Market Summary
Peluang trading EUR/USD menjelang ECB Meeting menjadi sorotan utama para pelaku pasar hari ini. Setelah sempat menyentuh level terendah di 1.1580 pada Rabu, pasangan mata uang ini menunjukkan pemulihan ringan dan kini diperdagangkan di sekitar 1.1620. Sentimen pasar mulai membaik setelah adanya kabar positif dari kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, sementara fokus investor kini beralih ke data Produk Domestik Bruto (PDB) Zona Euro dan keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB).
Dampak Sentimen Global terhadap EUR/USD
Kabar dari Washington menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump mengadakan pertemuan yang “luar biasa” dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Kesepakatan ini mencakup pengurangan tarif atas impor Tiongkok, kelanjutan ekspor tanah jarang, serta pembelian kembali kedelai AS. Selain itu, Tiongkok juga berjanji menghentikan perdagangan fentanyl.
Meski Xi Jinping menanggapi dengan hati-hati, ia mengakui adanya konsensus pada isu-isu ekonomi penting. Reaksi pasar terhadap kabar ini cenderung positif, walau tetap moderat, menandakan bahwa investor masih berhati-hati menjelang keputusan ECB.
Kebijakan The Fed dan Dampaknya terhadap Dolar AS
Sementara itu, Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi pasar. Namun, komentar dari Ketua The Fed, Jerome Powell, menimbulkan kejutan karena membuka kemungkinan tidak ada pemangkasan lanjutan pada Desember mendatang. Akibatnya, Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, termasuk Euro.
Fokus Pasar: Keputusan Suku Bunga ECB
Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Tingkat refinancing utama diproyeksikan tetap di 2,15%, sedangkan suku bunga deposito bertahan di 2,0%. Sikap hati-hati ini mencerminkan keyakinan bahwa inflasi telah kembali ke target 2% dalam jangka menengah.
Pejabat ECB menegaskan bahwa setiap keputusan akan diambil “dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya.” Dengan kata lain, peluang trading EUR/USD menjelang ECB Meeting dipengaruhi oleh ekspektasi pasar bahwa tidak akan ada perubahan kebijakan dalam waktu dekat. Investor memperkirakan pemangkasan suku bunga baru mungkin terjadi pada Juli 2026.
Strategi Trading Menjelang ECB Meeting
Secara teknikal, area 1.1580 tetap menjadi support kuat, sementara resistance terdekat berada di 1.1650. Jika ECB menegaskan sikap netral dan data ekonomi Zona Euro menunjukkan perbaikan, potensi penguatan Euro bisa berlanjut. Namun, jika pernyataan ECB terdengar terlalu berhati-hati, Dolar AS bisa kembali menekan Euro.
Dengan volatilitas yang meningkat, peluang trading EUR/USD menjelang ECB Meeting memberikan ruang menarik bagi trader yang mampu memanfaatkan momentum kebijakan moneter dan sentimen global secara tepat.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih berada dalam tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.1595. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, peluang kenaikan diperkirakan masih terbuka untuk menguji area resistance 1.1645–1.1690.
Sebagai skenario alternatif, Trading Central menilai bahwa jika harga menembus ke bawah level 1.1595, tekanan jual berpotensi berlanjut untuk menguji area support 1.1575–1.1550.
Resistance 1: 1.1645 Resistance 2: 1.1665 Resistance 3: 1.1690
Support1: 1.1595 Support 2: 1.1575 Support 3: 1.1550
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Pergerakan emas di timeframe H4 menunjukkan tren menurun setelah gagal mempertahankan level di atas area resistance 4.008–4.056 yang kini berubah menjadi zona supply. Harga saat ini bergerak di bawah garis SMA 50, menandakan momentum bearish masih dominan.
Pergeraan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tren naik jangka menengah yang masih terjaga, terlihat dari posisi harga yang masih bergerak di atas garis SMA 50. Saat ini harga mengalami koreksi ringan setelah gagal menembus resistance di area 61,64–62,02. Selama harga bertahan di atas area support 59,27 dan garis SMA 50, tekanan beli masih berpotensi mendominasi dengan peluang rebound menuju 60,66 hingga 61,64.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/CAD pada time frame H4 masih berada dalam tren bearish, dengan level pivot di 1.3970. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, potensi penurunan masih terbuka untuk menguji area support di 1.3910–1.3860.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tren turun yang masih berlanjut setelah gagal menembus area resistance di sekitar 3.970 dan 4.010. Harga saat ini bergerak di bawah garis SMA 50, mengindikasikan tekanan bearish yang kuat. RSI berada di bawah level 40, memperkuat potensi pelemahan lanjutan.
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan harga bergerak di sekitar area 60,20 setelah mengalami koreksi dari puncak 62,02. Meskipun tekanan jual sempat muncul, harga masih bertahan di atas garis SMA 50 yang berada di sekitar 59,27, menandakan potensi kelanjutan tren naik.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih cenderung bearish pada time frame H4. Level pivot berada di 3.973. Selama harga bergerak di bawah level ini, potensi penurunan masih terbuka untuk menguji area support di 3.847–3.780.
Grafik XAU/USD H4 menunjukkan tren bearish yang masih kuat dengan harga bergerak di bawah garis SMA 50, menandakan tekanan jual tetap dominan. Level 4.010 yang sebelumnya menjadi area support kini berubah fungsi menjadi resistance, dan harga terlihat gagal menembus level tersebut. Saat ini, emas bergerak menurun dan mencoba menguji support berikutnya di area 3.946. Jika tekanan jual berlanjut dan harga menembus di bawah level ini, penurunan dapat berlanjut menuju 3.921 hingga 3.895.
Grafik WTI Crude Oil H4 menunjukkan bias bullish karena harga berada di atas SMA 50 dan RSI di level 59,90 menandakan momentum beli masih kuat. Skenario naik berlaku selama harga bertahan di atas 60,72–60,16, dengan target ke 62,58 lalu 63,48 hingga 64,05.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY masih berada dalam tren bullish pada time frame H4. Level pivot berada di 152.65. Selama harga bergerak di atas level tersebut, peluang kenaikan masih terbuka. Target terdekat berada di resistance 153.20, lalu 153.50, dan berpotensi berlanjut hingga 154.00.
Grafik XAU/USD pada timeframe H4 menunjukkan pola double top di area sekitar 4.379 yang menandakan potensi pembalikan arah dari tren naik sebelumnya. Setelah gagal menembus level tersebut dua kali, harga mengalami penurunan tajam dan kini bergerak di bawah garis SMA 50 yang juga mulai melengkung ke bawah, menandakan momentum bearish yang meningkat.
Grafik WTI Crude Oil pada timeframe H4 menunjukkan adanya penguatan harga yang menembus garis tren turun, menandakan potensi perubahan arah dari tren bearish menjadi koreksi bullish sementara. Namun, harga kini mendekati area resistance penting di sekitar 62,90 hingga 63,48, yang berpotensi menahan kenaikan lebih lanjut. RSI berada di level overbought sekitar 71,62, menunjukkan potensi tekanan jual jangka pendek.
Pekan Penting bagi Kebijakan Moneter Global
Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas di timeframe H4 masih berada dalam tren bearish. Level pivot utama berada di 4.160. Selama harga bergerak di bawah level ini, potensi penurunan diperkirakan berlanjut. Target berikutnya berada di area support 4.003, lalu 3.945, dan bisa melanjutkan ke 3.895.
