FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Dolar menguat terhadap yen pada hari Jumat, mencapai level tertinggi dalam dua minggu setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mengindikasikan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menaikkannya kembali. Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, mengatakan dalam konferensi pers setelah keputusan tersebut bahwa kebijakan moneter BOJ akan didasarkan pada perkembangan ekonomi, harga, dan keuangan, serta menyebutkan bahwa mereka masih memantau ketidakpastian ekonomi global. BOJ mempertahankan suku bunga di 0,25%, yang sesuai dengan ekspektasi pasar.
Dolar naik setinggi 144,50 yen, tertinggi sejak awal September, dan terakhir diperdagangkan naik 0,92% menjadi 143,92 yen. Euro juga menguat terhadap yen, naik 0,93% menjadi 160,59 yen.
Euro melemah 0,01% terhadap dolar AS menjadi $1,1159. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap sejumlah mata uang utama, naik sedikit ke 100,75, sedikit di atas level terendah satu tahun.
Pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 49% bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan November, dengan total penurunan sebesar 74,8 basis poin hingga akhir tahun. Suku bunga kebijakan The Fed diperkirakan akan berada di 2,85% pada akhir 2025, yang dianggap sebagai estimasi tingkat netral oleh The Fed.
Sementara itu, bank-bank milik pemerintah di Tiongkok dilaporkan membeli dolar di pasar valuta asing domestik pada hari Jumat untuk mencegah yuan menguat terlalu cepat. Dolar melemah 0,23% menjadi 7,043 yuan di pasar offshore Tiongkok.
Bank of England (BoE) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Kamis, dengan Gubernurnya menyatakan bahwa mereka harus berhati-hati agar tidak memotong suku bunga terlalu cepat atau terlalu besar. Poundsterling naik 0,24% menjadi $1,3318, didukung oleh data penjualan ritel Inggris yang kuat.
Di pasar saham, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,2% dan 0,3%, sementara Dow Jones naik 36 poin, memperpanjang rekor penutupan hari sebelumnya.
Harga emas melampaui level $2.600 per ons untuk pertama kalinya pada hari Jumat, didorong oleh spekulasi adanya pemotongan suku bunga lebih lanjut di AS serta ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. Emas spot naik 1,3% menjadi $2.620,63 per ons, sementara emas berjangka AS ditutup naik 1,2% menjadi $2.646,20.
Harga minyak turun pada hari Jumat tetapi mencatat kenaikan untuk minggu kedua berturut-turut, didukung oleh pemotongan suku bunga di AS dan penurunan pasokan AS. Brent ditutup turun 39 sen menjadi $74,49 per barel, sementara minyak mentah WTI AS turun 3 sen menjadi $71,92 per barel.
Prospek Harga Emas Hari Senin (23/9)
Trend emas di time frame H4 menunjukkan kenaikan yang cukup kuat. Harga saat ini berada di sekitar level 2.630, mendekati area Fibonacci extension 61.8%. Moving average menunjukkan tren bullish yang masih solid, di mana harga berada di atas moving average, menandakan momentum beli yang dominan. RSI (14) berada di level 70, mendekati area overbought, namun belum menunjukkan adanya potensi pembalikan tren.
Jika harga berhasil menembus level 2.630, target berikutnya adalah Fibonacci extension 100.0% di sekitar level 2.668 dan Fibonacci extension 161.8% di sekitar level 2.730, yang berfungsi sebagai resistance potensial. Sebaliknya, jika terjadi koreksi, level support terdekat berada di sekitar 2.590, diikuti oleh 2.569 yang dapat menahan penurunan lebih lanjut. Secara keseluruhan, momentum bullish masih dominan, namun perlu diwaspadai potensi koreksi seiring RSI yang sudah mendekati area jenuh beli.
Data Perdagangan pada hari Jumat (20/9)
Open: 2,586.03 High: 2,625.73 Low: 2,584.76 Close: 2,619.91 Range: 40.97
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,630 R2 2,668 R3 2,730
S1 2,600 S2 2,590 S3 2,569
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.600 |
Profit Target Level | 2.590 |
Stop Loss Level | 2.625 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2.630 |
Profit Target Level | 2.620 |
Stop Loss Level | 2.640 |
Prospek Harga Minyak Hari Senin (23/9)
Pergerakan harga US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tren bullish, dengan indikator Moving Average 50 mengindikasikan perubahan tren ke arah positif. RSI (14) berada di level 62.62, masih dalam area netral yang mendukung potensi kenaikan lebih lanjut, namun perlu diwaspadai jika mendekati area overbought.
Apabila harga berhasil menembus resistance di 71.43, target kenaikan berikutnya diperkirakan berada di level 72.84 dan 73.80. Sebaliknya, jika harga gagal menembus resistance tersebut, support terdekat berada di 70.50, diikuti oleh level 69.78 sebagai support utama yang dapat menahan potensi penurunan lebih lanjut. Saat ini, momentum masih mendukung pergerakan bullish, namun tetap perlu diantisipasi kemungkinan koreksi sebelum tren naik berlanjut.
Data perdagangan pada hari Jumat (20/9)
Open: 71.17 High: 71.42 Low: 70.35 Close: 70.35 Range: 1.07
OIL INTRADAY AREA
R1 71.43 R2 72.84 R3 73.80
S1 70.50 S2 69.78 S3 68.51
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 70.50 |
Profit Target Level | 72.50 |
Stop Loss Level | 69.70 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 72.80 |
Profit Target Level | 71.60 |
Stop Loss Level | 73.85 |