Market Summary
Peluang trading emas di tengah permintaan safe haven kembali menjadi perhatian utama setelah harga emas mencetak rekor baru di atas $4.300 per ounce. Lonjakan ini terjadi seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kondisi sektor perbankan regional di Amerika Serikat dan memanasnya hubungan dagang global. Sentimen risiko yang menguat membuat pelaku pasar beralih pada aset lindung nilai, sehingga peluang trading emas semakin terbuka lebar di tengah tekanan terhadap aset berisiko.
Sentimen Safe Haven Kuatkan Harga Emas
Gelombang minat terhadap aset safe haven terus menguat setelah beberapa bank regional di AS menunjukkan tanda-tanda tekanan yang memicu kekhawatiran pasar. Kondisi ini diperparah oleh friksi perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang kembali memanas, menambah ketidakpastian ekonomi global. Harga emas pun bergerak stabil di zona positif dan terus mencetak rekor baru, menunjukkan bahwa minat beli masih terjaga kuat. Kondisi ini mendukung peluang trading emas di tengah permintaan safe haven.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Dorong Momentum
Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve semakin menguat setelah beberapa pejabat bank sentral memberi sinyal perlunya pelonggaran kebijakan moneter. Penurunan suku bunga sering dianggap sebagai katalis yang mampu memperkuat posisi emas karena biaya peluang untuk menyimpan aset tanpa imbal hasil jadi lebih ringan. Momentum ini semakin jelas terlihat saat pasar mulai menilai risiko perlambatan ekonomi Amerika Serikat akibat kinerja sektor tenaga kerja yang mulai melambat. Oleh karena itu, ini menjadi peluang trading emas di tengah permintaan safe haven.
Ketegangan Dagang dan Faktor Geopolitik Perlu Dicermati
Selain kebijakan moneter, ketegangan dagang antara AS dan China kembali menjadi fokus setelah kedua negara mengambil langkah-langkah baru yang mempersempit ruang kerja sama perdagangan. Situasi ini memperkuat sentimen bahwa aset aman akan tetap diminati. Di sisi lain, kabar mengenai rencana pertemuan baru antara pemimpin Amerika Serikat dan Rusia untuk membahas situasi di Ukraina sempat meredakan ketegangan geopolitik, namun belum cukup kuat mengurangi dorongan terhadap emas.
Tekanan Dolar AS Akibat Shutdown Perpanjang Lonjakan
Ketidakpastian juga datang dari isu shutdown pemerintah AS yang berkepanjangan dan mulai memberi tekanan terhadap kinerja ekonomi domestik. Dolar AS kehilangan sebagian kekuatannya, membuka jalan lebih lebar bagi emas untuk melanjutkan reli. Setiap pelemahan dolar memberikan dorongan tambahan bagi pergerakan logam mulia ini, karena harga emas bergerak lebih fleksibel saat nilai mata uang tersebut melemah.
Analisis Teknikal
Dari sudut pandang teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa emas masih berada dalam kecenderungan bullish pada time frame H4 dengan area pivot di 4.305. Selama harga mampu bertahan di atas level ini, tekanan beli diperkirakan tetap dominan dan membuka peluang untuk menguji zona lanjutan di kisaran 4.380 hingga 4.450.
Sebagai skenario alternatif, jika tekanan jual mengambil alih dan harga menembus kembali ke bawah 4.305, maka koreksi berpotensi berlanjut menuju area support berikut di rentang 4.278 hingga 4.245.
Resistance 1: 4.380 Resistance 2: 4.400 Resistance 3: 4.450
Support1: 4.305 Support 2: 4.278 Support 3: 4.245
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat saat ini harga telah menembus beberapa level ekspansi Fibonacci, yaitu FE 61,8 di 4.242,000, FE 78,6 di 4.280, dan FE 100 di 4.329. Setelah berhasil dilewati, ketiga level ini kini berfungsi sebagai support berlapis yang menopang pergerakan selama harga tidak kembali turun di bawahnya. Kenaikan berlanjut dan harga membentuk high baru di 4.379, yang sekarang menjadi resistance aktif dan menjadi acuan pertama untuk kelanjutan tren bullish.
Pergerakan US Oil di time frame H4 terlihat harga berada di bawah SMA 50, menandakan tren turun masih dominan dengan struktur lower high dan lower low yang tetap terjaga. Saat ini harga berada di sekitar 56,97, dan jika tekanan jual berlanjut, target penurunan berikutnya mengarah ke 55,71 (FE 61,8), 54,83 (FE 78,6), hingga 53,73 (FE 100,0) sebagai potensi proyeksi bearish lanjutan.
Dari sisi teknikal, analis Trading Central melihat AUD/USD di time frame H4 masih berada dalam tekanan bearish. Level pivot penting berada di 0.6520. Selama harga bergerak di bawah level ini, potensi penurunan masih terbuka. Target penurunan berada di area support 0.6475 hingga 0.6440.
Pergerakan emas dalam time frame H4 masih bergerak dalam tren naik kuat dan stabil di atas SMA 50, menunjukkan dominasi buyer masih sangat solid. Zona support berada di 4.141, 4.163, dan 4.180, yang menjadi area pertahanan jika terjadi koreksi. Sementara itu, target resistance yang berasal dari ekspansi Fibonacci berada di 4.241 untuk FE 61.8, 4.264 untuk FE 78.6, dan 4.291 sebagai FE 100 sekaligus potensi target akhir kenaikan saat ini.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 masih bergerak dalam tekanan bearish karena tetap berada di bawah SMA 50, menunjukkan dominasi seller masih kuat. Setelah turun tajam dan membentuk low di sekitar 57,67 dan 56,99, muncul reaksi kenaikan kecil yang disertai bullish divergence pada RSI, menandakan adanya peluang retracement sebelum potensi turun kembali. Jika kenaikan berlanjut, area 58,96 kemudian 59,49 hingga 59,86 menjadi zona resistance reaktif tempat seller berpotensi kembali menekan harga.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/CHF masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4 dengan level pivot di 0.8020. Selama harga bergerak di bawah area tersebut, peluang penurunan tetap terbuka untuk menguji zona support 0.7980–0.7995.
Pergerakan emas di time frame H4 harga masih bullish kuat dengan struktur higher high yang jelas dan harga bergerak stabil di atas SMA 50 serta mengikuti trendline sebagai support dinamis, sementara RSI berada di sekitar 67 yang menandakan buyer masih dominan meskipun mendekati kondisi overbought.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 saat ini masih berada dalam tekanan bearish di bawah SMA 50 sehingga kecenderungannya tetap turun, namun terjadi reaksi beli ringan dari area support 58,26 yang diperkuat oleh munculnya divergensi bullish pada RSI, memberi peluang pullback teknikal sebelum melanjutkan pelemahan. Jika harga mampu melanjutkan kenaikan sementara, maka level resistance pertama yang berpotensi diuji berada di 59,49, kemudian 60,16 dan resistance kunci di 60,69 yang sekaligus menjadi batas validasi apakah pullback ini hanya koreksi atau ada potensi pembalikan yang lebih dalam.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih didominasi tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 4.090. Selama harga bergerak dan bertahan di atas area tersebut, peluang kenaikan diperkirakan masih terbuka untuk menguji zona 4.178 hingga 4.220.
Pergerakan emas di time H4 menunjukkan harga tetap bergerak dalam tren naik di atas SMA 50 yang menjaga momentum bullish tetap kuat, sementara struktur harga masih membentuk pola higher high dan higher low yang solid. Level FE 61,8 di 4.090 sudah berhasil ditembus dan kini menjadi support terdekat yang penting untuk menjaga bias naik tetap utuh. Resistance selanjutnya berada di 4.128 yang bertepatan dengan FE 78,6, kemudian level kunci berikutnya ada di sekitar 4.180 yang merupakan proyeksi FE 100 dan menjadi target kenaikan utama bila tekanan beli terus berlanjut.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 masih berada dalam tekanan bearish. Harga bergerak konsisten di bawah SMA 50, menunjukkan dominasi seller masih kuat. Struktur harga juga membentuk lower low dan lower high. Pola ini mempertegas kecenderungan turun.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa Peluang Trading GBP/USD saat ini masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4, dengan level pivot penting di 1.3355. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan turun diperkirakan masih berlanjut dengan potensi pengujian ke zona support 1.3285 hingga 1.3235.
Pergerakan harga pada grafik menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan SMA 50 yang berada di bawah harga sebagai konfirmasi tren bullish. Setelah terjadi koreksi ringan yang menyentuh area support di sekitar 3.994, harga membentuk rejection dan kembali bergerak mengikuti garis tren naik.
Harga saat ini berada di bawah SMA 50 yang menurun, menunjukkan tekanan bearish masih dominan. RSI berada di area 33,20 dan sempat membentuk pantulan kecil dari zona oversold, menandakan potensi pullback jangka pendek sebelum melanjutkan penurunan.
