengan cara hedging dengan beberapa productnya seperti :
1. Forex Money Market
Direct Quotations (GBPUSD, EURUSD, AUDUSD dan masih banyak lagi)
Indirect Quotations (USDJPY dan USDCHF)
Gold, Oil dan Silver.
2. Indeks Regional
Hangseng, Nikkei dan Kospi
Pembelian nilai saham -saham regional dari beberapa negara seperti Korea indeks, Jepan Indeks dan Hongkong Indeks.
3. Contract For different (US single stock)
Pembelian nilai saham – saham Amerika seperti Netflix, Amazon, Tesla, Nike dan lain- lain.
Maka oleh karena itu TPFx menawarkan banyak pilihan untuk masyarakat umum agar bisa memulai berinvestasi dengan memanfaatkan sarana hedging tersebut. Dibawah ini akan diuraikan mengenai contoh pemenfaatan Hedging sebagai sarana lindung nilai atas solusi yang diberikan TPFx.
Baca Juga : Hedging vs Netting: Mana yang Lebih Baik?
Contoh :
Mr. Budi mempunya Investasi dalam bentuk Emas batangan yang dia beli pada tahun 2023 ini seharga Rp. 1 Milyar untuk 1 Kg emasnya pada waktu kurs IDR berada di level 15.100. Lalu dikarenakan kondisi ekonomi kita sedang resesi dan juga kondisi sosial politik menjelang pemilihan presiden (biasanya nilai tukar suatu mata uang apabila di negara tersebut sedang ada pemilihan presiden makan pasar cenderung menguat akan nilai si mata uang itu dan terlebih terhadap USD). Nilai tukar IDR kita melemah ke level 15.800 dimana Mr. Budi mengalami kerugian depresiasi nilai emas physiknya sebesar Rp.700,- x 1 Kg.
Untuk itu atas saran TPFx Mr. Budi menyediakan uang sebesar Rp. 100.000.000,- dengan jumlah Lot (satuan atas transaksi di Margin Trading sebanyak 10Lot). Dan melakukan transaksi dengan membuka posisi Buy (beli) sebanyak 4 Lot di harga 2021,35 dan apabila tercatat di harga historicalnya saja umpama di level 2100.00 saja. Mr. Budi mengalami keuntungan sebesar (2100.00 – 2021.35 = 79 point selisih x 4 Lot atau sebesar Rp. 31.600 (kurs tetap 10.000,-).
Jadi kerugian Mr. Budi bisa di cover dengan memanfaatkan peluang di perdagangan nilai emas dunia terhadap USD. Akan tetapi tidak harus mengeluarkan investasi dengan jumlah yang sama di awal dimana tetap menjaga nilai investasi sebelumnya.
Banyak solusi yang bisa didapat dari TPFx sehubungan dengan Hedging ini. Yang seharusnya masyarakat luas mengetahuinya agar supaya bisa menjaga nilai inevestasi tidak merugi atau bahkan bisa mendapatlan keuntungan lebih. Tentunya dengan jumlah resiko yang akan dihadapi dan terbatas tentunya. Dan dengan melakukan konsultasi intensif dengan pihak TPFx atau dengan RnD departement. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.