Market Summary
Peluang trading AUD/USD pasca RBA meeting semakin menarik bagi investor. Pasangan mata uang ini melonjak mendekati level 0,6600 pada sesi Eropa setelah Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di 3,60%. Keputusan tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar, tetapi pernyataan RBA yang lebih hati-hati memberi dorongan tambahan bagi dollar Australia.
Sinyal Inflasi dan Sikap Hati-hati RBA
RBA menegaskan bahwa data inflasi kuartal ketiga kemungkinan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Komponen indeks harga konsumen (CPI) bulanan menunjukkan harga yang masih “lengket”, khususnya pada sektor jasa. Gubernur Michele Bullock menyebut bank sentral akan menunggu data inflasi kuartalan, laporan pasar tenaga kerja, dan indikator ekonomi terbaru pada November sebelum menentukan arah kebijakan. Sikap ini membuat pasar memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Reaksi Pasar Terhadap AUD dan Obligasi
Dollar Australia langsung menguat 0,4% ke posisi 0,66 setelah keputusan RBA diumumkan. Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah Australia ikut naik karena pelaku pasar menilai peluang berakhirnya siklus pemangkasan suku bunga semakin besar. Swap menunjukkan probabilitas pemangkasan suku bunga pada November turun menjadi 36% dari 55% sebelumnya, sementara untuk Desember sekitar 50% dari 70% sebelumnya.
Tekanan Terhadap Dollar AS
Di Amerika Serikat, dollar AS menghadapi tekanan akibat risiko penutupan pemerintahan (government shutdown). Shutdown ini terjadi jika Kongres tidak menyetujui anggaran sementara untuk membiayai operasional pemerintah federal. Dampaknya bisa langsung terasa karena sebagian besar lembaga pemerintah terpaksa menghentikan layanan publik dan membatasi kegiatan operasional.
Bagi pasar keuangan, risiko ini menimbulkan ketidakpastian besar. Shutdown yang berlarut-larut dapat menunda publikasi data ekonomi penting, termasuk laporan ketenagakerjaan yang menjadi acuan utama The Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan kebijakan suku bunga. Keterlambatan data membuat bank sentral “terbang buta” dalam membaca kondisi pasar tenaga kerja, sehingga meningkatkan volatilitas di pasar valuta asing.
Selain itu, dampak ekonomi jangka menengah dari shutdown juga cukup serius. Jika berlangsung lebih dari dua minggu, aktivitas ekonomi domestik AS bisa melambat karena tertundanya belanja pemerintah. Kondisi ini berpotensi menekan pertumbuhan PDB dan memperbesar kemungkinan The Fed mengambil sikap lebih longgar di masa depan. Investor global pun menilai bahwa ketidakpastian politik ini menjadi faktor pelemah tambahan bagi dollar AS, yang sudah mencatat pelemahan hampir 10% sepanjang tahun ini.
Prospek Jangka Pendek AUD/USD
Dengan kombinasi sikap hati-hati RBA dan tekanan politik di AS, peluang trading AUD/USD pasca RBA meeting cenderung positif bagi dollar Australia dalam jangka pendek. Selain isu politik, fokus investor juga tertuju pada rilis data JOLTS Job Openings untuk bulan Agustus. Konsensus pasar memperkirakan pembukaan lowongan kerja baru sekitar 7,1 juta, hampir sama dengan bulan sebelumnya di level 7,18 juta.
Jika data dirilis lebih rendah dari perkiraan, maka pasar bisa menilai kondisi pasar tenaga kerja AS mulai melemah. Hal ini berpotensi menekan dollar AS lebih jauh dan mendukung penguatan AUD/USD. Sebaliknya, data yang lebih kuat dari ekspektasi bisa memberi dukungan sementara bagi greenback, meski tren utama saat ini masih condong ke penguatan dollar Australia.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan AUD/USD masih cenderung bullish pada time frame saat ini, dengan level pivot berada di 0,6575. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang penguatan berpotensi berlanjut dengan fokus menguji resistance terdekat di 0,6635. Resistance berikutnya berada di area 0,6650–0,6665.
Sebagai skenario alternatif, jika harga menembus ke bawah 0,6575, tekanan jual dapat mendorong penurunan lebih lanjut menuju area support di 0,6555–0,6540.
Resistance 1: 0.6635 Resistance 2: 0.6650 Resistance 3: 0.6665
Support1: 0.6575 Support 2: 0.6555 Support 3: 0.6540
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan harga bergerak di atas SMA 50, namun indikator RSI sudah berada di area overbought sekitar 71 yang mengindikasikan potensi jenuh beli. Saat ini harga mendekati resistance R1 di area 3.855 dengan peluang melanjutkan kenaikan menuju R2 di 3.881 dan R3 di 3.929 jika momentum bullish berlanjut, sementara support terdekat ada di PP 3.807 dan S1 3.781 yang bisa menjadi area pullback jika terjadi koreksi.
Pergerakan US Oil di time frame H4 masih berada dalam area konsolidasi dengan batas atas 65,39 dan batas bawah 60,84. Saat ini harga gagal bertahan di atas zona tengah dan menembus SMA 50. Indikator RSI turun ke level 36,17 yang menunjukkan tekanan bearish cukup kuat.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY masih berada dalam tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 148.70. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, peluang penurunan masih terbuka untuk menguji area support di 148.10–147.20.
Harga emas pada grafik H4 masih berada dalam tren naik, ditopang oleh uptrend line merah dan SMA 50 (biru) yang berperan sebagai support dinamis. Saat ini harga sedang menguji area penting di level Fibonacci Retracement 61,8% pada 3.761.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 sempat menembus ke atas area resistance 65,39–66,01. Namun, pada pembukaan hari ini muncul gap down yang menekan harga kembali di bawah level tersebut.
Fokus Amerika Serikat: Data Tenaga Kerja dan Risiko Shutdown
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas di time frame H4 masih cenderung bullish dengan level pivot di $3,728. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka dengan resistance terdekat di $3,761. Jika resistance tersebut berhasil ditembus, potensi kenaikan lanjutan dapat mengarah ke area $3,775–$3,790.
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat harga masih berada dalam tren naik yang cukup kuat setelah menembus area konsolidasi di akhir Agustus. Harga saat ini bergerak di atas garis tren naik serta SMA 50, menandakan momentum bullish masih terjaga. Level resistance terdekat berada di area 3.773 hingga 3.791, dengan target lebih tinggi di 3800 apabila harga mampu melanjutkan kenaikan.
Grafik US Oil di time frame H4 menunjukkan pergerakan harga yang mulai menguat setelah sebelumnya sempat mengalami tekanan di awal September. Saat ini harga sudah berhasil menembus di atas SMA 50, menandakan momentum bullish jangka pendek mulai terbentuk. Level resistance terdekat berada di 65,39 dan 66,01, dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju 66,69 jika momentum beli tetap terjaga.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan USD/CHF masih berada dalam tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 0,7930. Selama harga bertahan di atas area ini, peluang kenaikan tetap terbuka dengan resistance terdekat di 0,7970. Jika level tersebut ditembus, penguatan lanjutan berpotensi menguji resistance berikut di 0,7995 hingga 0,8015.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang cukup kuat sejak akhir Agustus, didukung oleh garis tren naik dan posisi harga yang masih di atas moving average biru. Saat ini harga sedang mengalami koreksi setelah gagal menembus resistance di area 3.791, dengan support terdekat di 3.711 yang bertepatan dengan garis tren.
Grafik US Oil di time frame H4 memperlihatkan harga yang baru saja menembus ke atas dan kini bergerak mendekati resistance 65,39. Momentum kenaikan masih cukup kuat dengan RSI berada di kisaran 67, menandakan dominasi buyer meskipun mulai mendekati area jenuh beli.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan US Oil pada time frame H4 masih cenderung bullish dengan level pivot di 63,05. Saat ini harga telah menembus resistance pertama (R1) di 63,90. Jika mampu bertahan di atas level tersebut, peluang penguatan selanjutnya terbuka untuk menguji R2 di 64,20 dan R3 di 64,75.
