Saham Global Melemah Setelah Data Inflasi AS Menguat
Saham global turun pada perdagangan Kamis (14/8) setelah data inflasi produsen AS (PPI) bulan Juli mencatat kenaikan 0,9%, jauh di atas perkiraan 0,2%. Indeks S&P 500 memang masih naik tipis 0,03% dan mencetak rekor baru, namun Dow Jones melemah 0,02% dan Nasdaq turun 0,01%. Kenaikan inflasi ini memudarkan harapan pemangkasan suku bunga besar oleh The Fed pada September, meskipun peluang pemangkasan 25 basis poin tetap berada di atas 90%.
Tekanan terjadi setelah data inflasi produsen AS (PPI) bulan Juli naik 0,9%, jauh di atas perkiraan 0,2%. Kenaikan ini memudarkan harapan pemangkasan suku bunga besar oleh Federal Reserve pada September. Meski begitu, pasar masih memperkirakan peluang 92,5% pemangkasan 25 basis poin bulan depan.
Imbal Hasil Obligasi dan Dollar AS Menguat
Kenaikan inflasi mendorong imbal hasil obligasi AS naik, dengan yield obligasi tenor 2 tahun meningkat 4,5 basis poin ke 3,732% dan tenor 10 tahun naik 4,9 basis poin ke 4,289%.
Dollar menguat 0,25% terhadap yen Jepang ke 147,75, dan naik 0,39% terhadap franc Swiss menjadi 0,808. Euro melemah 0,49% ke $1,1647. Indeks dollar naik 0,5% dari level terendah dua minggu sebelumnya.
Minyak Menguat 2% Didorong Peringatan Trump dan Ekspektasi The Fed
Harga minyak naik sekitar 2% dan mencapai level tertinggi satu minggu setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan “konsekuensi serius” jika pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait Ukraina gagal. Optimisme bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September juga menjadi faktor pendorong.
Brent naik 1,84% menjadi $66,84 per barel, sementara WTI menguat 2,09% ke $63,96. Kenaikan ini juga mengeluarkan kedua acuan harga dari wilayah oversold untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir.
Emas Tertekan oleh Kenaikan Dollar dan Yield Obligasi
Harga emas turun setelah penguatan dollar dan imbal hasil obligasi AS. Spot gold melemah 0,57% ke $3.335,34 per ons, sedangkan emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,7% menjadi $3.383,20.
Kenaikan indeks dollar sebesar 0,5% membuat emas kurang menarik bagi pembeli non-AS. Data PPI AS yang naik 3,3% yoy di Juli, melampaui estimasi 2,5%, turut mengurangi peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan depan.
Prospek harga Emas Jumat | 15 Agustus 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat berada dalam tren turun jangka pendek yang ditandai dengan terbentuknya downtrend line serta posisi harga yang berada di bawah SMA 50. Support terdekat berada di level 3.315, dengan potensi pelemahan lebih lanjut menuju 3.301 hingga 3.281 jika support tersebut ditembus.
Resistance terdekat berada di area 3.350, diikuti oleh 3.366 dan 3.380 yang perlu ditembus untuk mengubah sentimen menjadi bullish. RSI berada di level 36,72 yang mendekati area oversold, menunjukkan tekanan jual masih dominan namun ada peluang pantulan apabila harga mendekati support kuat.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.350 R2 3.366 R3 3.380
S1 3.315 S2 3.301 S3 3.281
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.315 |
| Profit Target Level | 3.345 |
| Stop Loss Level | 3.300 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.350 |
| Profit Target Level | 3.370 |
| Stop Loss Level | 3.320 |
Prospek harga US Oil Jumat | 15 Agustus 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tren turun jangka menengah, dengan harga bergerak di bawah MA 50. Setelah mengalami koreksi naik, harga kembali gagal menembus resistance 64,56 dan berbalik melemah tajam, disertai gap turun pada pembukaan pasar hari ini. Saat ini, support terdekat berada di 62,99, dan jika level ini ditembus, penurunan berpotensi berlanjut menuju 62,18, 61,24, hingga 60,32.
Sebaliknya, jika harga mampu bertahan di atas support, peluang rebound untuk menguji kembali resistance 64,56 tetap terbuka. Indikator RSI berada di level 44,10, mengindikasikan tekanan bearish masih dominan meskipun ruang untuk koreksi naik masih tersedia.
US Oil INTRADAY AREA
R1 64,56 R2 65,44 R3 66,69
S1 62,18 S2 61,24 S3 60,32
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 62,20 |
| Profit Target Level | 64,00 |
| Stop Loss Level | 61,20 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 64,50 |
| Profit Target Level | 62,30 |
| Stop Loss Level | 65,50 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa GBP/USD berpotensi bearish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 1.3590. Selama harga bertahan di bawah level tersebut, peluang penurunan terbuka untuk menguji area support di 1.3550 hingga 1.3490.
Pergerakan emas terlihat harga saat ini bergerak sideways , menandakan fase konsolidasi setelah tekanan jual sebelumnya. Posisi harga masih berada di bawah SMA 50, sehingga bias jangka menengah cenderung lemah. Area supply terdekat berada di kisaran 3.370 –3.380, dan selama zona ini belum berhasil ditembus, potensi kenaikan masih terbatas. Jika breakout ke atas 3,380, target berikutnya mengarah ke 3.405.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga masih bergerak di bawah SMA 50 dengan kecenderungan tren menurun. RSI berada di kisaran 39.22, menunjukkan momentum bearish yang masih dominan meskipun ada peluang teknikal rebound jangka pendek. Area resistance terdekat berada di 64,56, diikuti 65,44 dan 66,69.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa EUR/USD masih berpeluang melanjutkan tren bullish, dengan level pivot di 1.1685. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi kenaikan tetap terbuka, dengan target awal di resistance 1.1730. Jika resistance ini berhasil ditembus, penguatan dapat berlanjut menuju area 1.1760–1.1785.
Pergerakan emas di time frame H4 saat ini terlihat harga bergerak mendekati area resistance 3.358 yang berdekatan dengan SMA50, setelah mengalami rebound dari area 3.337–3.330. Selama harga belum mampu menembus dan bertahan di atas 3.358, risiko pembalikan turun menuju kembali area support 3.337–3.330 tetap ada, bahkan bisa berlanjut ke 3.315 jika tekanan jual menguat.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terus menurun. Saat ini harga berada di dekat support 62,18 setelah gagal bertahan di atas 64,56. Kenaikan sebelumnya juga tertahan oleh SMA 50 yang melandai ke bawah.
Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas pada time frame H4 masih cenderung bearish dengan level pivot di 3.365. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan jual berpotensi berlanjut dengan target awal di support 3.340. Jika support ini ditembus, penurunan dapat berlanjut menuju area support berikutnya di 3.322 hingga 3.302.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan bahwa harga telah menembus tren naik jangka pendek dan kini bergerak di bawah SMA 50, menandakan tekanan bearish yang dominan. Area resistance terdekat berada di sekitar 3.358 (bertepatan dengan area SMA 50), sementara support penting berada di 3.333 dengan potensi penurunan lebih lanjut menuju zona 3.313–3.300 yang merupakan area demand sebelumnya. Indikator RSI berada di kisaran 37, mengindikasikan momentum bearish yang masih kuat meski mendekati area oversold, sehingga peluang penurunan berlanjut tetap terbuka apabila harga gagal menembus kembali ke atas SMA 50.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan harga masih berada dalam tren turun di dalam channel bearish. Saat ini, harga mulai membentuk pantulan dari area support 62,18–63,05. Jika harga mampu menembus batas atas channel dan level 64,72, potensi penguatan dapat berlanjut menuju resistance di 65,99 hingga 67,00.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan harga emas di time frame H4 masih cenderung bearish, dengan level pivot berada di US$3.380. Selama harga bertahan di bawah level tersebut, tekanan jual berpotensi berlanjut dengan target support terdekat di US$3.350. Penembusan di bawah support ini dapat membuka ruang penurunan lebih dalam menuju area US$3.340–US$3.322.
Pergerakan emas di time frame H4 saat berada di atas garis SMA 50, menunjukkan tren jangka menengah yang cenderung bullish. Area support utama berada di 3.374, 3.358, dan 3.344, sementara resistance kunci berada di 3.408, 3.434, dan 3.450. Indikator RSI berada di sekitar level 60, menandakan masih ada ruang kenaikan sebelum memasuki area overbought.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 saat ini berada dalam tren turun yang jelas, terlihat dari formasi Channel down dan posisi harga yang berada di bawah SMA 50. Level support penting terletak di 63,05, 62,18, dan 6,.95, dengan area demand yang cukup lebar di sekitar zona 63,05–62,18 yang berpotensi menahan pelemahan harga sementara.
Pekan depan, investor akan terus memantau perkembangan ketegangan perdagangan, khususnya menjelang tenggat 12 Agustus untuk kesepakatan AS–China. Jika tidak ada kemajuan, tarif lebih dari 100% berpotensi diberlakukan. Isu geopolitik juga akan menjadi sorotan, dengan rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencari solusi konflik di Ukraina.
