Peluang Trading GBP/USD Menjelang Data Inflasi Inggris
Pound Sterling diperdagangkan mendatar terhadap Dollar AS pada awal pekan, berada di sekitar level 1.3547–1.3550. Pergerakan ini menunjukkan konsolidasi setelah GBP/USD mencatat kenaikan sekitar 2% sepanjang Agustus, didukung oleh data ekonomi Inggris yang solid serta keputusan Bank of England (BoE) yang bersifat hawkish meskipun menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Investor saat ini menunggu perkembangan geopolitik terkait pertemuan Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan para pemimpin Eropa di Washington. Pertemuan ini dipandang sebagai salah satu katalis penting bagi sentimen risiko global.
Fokus Pasar: Inflasi Inggris Jadi Kunci Pergerakan Sterling
Rilis data inflasi konsumen (CPI) Inggris untuk Juli pada Rabu menjadi perhatian utama pelaku pasar. Konsensus pasar memperkirakan inflasi inti (core CPI) tetap solid di level 3,7% YoY, sementara Goldman Sachs memperkirakan sedikit pelemahan ke 3,62%, lebih rendah dari proyeksi BoE.
Analis menilai inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat mendukung penguatan sementara Pound. Namun, data PMI yang akan dirilis Kamis diprediksi berpotensi menekan kembali Sterling.
Faktor Eksternal: Simposium Jackson Hole Jadi Sorotan Global
Selain faktor domestik, pergerakan GBP/USD pekan ini akan sangat dipengaruhi oleh Simposium Jackson Hole (21–23 Agustus). Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat akan menjadi acuan utama arah kebijakan moneter AS ke depan.
Pasar uang saat ini memperkirakan 85% peluang penurunan suku bunga Fed sebesar 25 bps pada September, setelah data ketenagakerjaan AS terbaru menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Dollar AS sendiri masih tertahan dekat level terendah tiga pekan, dengan indeks DXY berada sedikit di atas 97,60.
Peluang Trading GBP/USD: Konsolidasi dengan Bias Positif
Secara keseluruhan, GBP/USD diperkirakan tetap berada dalam fase konsolidasi jangka pendek, dengan arah selanjutnya bergantung pada hasil rilis inflasi Inggris serta sinyal kebijakan dari Jackson Hole. Jika inflasi Inggris lebih tinggi dari ekspektasi, Sterling berpotensi menguat ke atas level psikologis 1.3600. Sebaliknya, komentar dovish Powell dapat kembali mendorong Dollar AS melemah, memberi dukungan tambahan bagi Pound.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD pada time frame H4 masih cenderung bearish dengan level pivot di 1.3565. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan penurunan berpotensi berlanjut untuk menguji area support di 1.3520–1.3470.
Sebaliknya, jika harga mampu menembus ke atas 1.3565, maka ada peluang kenaikan lebih lanjut untuk menguji resistance di kisaran 1.3596–1.3620.
Resistance 1: 1.3565 Resistance 2: 1.3595 Resistance 3: 1.3620
Support1: 1.3520 Support 2: 1.3490 Support 3: 1.3470
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.