Dollar AS Turun Tipis Menjelang Keputusan The Fed
Dollar AS turun tipis pada Jumat, dengan indeks dolar melemah 0,1% ke 98,994 namun tetap berada dalam kisaran sempit menjelang keputusan Federal Reserve minggu depan. Pelaku pasar menilai peluang hampir 90% terjadinya pemangkasan suku bunga berdasarkan data LSEG. Morgan Stanley, JPMorgan, dan BofA kini memperkirakan pemangkasan 25 bps pada Desember setelah komentar dovish dari pejabat The Fed.
Sentimen konsumen AS yang membaik pada awal Desember tidak cukup mengangkat dolar. PCE inti naik 0,2% pada September, sama seperti bulan sebelumnya. Pasar juga menimbang kemungkinan Kevin Hassett menjadi ketua Federal Reserve berikutnya setelah masa jabatan Jerome Powell berakhir pada Mei, yang berpotensi memperkuat arah kebijakan dovish.
Pergerakan Mata Uang Utama: Yen Menguat dan Euro Tetap Stabil
Yen menguat 0,1% ke 155,295 per dolar karena meningkatnya keyakinan bahwa Bank of Japan siap menaikkan suku bunga pada 19 Desember, selama tidak ada guncangan ekonomi besar. Ekspektasi kenaikan suku bunga memicu unwinding carry trade dan menopang penguatan yen.
Euro bergerak flat di $1,16433, mendekati level tertinggi tiga minggu. Sterling stagnan di $1,3329 menjelang pekan dengan agenda padat keputusan kebijakan bank sentral. Jadwal dimulai dengan RBA pada Selasa, BoC pada Rabu, SNB pada Kamis, serta The Fed pada malam Rabu. Pekan berikutnya disusul BOJ, ECB, BoE, dan Riksbank.
Dollar AS Turun Tipis di Tengah Penguatan Wall Street
Dollar AS turun tipis saat Wall Street bergerak menguat moderat pada Jumat. S&P 500 naik 0,2%, Nasdaq menguat 0,4%, dan Dow Jones bertambah 0,2%. Data PCE yang stabil dan penguatan Sentimen Michigan memperbesar peluang pemangkasan suku bunga 25 bps minggu depan, dengan probabilitas sekitar 87%.
Saham teknologi memimpin kenaikan. Alphabet naik 1,2%, Meta menguat 1,8%, dan Broadcom bertambah 2,4%. Microsoft naik 0,5%, sementara Tesla menguat tipis 0,1%. Apple turun 0,7% dan Nvidia melemah 0,5%. Netflix merosot 2,9% setelah mengumumkan kesepakatan dengan Warner Bros Discovery, meski tekanan berkurang setelah muncul laporan mengenai tinjauan regulator.
Minyak Menguat ke Level Tertinggi Dua Pekan
Harga minyak naik hampir 1% ke level tertinggi dua pekan di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang dapat mendorong permintaan energi. Brent ditutup di $63,75 dan WTI menguat ke $60,08. Keduanya mencatat kenaikan dua minggu beruntun, dengan Brent naik sekitar 1% dan WTI bertambah 3%.
Ketidakpastian geopolitik yang berpotensi membatasi pasokan dari Rusia dan Venezuela turut menjaga bias kenaikan pada harga minyak.
Emas Melemah Setelah Rally Pertengahan Pekan
Emas spot turun 0,24% ke $4.198,69 setelah reli kuat pertengahan pekan. Logam kuning tersebut sempat mencapai $4.259,34 sebelum terkoreksi ke $4.192,05. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dengan probabilitas 87% mendukung penguatan awal pekan, tetapi lonjakan sekitar 60% sepanjang tahun mendorong sebagian pelaku pasar melakukan profit-taking. Penolakan harga di sekitar $4.264,70 menunjukkan munculnya kelelahan beli di area tinggi menjelang keputusan The Fed.
Prospek harga Emas Senin | 08 Desember 2025
Pada timeframe H4, XAUUSD terlihat bergerak dalam tren naik dengan harga tetap bertahan di atas SMA 50, meskipun saat ini sedang mengalami fase konsolidasi setelah reli sebelumnya. Area 4.245–4.265 menjadi resistensi terdekat yang masih menahan kenaikan, sehingga penembusan dan penutupan harga di atas zona tersebut akan membuka peluang kelanjutan bullish menuju area 4.293.
Namun, selama harga gagal menembus resistance ini, potensi koreksi jangka pendek tetap terbuka dengan support penting berada di 4.182–4.162, dan penurunan lebih dalam ke 4.140 dapat terjadi jika tekanan jual meningkat. Dengan RSI yang berada di level 48 dan mulai mengarah turun, ini mengindikasikan momentum bullish melemah dan tekanan jual mulai meningkat meskipun belum masuk ke zona oversold.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.245 R2 4.265 R3 4.293
S1 4.182 S2 4.162 S3 4.140
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.185 |
| Profit Target Level | 4.240 |
| Stop Loss Level | 4.160 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.245 |
| Profit Target Level | 4.210 |
| Stop Loss Level | 4.270 |
Prospek harga US Oil Senin | 08 Desember 2025
Pada grafik H4 US Oil, harga terlihat mencoba membentuk pemulihan setelah sebelumnya bergerak dalam tren turun, dengan posisi saat ini berada di atas support 59,40–58,86 yang menahan tekanan jual dalam beberapa sesi terakhir. Selama area ini tetap dipertahankan, peluang technical rebound menuju zona resistance 60,80–61,45 masih terbuka, meskipun area tersebut berpotensi menjadi zona supply yang kembali memicu tekanan jual.
RSI yang berada di kisaran 62 menunjukkan momentum bullish jangka pendek mulai terbentuk, tetapi belum cukup kuat untuk mengonfirmasi pembalikan tren secara penuh. Jika harga gagal bertahan di atas 59,40 dan kembali ditutup di bawah 58,86, maka skenario bearish akan kembali dominan dengan potensi penurunan lanjutan ke area low sebelumnya.
US Oil INTRADAY AREA
R1 60,81 R2 61,45 R3 62,57
S1 59,95 S2 59,40 S3 58,86
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 60,00 |
| Profit Target Level | 60,80 |
| Stop Loss Level | 59,40 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 60,80 |
| Profit Target Level | 60,00 |
| Stop Loss Level | 61,50 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 masih berada dalam tren bullish dengan level pivot di 4.194. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka dengan resistance terdekat di 4.241. Jika level ini ditembus, potensi kenaikan dapat berlanjut menuju resistance berikutnya di 4.265–4.295.
XAUUSD pada H4 terlihat bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan bullish, seiring harga yang masih bertahan di atas SMA 50 dan struktur higher low yang tetap terjaga. Penutupan harga yang meyakinkan di atas area 4.245–4.265 berpotensi membuka peluang penguatan lanjutan menuju resistensi 4.293, sementara kegagalan bertahan di atas support 4.182 dapat memicu koreksi ke area 4.162 hingga 4.140, dengan RSI di kisaran 52 yang mencerminkan momentum netral cenderung positif.
US Oil pada H4 mulai menunjukkan bias bullish setelah rebound dari area 57,63 dan membentuk higher low yang didukung trendline naik, sementara harga juga mulai kembali bergerak di atas SMA. Penutupan harga di atas resistance 59,95–60,33 berpotensi membuka ruang penguatan menuju 60,81, sedangkan kegagalan bertahan di atas support 58,86 masih membuka risiko pelemahan lanjutan ke 58,23 hingga 57,63. Indikator RSI di kisaran 58,54 mencerminkan momentum bullish secara moderat.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan XAG/USD masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 58,35. Selama harga bergerak di bawah area tersebut, peluang penurunan tetap terbuka menuju support terdekat di 56,65. Jika harga menembus level itu, tekanan jual berpotensi berlanjut ke zona support berikutnya di 56,15–55,50.
Harga emas pada time frame H4 terlihat membentuk fase konsolidasi sempit di area yang ditandai, namun masih bergerak di atas SMA 50 sehingga tren jangka pendek tetap bullish. Selama harga bertahan di atas support 4.182–4.162 dan tidak menembus 4.140, peluang kenaikan tetap lebih dominan.
Harga US Oil pada time frame H4 masih berada dalam fase bearish karena harga tertahan di bawah downtrend line meskipun telah bergerak di atas SMA 50. Kondisi ini menunjukkan bahwa buyer mulai mencoba mengangkat harga, namun struktur tren turun tetap dominan selama downtrend line belum ditembus. Area 59,37 menjadi resistance kunci yang harus dilampaui untuk membuka jalan menuju 59,95 hingga 60,20.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa emas masih bergerak bullish pada time frame H4 dengan level pivot di 4.193. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji area resistance 4.229–4.264.
Harga emas bergerak stabil di atas SMA 50 pada time frame H4, menunjukkan bahwa struktur tren masih cenderung bullish. Penurunan sebelumnya tertahan di area support 4.182–4.162, yang kini menjadi zona penahan koreksi jangka pendek. Selama harga bertahan di atas zona tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance 4.265 terlebih dahulu.
Harga US Oil kembali melemah setelah gagal bertahan di atas SMA 50 pada time frame H4 dan tertahan oleh trendline turun yang masih mendominasi pergerakan sejak Oktober. Area 59,37 kini menjadi resistance terdekat yang menahan kenaikan, sedangkan dua resistance lain berada di 59,95 dan 60,20 hingga 60,54. Selama harga bergerak di bawah trendline turun tersebut, potensi tekanan jual tetap lebih besar dan penurunan menuju support 58,23 dapat berlanjut.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa EUR/USD masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4 dengan level pivot di 1.1635. Selama harga bergerak di bawah level ini, peluang penurunan tetap terbuka untuk menguji area support 1.1590–1.1555.
Harga emas pada time frame H4 masih berada dalam tren naik selama tetap bertahan di atas SMA 50, meski saat ini harga mengalami penolakan dari resistance 4.265. Area support terdekat berada di 4.205, dan penembusan level tersebut dapat memicu tekanan jual menuju 4.182 hingga 4.162.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 mulai menunjukkan pemulihan setelah bertahan di atas area support 58,77, yang juga bertepatan dengan posisi SMA 50 sehingga memperkuat area tersebut sebagai penahan tekanan jual. Harga kini menguji resistance 60,07 dan masih berada di bawah descending trendline, sehingga kenaikan berpotensi tertahan apabila tidak mampu menembus garis tren tersebut.
