FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range Limited 0,65100 – 0,65800
Aussie kembali menguat terbatas dan sementara, bahkan Dollar Australia sempat menguat ke kisaran $0,65513. Kondisi ini membalikkan kerugian sebelumnya karena investor mengurangi posisi penghindaran risiko di tengah meredanya kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas. Iran dan Israel telah saling tembak selama 4 hari, tetapi kekhawatiran akan eskalasi regional mereda karena Iran tidak mengancam akan menutup Selat Hormuz, rute minyak utama yang blokadenya dapat menarik AS ke dalam konflik tersebut. Beberapa negara, termasuk China dan Rusia, telah menawarkan diri sebagai penengah, sementara Presiden Trump mendesak kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan, yang memicu harapan akan perdamaian. Namun, data ekonomi China yang beragam untuk bulan Mei membatasi kenaikan, dengan penjualan ritel yang kuat diimbangi oleh output industri yang lebih lemah. Perhatian kini beralih ke data ketenagakerjaan Australia yang akan dirilis pada Kamis lusa, dengan perkiraan menunjukkan peningkatan lapangan kerja sebanyak 25.000 dan pengangguran tetap sebesar 4,1%. Ketahanan pasar tenaga kerja telah menimbulkan keraguan atas pemangkasan suku bunga pada bulan Juli, dengan harga pasar saat ini menunjukkan peluang sebesar 75%. Angka yang lebih kuat dapat mengurangi taruhan tersebut dan mendukung Aussie.
Pivot : 0,65130
R1 : 0,65599 S1 : 0,64748
R2 : 0,65981 S2 : 0,64279
R3 : 0,66450 S3 : 0,63897
USDJPY
Opportunity: Bullish Range Limited 144,600 – 145,100
Pelemahan mata uang Yen terhadap Dollar AS kembali muncul, dimana Yen Jepang merosot ke level 144,867. Kondisi ini memperpanjang penurunan untuk sesi kedua berturut-turut, karena Dollar AS menguat imbas meningkatnya permintaan safe haven. Pergerakan tersebut terjadi saat serangan antara Israel dan Iran meningkat selama akhir pekan, dengan kedua negara saling menyerang infrastruktur energi, yang menyebabkan kenaikan harga minyak lebih lanjut. Hal ini akan membuat Federal Reserve cenderung tidak memangkas suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat karena para pembuat kebijakan bergulat dengan risiko terkait tarif dan inflasi. Di dalam negeri, investor fokus pada keputusan kebijakan Bank Jepang yang akan datang. Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu ini karena para pejabat memantau perkembangan global dan menilai dampak kenaikan harga minyak terhadap prospek inflasi Jepang.
Pivot : 144,388
R1 : 145,134 S1 : 143,909
R2 : 145,613 S2 : 143,163
R3 : 146,359 S3 : 142,684
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3621 – 1.3643
Poundsterling ditutup menguat pada perdagangan Senin kemarin. Ketegangan geopolitik di Timur-tengah sempat menekan mata-uang Inggris di akhir pekan kemarin. Indeks Dollar justru melemah sebesar 0.25% terhadap rival mata-uang lainnya. Hal ini mencerminkan bahwa kekhawatiran investor terhadap konflik belum mendorong lonjakan permintaan yang signifikan terhadap dollar AS sebagai aset safe haven seperti pada krisis-krisis sebelumnya. Pasar global kini menantikan sejumlah keputusan penting dari bank sentral dunia. Federal Reserve AS dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneternya pada hari Rabu, dengan ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap dipertahankan. Bank Sentral Inggris (BOE) dijadwalkan pada pekan ini untuk menentukan kebijakan Suku-bunga nya. GBP masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Retail Sales U.S pada malam nanti yang diperkirakan akan mengalami pelemahan.
Open : 1.3575 Pivot : 1.3577
R1 : 1.3601 S1 : 1.3567
R2 : 1.3621 S2 : 1.3548
R3 : 1.3643 S3 : 1.3516
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1613 – 1.1647
Euro kembali menguat setelah tekanan akibat konflik yang memanas di Timur-tengah. Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar terhadap enam mata uang utama justru turun 0,25% ke level 98,02. Sementara itu, euro menguat 0,23% ke $1,1576. Hal ini mencerminkan bahwa kekhawatiran investor terhadap konflik belum mendorong lonjakan permintaan yang signifikan terhadap dollar AS sebagai aset safe haven seperti pada krisis-krisis sebelumnya. Komentar pasar menyebut bahwa kurangnya volatilitas pada mata uang defensif menunjukkan kepercayaan investor masih terjaga meskipun konflik antara Iran dan Israel terus berkembang. Pasar global kini menantikan sejumlah keputusan penting dari bank sentral dunia. Federal Reserve AS dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneternya pada hari Rabu, dengan ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap dipertahankan. Namun, investor akan mencermati pandangan The Fed terkait data ekonomi terbaru yang menunjukan perlambatan aktivitas, meski tekanan inflasi masih tinggi. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Retail Sales U.S malam nanti yang diperkirakan turun ke level 4.9 % versus 5.2% angka sebelumnya.
Open : 1.1556 Pivot : 1.1568
R1 : 1.1592 S1 : 1.1540
R2 : 1.1613 S2 : 1.1522
R3 : 1.1647 S3 : 1.1488
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8088 – 0.8054
Swiss Franc masih dalam tekanan U.S Dollar dalam perdagangan Senin kemarin. U.S Dollar menguat terhadap mata uang safe haven seperti yen Jepang dan franc Swiss pada awal pekan ini, seiring investor mencermati perkembangan konflik antara Israel dan Iran. Meski begitu, dollar justru melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya karena ketidakpastian geopolitik dan fokus pasar beralih ke serangkaian pertemuan bank sentral pekan ini. CHF diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung oleh rilisnya data Retail Sales U.S malam nanti yang diperkirakan turun ke level 4.9 % versus 5.2% angka sebelumnya.
Open : 0.8132 Pivot : 0.8117
R1 : 0.8146 S1 : 0.8100
R2 : 0.8175 S2 : 0.8088
R3 : 0.8198 S3 : 0.8054
DXY
Opportunity: Bearish Range 98,100 – 97,800
Tekanan terhadap mata uang Dollar AS terus terjadi, dimana Indeks Dollar AS (DXY) memperpanjang penurunan dan sentuh level terendah di 97,685. Level tersebut merupakan level terendah tahun 2022. Penyebab tertekannya Dollar AS ini karena para pedagang mengurangi beberapa posisi risk-off sambil mencermati perkembangan konflik Israel-Iran. Sentimen semakin membaik menyusul laporan bahwa Iran mengisyaratkan kesediaan untuk melanjutkan negosiasi atas program nuklirnya. The Wall Street Journal melaporkan bahwa Teheran telah memberi tahu para pejabat Arab bahwa mereka terbuka untuk melanjutkan negosiasi, asalkan Amerika Serikat menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam serangan tersebut, mengutip para pejabat. Berita itu muncul ketika Israel dan Iran terus saling serang selama 4 hari berturut-turut. Sementara itu, perhatian tertuju akan agenda FOMC dengan keputusan kebijakan moneter Kamis dinihari mendatang, dengan fokus khusus pada Fed Conference. Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dana federal tetap stabil, tetapi pasar akan menganalisis dengan cermat proyeksi ekonomi terbaru bank sentral, terutama untuk wawasan tentang bagaimana para pembuat kebijakan memandang dampak ekonomi yang lebih luas dari kebijakan Presiden Trump.
Pivot : 98,063
R1 : 98,441 S1 : 97,761
R2 : 98,743 S2 : 97,383
R3 : 99,121 S3 : 97,081
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 38,690
Nikkei 225 naik 0,3% menjadi di atas 38.400, sementara Topix yang lebih luas naik 0,1% menjadi 2.780 pada hari Selasa, memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya karena investor menantikan keputusan kebijakan terbaru Bank of Japan. Bank sentral secara luas diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah karena memantau perkembangan dalam kebijakan perdagangan AS dan mengevaluasi dampak inflasi dari kenaikan harga minyak. Ekuitas Jepang juga diuntungkan dari rebound di Wall Street, di mana investor sebagian besar mengabaikan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyerukan evakuasi penuh Teheran di tengah serangan udara Israel yang sedang berlangsung, menyalahkan Iran karena gagal menandatangani kesepakatan nuklir yang diusulkannya. Saham teknologi memimpin reli di Tokyo, dengan keuntungan penting dari Advantest (1,2%), Disco (3,1%), Lasertec (3,0%), Tokyo Electron (1,4%), dan SoftBank Group (1,3%).
Pivot : 37,838
R1 : 38,217 S1 : 37,537
R2 : 38,518 S2 : 37,158
R3 : 38,897 S3 : 36,857
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 24,370
Hang Seng naik 168 poin atau 0,7% hingga ditutup pada 24.061 pada hari Senin, membalikkan kerugian awal dan membukukan kenaikan pertamanya dalam tiga sesi. Saham properti memimpin kenaikan setelah Guangzhou berencana untuk melonggarkan pembatasan pembelian rumah dan kontrol harga. Konsumen dan keuangan juga menguat, karena belanja konsumen Tiongkok melonjak pada bulan Mei, karena permintaan yang didorong oleh liburan. Lonjakan dalam kontrak berjangka AS juga meningkatkan sentimen, menjelang keputusan suku bunga Fed pada hari Rabu. Sementara bank sentral secara luas diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tetap untuk pertemuan keempat berturut-turut, meningkatnya ketegangan Timur Tengah dan kenaikan harga minyak dapat meredam prospek pelonggaran jangka pendek. Secara lokal, bursa Hong Kong bertujuan untuk menarik perusahaan-perusahaan Asia Tenggara dan Timur Tengah untuk pencatatan sekunder. Guangzhou R&F Properties melonjak 3,1% pada penjualan Mei yang lebih kuat, sementara Xiaomi Corp. (4,6%), China Resources Land (4,4%), dan Kuaishou Tech (3,5%) termasuk di antara penggerak teratas. Namun, Wuxi Biologics anjlok 5,2% setelah pemegang saham utama mengurangi kepemilikannya.
Pivot : 23,883
R1 : 24,024 S1 : 23,700
R2 : 24,207 S2 : 23,559
R3 : 24,348 S3 : 23,376
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 21,725 | SL: 21,625| TP: 21,960
Saham berjangka AS bergerak turun pada hari Selasa setelah Presiden Trump menyerukan evakuasi penuh Teheran di tengah serangan udara Israel yang sedang berlangsung, seraya menambahkan bahwa “Iran seharusnya menandatangani ‘kesepakatan’ yang saya minta mereka tandatangani.” Sementara itu, Iran dilaporkan mendesak beberapa negara Timur Tengah untuk menekan Trump agar mendorong Israel menuju gencatan senjata, dengan menawarkan fleksibilitas pada perundingan nuklir. Dalam perdagangan reguler pada hari Senin, Dow naik 0,75%, S&P 500 naik 0,94%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,52%, karena investor tampaknya mengabaikan konflik di Timur Tengah. Tujuh dari 11 sektor S&P 500 berakhir di wilayah positif, dipimpin oleh layanan komunikasi, teknologi, dan barang konsumsi. Sementara itu, saham utilitas, perawatan kesehatan, dan energi mengalami penurunan. Para pedagang juga mengalihkan perhatian mereka pada keputusan kebijakan Fed akhir minggu ini, dengan bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah. Data penjualan ritel, yang akan dirilis hari ini, mungkin juga memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi.
Pivot : 21,687.00
R1 : 21,903.25 S1 : 21,461.00
R2 : 22,129.25 S2 : 21,244.75
R3 : 22,345.50 S3 : 21,018.75
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas support 3.380, testing resistance 3.403. | Buy Breakout 3.403 | Stop Loss di bawah 3.380| Target 3.429-3.451.
Harga emas naik ke sekitar $3.390 per ons pada hari Selasa karena ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah mendorong permintaan terhadap aset-aset safe haven. Presiden Donald Trump mendesak evakuasi segera dari Teheran setelah Israel meningkatkan serangan udara di seluruh Iran, termasuk terhadap pasukan elit militer dan gedung-gedung media milik negara.
Namun, pada hari Senin, harga emas mengalami penurunan sebesar 1,4%, penurunan harian terbesar dalam satu bulan terakhir. Penurunan ini terjadi di tengah laporan bahwa Iran berusaha mengurangi ketegangan dengan Israel dan menyatakan kesediaan untuk melanjutkan pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat, asalkan Washington tidak terlibat dalam serangan Israel.
Pivot : 3.380
R1 3.403 R2 3.429 R3 3.451
S1 3.380 S2 3.353 S3 3.319
Oil
Opportunity: Bullish, testing resistance 72,60
Harga minyak naik lebih dari 2% pada hari Selasa seiring meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel serta pernyataan Presiden Donald Trump yang mendesak “semua orang” untuk meninggalkan Teheran. Hal ini meningkatkan prospek ketidakstabilan yang lebih dalam di wilayah tersebut dan potensi gangguan pasokan minyak.
Kontrak berjangka Brent naik $1,17 atau 1,6% menjadi $74,4 per barel pada pukul 0005 GMT, sementara West Texas Intermediate (WTI) naik $1,34 atau 1,87% menjadi $73,11 per barel, setelah sebelumnya keduanya naik lebih dari 2% dalam sesi perdagangan.
Pada hari Senin, kedua kontrak berjangka ini ditutup turun lebih dari 1% akibat harapan akan meredanya ketegangan geopolitik setelah laporan media menyebutkan bahwa Iran berupaya mengakhiri permusuhan. Namun, konflik justru semakin memanas pada hari kelima pada hari Selasa, dengan laporan media Iran menyebutkan adanya ledakan dan tembakan pertahanan udara yang berat di ibu kota Teheran. Di Israel, sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv sebagai respons terhadap peluncuran rudal Iran.
Pivot: 69,21
R1 72,60 R2 74,59 R3 77,00
S1 69,21 S2 67,85 S3 66,26
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 17 Juni 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Harga Emas Merespons Rilis Data Retail Sales AS?
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Selasa, 17 Juni 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: