Market Summary
Pasar saham global mencetak rekor tertinggi pada Jumat lalu, didorong oleh optimisme terkait kemajuan pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Sementara itu, dollar AS terus melemah dan mendekati level terendah dalam lebih dari tiga tahun.
Rekor Baru untuk Indeks Utama
Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi baru, didorong oleh kenaikan saham-saham teknologi besar seperti Nvidia, Alphabet, dan Amazon. Sepanjang tahun ini, S&P 500 dan Nasdaq telah naik sekitar 5%, meskipun menghadapi volatilitas di paruh pertama tahun akibat pengumuman tarif oleh Presiden AS pada April.
Dow Jones Industrial Average naik 1% ke 43.819,27, S&P 500 naik 0,52% ke 6.173,07, dan Nasdaq Composite naik 0,52% ke 20.273,46. Di Eropa, STOXX 600 mencatat kenaikan 1,1% dan kenaikan mingguan sebesar 1,32%. Sementara itu, MSCI World Equity mencapai rekor tertinggi 916,39 dengan kenaikan mingguan 3,3%, tertinggi sejak pertengahan Mei.
Kemajuan Perdagangan AS-China dan Stabilitas Global
Kesepakatan perdagangan antara AS dan China mengenai pengiriman logam tanah jarang menjadi sinyal positif untuk meredakan perang tarif. Hal ini, bersama dengan gencatan senjata antara Iran dan Israel, memberikan kepercayaan kepada investor bahwa ketidakpastian global mulai mereda.
Komentar dari pasar menyebutkan bahwa kenaikan pasar saat ini adalah “penghapusan beberapa hambatan yang sebelumnya mengganggu.” Selain itu, ekspektasi peningkatan estimasi pendapatan untuk 12 bulan ke depan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong sentimen positif.
Dollar Melemah, Obligasi Stabil
Dollar AS berada di dekat level terendah dalam lebih dari tiga tahun terhadap euro dan poundsterling. Indeks dollar turun 0,03% menjadi 97,34, mencerminkan performa awal tahun yang lemah.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik 2,4 basis poin menjadi 4,277%. Di Eropa, imbal hasil obligasi 10 tahun Jerman mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Maret, meskipun pada hari Jumat turun 1 basis poin ke 2,587%.
Komoditas: Penurunan Emas dan Minyak Stabil
Harga emas turun lebih dari 1,5% menjadi di bawah $3.270 per ons, mencatat penurunan mingguan sebesar 3%. Penurunan ini terjadi seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik dan meningkatnya harapan untuk pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Meski begitu, emas masih naik lebih dari 25% secara year-to-date, didukung oleh pembelian bank sentral.
Sementara itu, harga minyak mencatat pergerakan stabil pada Jumat. Brent naik 0,1% menjadi $67,77 per barel, sementara West Texas Intermediate naik 0,4% menjadi $65,52 per barel. Namun, secara mingguan, harga minyak mencatat penurunan terbesar sejak Maret 2023 karena tidak adanya gangguan pasokan signifikan dari konflik Iran-Israel.
WEEK AHEAD
(30 Juni – 04 Juli 2025)
Pekan depan, perhatian investor akan terpusat pada sejumlah agenda penting di tingkat global, termasuk negosiasi perdagangan, forum bank sentral, dan data ekonomi utama dari berbagai kawasan. Tenggat waktu 9 Juli menjadi momen kunci bagi kebijakan perdagangan, sementara Forum Bank Sentral ECB akan menjadi platform penting untuk memahami prospek ekonomi global dan kebijakan moneter.
Amerika
Di Amerika Serikat, laporan pekerjaan bulan Juni akan menjadi pusat perhatian. Nonfarm payrolls diperkirakan mencatat kenaikan yang lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya, mencerminkan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. Tingkat pengangguran diproyeksikan tetap stabil di 4,2%, sementara pertumbuhan upah kemungkinan melambat dari 0,4% menjadi 0,3%.
Selain itu, data PMI Manufaktur dan Jasa ISM diantisipasi untuk memberikan gambaran tentang kondisi sektor bisnis. Data tambahan seperti neraca perdagangan, angka ekspor-impor, dan indeks layanan dari berbagai wilayah AS juga menjadi acuan bagi pelaku pasar dalam memahami arah ekonomi terbesar di dunia ini.
Negara-negara di kawasan Amerika lainnya, seperti Kanada juga akan merilis data PMI dan neraca perdagangan yang akan memberikan gambaran tambahan mengenai dinamika ekonomi di kawasan ini.
Eropa
Di Eropa, fokus utama akan tertuju pada Forum Bank Sentral ECB yang akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua Federal Reserve Jerome Powell, Presiden ECB Christine Lagarde, Gubernur Bank of England Andrew Bailey, dan Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda. Forum ini diharapkan memberikan wawasan baru mengenai kebijakan moneter global dan tantangan ekonomi yang dihadapi kawasan Eropa.
Dari sisi data, inflasi menjadi sorotan utama dengan dirilisnya data dari Zona Euro, Jerman, dan Italia. Inflasi utama di Zona Euro diperkirakan meningkat dari level terendah delapan bulan sebelumnya, sementara inflasi inti diproyeksikan tetap stabil di 2,3%. Data pesanan pabrik Jerman, penjualan ritel Italia, serta angka pengangguran Zona Euro yang tetap di level rendah akan menjadi indikator penting tambahan.
Asia dan Pasifik
Di Asia, data aktivitas ekonomi China akan menjadi perhatian utama. Laporan resmi NBS dan survei Caixin diperkirakan menunjukkan bahwa momentum ekonomi di China tetap lemah pada bulan Juni, dengan aktivitas manufaktur dan jasa yang mendekati stagnasi.
Di Jepang, serangkaian data penting seperti produksi industri, survei Tankan, dan angka kepercayaan konsumen akan dirilis. Produksi industri diperkirakan rebound signifikan setelah penurunan sebelumnya, meskipun survei Tankan mengindikasikan penurunan sentimen bisnis.
Australia akan merilis data neraca perdagangan dan penjualan ritel, yang diharapkan memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi domestik.
Kesimpulan
Pekan depan dipenuhi dengan agenda penting dari berbagai kawasan, mulai dari negosiasi perdagangan, Forum Bank Sentral ECB, hingga laporan ekonomi dari Amerika, Eropa, dan Asia. Investor akan memantau hasilnya dengan seksama untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah pasar global di tengah kondisi ekonomi yang terus berubah.
Data Mingguan Perdagangan Emas (23 – 27 Juni 2025)
Open : 3.391.80 High : 3.396.62 Low : 3.255.92 Close : 3.273.44 Range : 140.70
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
| WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
| S1 3.221 | R1 3.361 |
| S2 3.168 | R2 3.449 |
| S3 3.080 | R3 3.502 |
Gold Outlook : Bearish
Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (23 – 27 Juni 2025)
Open : 77,71 High : 77,89 Low : 63,98 Close : 65,04 Range : 13,91 OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
| WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
| S1 60,05 | R1 73,96 |
| S2 55,06 | R2 82,88 |
| S3 46,14 | R3 87,87 |
Oil Outlook : Bullish
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih cenderung bearish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 3.313. Selama harga tetap bertahan di bawah level tersebut, potensi penurunan masih dapat berlanjut, dengan support terdekat berada di 3.278. Jika support ini ditembus, penurunan lebih lanjut menuju 3.262-3.245 menjadi kemungkinan.
Pergerakan harga emas di timeframe H4 menunjukkan bahwa harga saat ini bergerak dalam pola descending channel, yang mengindikasikan tren penurunan. Posisi SMA 50 yang berada di atas harga semakin mengonfirmasi tekanan bearish secara jangka menengah. Indikator RSI juga mengikuti pola descending channel, selaras dengan pergerakan harga, sehingga menegaskan momentum bearish yang konsisten.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan bahwa harga bergerak di atas garis tren naik (ascending trendline) yang bertindak sebagai support dinamis. Posisi SMA 50 berada di atas harga, mengindikasikan tren jangka menengah yang masih bearish, meskipun terdapat indikasi pemantulan dari level support. Indikator RSI 14, yang berada di level oversold mendekati 40, memperlihatkan pelemahan momentum bearish dengan potensi pembalikan.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren bullish pada time frame H4. Level pivot kunci berada di 1.1690. Selama harga tetap bertahan di atas level ini, arah pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menguji resistance di area 1.1760 hingga 1.1820.
Harga emas saat ini sedang bergerak dalam pola channel down dengan resistance penting di sekitar level 3.347. Harga masih berada di bawah SMA 50, yang menandakan tren bearish sedang dominan. RSI juga menunjukkan momentum negatif dengan descending trendline, mencerminkan bahwa tekanan jual masih kuat dan selaras dengan pola channel turun.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/GBP masih memiliki kecenderungan bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 0,8531. Selama harga tetap berada di bawah level ini, penurunan kemungkinan akan berlanjut untuk menguji area support di kisaran 0,8496-0,8477.
Pergerakan harga emas pada time frame H4 menunjukkan harga saat ini berada di sekitar level Fibonacci retracement 38,2% di 3.322,09. Indikator RSI mendekati level 30, menunjukkan momentum bearish tetapi belum memasuki area oversold sepenuhnya.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan bahwa harga berada di area support yang ditandai oleh garis tren naik (garis biru) dan area support horizontal di sekitar level 64,15. Indikator RSI berada di bawah level 30, menunjukkan kondisi oversold yang berpotensi memicu pembalikan.
Pergerakan emas pada pada timeframe H4 menunjukkan tekanan bearish, terlihat dari posisi harga yang berada di bawah SMA 50. Resistance kunci terletak di level 3.373, 3.397, dan 3.422, yang ditandai oleh garis horizontal hijau. Harga saat ini gagal menembus level resistance ini, sehingga ada potensi koreksi lebih lanjut menuju level Fibonacci 38.2% di 3.324, 50.0% di 3.285, dan 61.8% di 3.246.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan koreksi tajam setelah menembus level 72,33, yang kini menjadi resistance kuat. Harga saat ini berada di bawah SMA 50, mengindikasikan tekanan bearish jangka pendek. Support pertama yang relevan berada di level 64,15, yang juga berdekatan dengan garis tren naik berwarna biru. Penembusan di bawah support ini dapat membuka ruang untuk koreksi lebih dalam ke level 62,18, 61,05, atau bahkan 59,97.
