Peluang Trading USD/JPY Setelah Komentar Ueda
Peluang trading USD/JPY kembali menjadi sorotan utama di pasar forex setelah pernyataan Gubernur Bank of Japan (BOJ), Kazuo Ueda, yang memberi sinyal hati-hati terhadap prospek ekonomi global. Yen pada Jumat melemah 0,3% ke posisi 147,72 per dolar AS, memangkas sebagian kenaikan tajam yang sempat terjadi dalam pekan ini. Meski mata uang Jepang masih berada di jalur penguatan mingguan terbesar sejak Mei, komentar Ueda dinilai pasar sebagai tanda bahwa peluang kenaikan suku bunga di Oktober semakin kecil. Sikap ini menciptakan ruang bagi investor untuk mengantisipasi pergerakan USD/JPY yang berpotensi fluktuatif dalam beberapa pekan mendatang.
Komentar Ueda dan Implikasinya pada Yen
Dalam pidatonya di Osaka, Ueda menekankan bahwa inflasi Jepang berada di jalur menuju target bank sentral, namun ia mengingatkan bahwa ketidakpastian global tetap membayangi. Kekhawatiran terhadap kondisi pasar tenaga kerja AS serta dampak tarif perdagangan dinilai dapat mengurangi keyakinan perusahaan untuk menaikkan upah. Bagi pasar, nada hati-hati ini mengindikasikan bahwa BOJ belum sepenuhnya siap untuk menaikkan suku bunga pada Oktober, meskipun sebagian anggota dewan sebelumnya mendorong langkah lebih agresif. Reaksi langsungnya terlihat pada yen yang kembali melemah terhadap dolar, sehingga peluang trading USD/JPY menguat seiring ekspektasi bahwa keputusan kebijakan moneter BOJ baru akan lebih jelas menjelang akhir tahun.
Faktor Politik Jepang dan Tekanan dari Luar Negeri
Selain faktor kebijakan moneter, pasar juga mencermati dinamika politik Jepang dengan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) yang akan berlangsung akhir pekan ini. Hasil pemilihan diperkirakan akan berdampak pada kebijakan fiskal dan arah reformasi ekonomi Jepang. Kandidat yang lebih dovish seperti Sanae Takaichi dinilai bisa menambah ketidakpastian di pasar obligasi, sementara calon lain yang lebih moderat kemungkinan besar akan menjaga stabilitas. Di sisi lain, situasi global turut memengaruhi arah perdagangan. Shutdown pemerintah Amerika Serikat telah menghentikan publikasi sejumlah data penting, termasuk laporan tenaga kerja September yang biasanya menjadi acuan bagi pasar. Ketidakpastian ini menambah tekanan sekaligus menciptakan peluang trading USD/JPY karena pasar lebih bergantung pada sentimen dan pernyataan pejabat bank sentral ketimbang data ekonomi aktual.
Prospek Kebijakan BOJ dan Ekspektasi Pasar
Meski komentar Ueda melemahkan ekspektasi kenaikan suku bunga pada Oktober, banyak analis melihat peluang pengetatan lebih besar terjadi di Desember. Saat ini pasar menilai lebih dari 60% kemungkinan suku bunga naik ke 0,75% pada pertemuan akhir Oktober. Namun, komentar terbaru Ueda membuat proyeksi tersebut menurun.
Ueda juga menegaskan bahwa keputusan bank sentral akan sangat bergantung pada perkembangan data global. Hasil diskusi dalam pertemuan IMF mendatang diperkirakan ikut memengaruhi arah kebijakan. Bagi trader, ketidakpastian ini menjadi pemicu volatilitas. Pergerakan USD/JPY diprediksi tetap dinamis. Dolar masih mendapat dukungan dari rebound global, sementara yen tertekan oleh keraguan atas kebijakan BOJ. Inilah yang membuat peluang trading USD/JPY semakin terbuka, terutama bagi mereka yang aktif memantau sentimen pasar harian.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan pasangan USD/JPY berpotensi melanjutkan penurunan pada time frame H4. Level pivot saat ini berada di 147.85. Selama harga bergerak di bawah area tersebut, peluang pelemahan masih terbuka. Target penurunan berada di kisaran support 146.90 hingga 146.30.
Sebaliknya, jika harga mampu menembus ke atas 147.85, maka skenario kenaikan bisa terbentuk. Potensi kenaikan berikutnya mengarah ke resistance di 148.25, bahkan bisa berlanjut sampai 148.80.
Resistance 1: 147.85 Resistance 2: 148.25 Resistance 3: 148.80
Support1: 146.90 Support 2: 146.55 Support 3: 146.30
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Pergerakan emas pada timeframe H4 masih dalam tren naik dengan pergerakan di atas garis SMA 50 sebagai support dinamis. Saat ini harga berada di fase konsolidasi setelah kenaikan tajam, dengan resistance terdekat di area 3.879 dan resistance lanjutan di 3.895 hingga 3.918 yang bertepatan dengan level Fibonacci extension 100%. Jika harga mampu menembus 3.879 dan bertahan di atasnya, maka peluang kenaikan menuju 3.918 hingga 3.981 bahkan 4000 semakin terbuka.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga berada dalam tren turun yang jelas, dengan posisi candle di bawah SMA 50 yang bertindak sebagai resistance dinamis. Penurunan semakin kuat setelah harga menembus level support 61,60, yang kini bertindak sebagai resistance terdekatnya.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan GBP/USD masih berpotensi menguat pada time frame H4 dengan level pivot di 1.3455. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan berlanjut dengan target resistance terdekat di 1.3525. Jika mampu menembus dan bertahan di atas level tersebut, maka potensi penguatan berikutnya dapat menguji area 1.3560–1.3580.
Harga emas pada grafik H4 masih bergerak dalam tren naik, ditunjukkan oleh posisi harga yang berada di atas SMA 50 sebagai support dinamis utama. Level FE 61,8 di sekitar 3895 telah tercapai dan memicu koreksi di bawah area tersebut. Saat ini, support terdekat berada pada area 3.835. Selama harga mampu bertahan di atas 3.835, koreksi ini dapat dianggap sebagai pullback normal dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju FE 100 di sekitar 3.942 hingga area psikologis 4.000.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 terlihat masih dalam tekanan bearish setelah mengalami penurunan tajam dan kini menguji area support 61,60–60,84 yang ditandai zona merah. RSI berada di area oversold di bawah level 30, mengindikasikan potensi jenuh jual yang dapat memicu pantulan teknikal. Jika harga mampu bertahan di atas 61,60, peluang rebound terbuka menuju resistance 62,36 hingga 63,23, bahkan 63,86.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 masih berada dalam tren bullish dengan level pivot di 3.834. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang kenaikan berlanjut dengan target resistance terdekat di 3.905. Jika resistance ini berhasil ditembus, maka potensi penguatan dapat berlanjut menuju area 3.925–3.950.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih kuat dengan harga bergerak di atas garis SMA 50 sebagai support dinamis. Sebelumnya harga mencetak all time high lalu terkoreksi, dan saat ini harga berada sedikit di atas level pivot point 3.840 serta baru saja membentuk pola hammer yang mengindikasikan potensi kelanjutan tren bullish.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tekanan bearish yang cukup kuat dengan harga saat ini bergerak di bawah SMA 50 yang kini berperan sebagai resistance dinamis. Setelah gagal menembus area resistance 63,23, harga terus melemah.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan AUD/USD masih cenderung bullish pada time frame saat ini, dengan level pivot berada di 0,6575. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang penguatan berpotensi berlanjut dengan fokus menguji resistance terdekat di 0,6635. Resistance berikutnya berada di area 0,6650–0,6665.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan harga bergerak di atas SMA 50, namun indikator RSI sudah berada di area overbought sekitar 71 yang mengindikasikan potensi jenuh beli. Saat ini harga mendekati resistance R1 di area 3.855 dengan peluang melanjutkan kenaikan menuju R2 di 3.881 dan R3 di 3.929 jika momentum bullish berlanjut, sementara support terdekat ada di PP 3.807 dan S1 3.781 yang bisa menjadi area pullback jika terjadi koreksi.
Pergerakan US Oil di time frame H4 masih berada dalam area konsolidasi dengan batas atas 65,39 dan batas bawah 60,84. Saat ini harga gagal bertahan di atas zona tengah dan menembus SMA 50. Indikator RSI turun ke level 36,17 yang menunjukkan tekanan bearish cukup kuat.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY masih berada dalam tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 148.70. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, peluang penurunan masih terbuka untuk menguji area support di 148.10–147.20.
Harga emas pada grafik H4 masih berada dalam tren naik, ditopang oleh uptrend line merah dan SMA 50 (biru) yang berperan sebagai support dinamis. Saat ini harga sedang menguji area penting di level Fibonacci Retracement 61,8% pada 3.761.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 sempat menembus ke atas area resistance 65,39–66,01. Namun, pada pembukaan hari ini muncul gap down yang menekan harga kembali di bawah level tersebut.
