Market Summary
Dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada akhir pekan lalu setelah laporan tenaga kerja AS menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan. Meski terjadi penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penambahan 139.000 pekerjaan pada Mei, melampaui ekspektasi pasar sebesar 130.000.
Penguatan ini mendorong dollar naik 0,95% terhadap yen Jepang ke 144,87 dan menguat 0,26% terhadap franc Swiss ke 0,822. Dollar juga memperpanjang penguatannya terhadap dua mata uang safe haven tersebut, meskipun secara tahunan masih mencatat pelemahan sekitar 8–9%.
Meskipun dollar sempat tertekan oleh ketidakpastian terkait kebijakan tarif dan pengeluaran defisit pemerintah AS, data ekonomi yang lebih kuat mulai mendorong pasar untuk membalikkan posisi jual terhadap dollar. Kenaikan yield obligasi AS akibat data tenaga kerja yang kuat juga memicu kekhawatiran bahwa pemangkasan suku bunga oleh The Fed tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Euro dan Yuan Melemah, Indeks Dollar Kembali Menguat
Setelah rilis data pekerjaan, euro turun 0,43% ke level $1,1395, meskipun masih mencatat kenaikan sekitar 10% sejak awal tahun. Mata uang tunggal Eropa sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi enam minggu di $1,1495 setelah Presiden ECB mengindikasikan berakhirnya siklus pelonggaran moneter.
Dollar juga menguat 0,23% terhadap yuan offshore ke 7,191 setelah panggilan telepon tingkat tinggi antara Presiden AS dan Presiden China memberikan sinyal meredanya ketegangan dagang. Meski demikian, pelaku pasar tetap berhati-hati karena belum ada kepastian lanjutan terkait isi dan hasil pembicaraan tersebut.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar terhadap sekeranjang mata uang global naik 0,53% menjadi 99,20, namun secara mingguan masih berada di jalur penurunan.
Saham AS Naik, Tesla Memimpin Rebound Teknologi
Bursa saham AS menguat pada hari Jumat, didorong oleh data tenaga kerja yang melebihi ekspektasi dan harapan baru atas kelanjutan pembicaraan dagang AS-China. Indeks S&P 500 naik 1% dan kembali menembus level 6.000, tertinggi sejak Februari. Dow Jones naik 442 poin sementara Nasdaq menguat 1,2%.
Kinerja saham teknologi menjadi pendorong utama penguatan indeks, dengan Tesla melesat 3,7% setelah kabar meredanya ketegangan antara Elon Musk dan Presiden AS. Saham Nvidia, Meta, dan Apple juga mencatatkan penguatan masing-masing sebesar 1,2%, 1,9%, dan 2,1%.
Secara mingguan, ketiga indeks utama mencatat kenaikan: S&P 500 dan Dow Jones masing-masing naik lebih dari 1%, sementara Nasdaq melonjak 2%.
Harga Emas Turun, Perak Melonjak Tertinggi Sejak 2012
Harga emas spot turun 1,1% ke $3.316,13 per troy ounce pada Jumat sore waktu AS setelah data pekerjaan AS yang kuat mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat. Kontrak berjangka emas AS ditutup turun 0,8% ke $3.346,60.
Meskipun secara mingguan emas masih naik 0,8%, data ekonomi yang lebih solid membuat para pelaku pasar mulai mundur dari taruhan terhadap pemangkasan suku bunga lebih dari sekali tahun ini. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan pemangkasan baru akan terjadi pada bulan September.
Di sisi lain, perak justru melesat ke level tertingginya sejak 2012, didorong oleh sentimen inflasi dan ketidakpastian global yang masih membayangi.
Harga Minyak Naik Tajam, Harapan Baru atas Permintaan Global
Harga minyak mencatat kenaikan mingguan pertamanya dalam tiga pekan terakhir. Brent ditutup naik $1,13 atau 1,73% ke $66,47 per barel, sementara WTI naik $1,21 atau 1,91% ke $64,58 per barel.
Data ketenagakerjaan AS yang kuat dan sinyal positif dari pembicaraan dagang AS-China mendukung ekspektasi permintaan energi global akan tetap kuat. Hal ini memberi angin segar bagi pasar minyak yang sempat tertekan oleh kekhawatiran pelemahan ekonomi global.
Prospek Harga Emas Hari Senin (09/06)
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan harga telah menembus ke bawah SMA 50 (sekitar 3.330). Ini mengindikasikan potensi pergeseran tren menuju arah bearish. RSI 14 berada di level 39.31, mencerminkan tekanan jual yang mulai menguat, meski belum memasuki area jenuh jual.
Jika harga gagal menembus kembali ke atas resistance 3.333, penurunan berpeluang berlanjut ke support 3.297, 3.279, dan 3.265. Sebaliknya, jika harga mampu bertahan di atas SMA 50 dan menembus 3.353, ada peluang pemulihan. Target kenaikan berikutnya berada di area 3.375, yang menjadi konfirmasi awal untuk skenario bullish jangka pendek.
Data Perdagangan pada hari Jumat (06/06)
Open: 3.353,19 High: 3.375,48 Low: 3.307,09 Close: 3.311,08 Range: 68,39
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.333 R2 3.353 R3 3.375
S1 3.297 S2 3.279 S3 3.265
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.280 |
| Profit Target Level | 3.310 |
| Stop Loss Level | 3.260 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.333 |
| Profit Target Level | 3.300 |
| Stop Loss Level | 3.354 |
Prospek Harga Minyak Hari Senin (09/06)
Pergerakan US Oil pada timeframe H4, terlihat harga telah berhasil menembus area konsolidasi (zona kuning) dan bergerak di atas SMA 50, mengindikasikan penguatan momentum bullish. RSI 14 berada di level 68,57, mendekati area overbought, namun masih mendukung kelanjutan tren naik. Selama harga mampu bertahan di atas area breakout 63,85, peluang penguatan menuju resistance berikutnya di 65,57 hingga 66,41 tetap terbuka.
Sebaliknya, jika harga gagal mempertahankan posisi di atas area tersebut dan turun kembali ke bawah 63,85, maka koreksi ke area 63,26 hingga 62,54 bisa terjadi sebagai retest support.
Data perdagangan pada hari Jumat (06/06)
Open: 63,21 High: 64,78 Low: 62,80 Close: 64,68 Range: 1,47
OIL INTRADAY AREA
R1 64,72 R2 65,57 R3 66,41
S1 63,86 S2 63,26 S3 62,54
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 63,90 |
| Profit Target Level | 64,70 |
| Stop Loss Level | 63,20 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 65,57 |
| Profit Target Level | 64,75 |
| Stop Loss Level | 66,45 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!
Memasuki pekan yang dimulai pada 9 Juni, pasar global akan menghadapi agenda ekonomi yang relatif tenang, meskipun beberapa data penting dan peristiwa geopolitik tetap menjadi perhatian utama. Isu terkait negosiasi tarif, khususnya ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Amerika Serikat, akan menjadi topik yang diawasi ketat oleh pelaku pasar. Berikut adalah rangkuman sorotan utama dari berbagai kawasan:

Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat bahwa harga saat ini bergerak dalam tren naik jangka pendek yang ditunjukkan oleh garis trendline ascending dan posisi harga yang berada di atas SMA 50. Meskipun sempat mengalami koreksi dari area resistance di sekitar 3.400, harga masih bertahan di atas trendline yang menjadi support dinamis. Indikator RSI berada di level 52, yang menunjukkan bahwa momentum pasar masih cenderung positif dan mendukung peluang lanjutan penguatan.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih memiliki kecenderungan bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 1.1395. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, potensi kenaikan masih terbuka untuk menguji area resistance di 1.1435–1.1470.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat saat ini harga bergerak di atas garis SMA 50, menunjukkan momentum bullish jangka menengah masih terjaga. Struktur harga membentuk pola ascending triangle dengan resistance kuat di area 3.392. Jika harga mampu menembus level tersebut secara valid, maka potensi penguatan lanjutan menuju 3.431 hingga 3.468 terbuka lebar.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga masih bergerak sideways dalam zona konsolidasi yang ditandai area kuning, dengan batas bawah di sekitar 61,24 dan batas atas di sekitar 63,86. Harga saat ini berada sedikit di bawah resistance atas, namun belum mampu breakout secara meyakinkan. Posisi harga yang masih di atas SMA 50 menunjukkan kecenderungan bullish masih ada, namun validasi arah perlu konfirmasi lanjutan.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan peluang harga emas melanjutkan tren bullish pada time frame H4. Level pivot saat ini berada di 3.334,6. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi penguatan bisa berlanjut. Target berikutnya adalah area resistance di kisaran 3.373 hingga 3.405.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga saat ini berada di atas garis tren naik dan juga di atas SMA 50, yang mengindikasikan potensi kelanjutan tren bullish. RSI (14) berada di level 58.86, mendekati area overbought namun masih memberi ruang untuk kenaikan lebih lanjut.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga sedang menguji area resistance atas dari pola konsolidasi berbentuk rectangle (ditandai warna kuning), dengan SMA 50 yang mulai melandai dan harga bergerak di atasnya, memberi sinyal potensi breakout. RSI (14) berada di 60,62, masih mendukung kelanjutan momentum bullish.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD masih berpotensi bullish pada time frame H4. Level pivot kunci berada di 1.1289. Selama harga bertahan di atas level ini, kenaikan diperkirakan berlanjut. Target kenaikan berada di area resistance 1.1453 hingga 1.1480.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan sinyal bullish setelah berhasil menembus garis tren turun dan bergerak di atas SMA 50, mengindikasikan potensi kelanjutan tren naik. RSI 14 yang saat ini berada di area overbought di atas 70 mencerminkan momentum kuat, namun juga memberi sinyal waspada terhadap kemungkinan koreksi jangka pendek akibat tekanan profit-taking.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 masih bergerak dalam pola konsolidasi atau sideways yang terbentuk sejak pertengahan Mei, dengan batas bawah di sekitar 60.54 dan batas atas di area resistance kuat 63.86. Saat ini harga tertahan di bawah resistance tersebut setelah sempat menguat, namun belum mampu melakukan breakout yang valid. Meskipun koreksi terjadi, harga masih bergerak di atas SMA 50, menandakan adanya dukungan tren jangka pendek yang mulai menguat. RSI 14 berada di kisaran 60, mencerminkan momentum yang positif namun belum terlalu kuat.
