Market Summary
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada perdagangan Rabu, menyusul rilis data ketenagakerjaan versi ADP yang memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September.
Data ADP National Employment Report menunjukkan penurunan jumlah tenaga kerja sektor swasta sebanyak 33.000 pada Juni, menjadi kontraksi pertama dalam lebih dari dua tahun. Angka ini jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 95.000 pekerjaan. Data bulan Mei juga direvisi turun menjadi 29.000.
Pergerakan ini meningkatkan harapan pasar akan pemangkasan suku bunga lebih cepat, meskipun Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya menegaskan bahwa kebijakan tetap bergantung pada data terbaru dan bahwa pendekatan bank sentral akan tetap “sabar”.
Indeks Dolar AS dan Pergerakan Mata Uang Global
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang mata uang utama seperti euro dan yen, naik 0,154% ke 96,786. Ini merupakan pemulihan setelah sebelumnya mencatat sembilan sesi penurunan beruntun.
- Dolar menguat 0,15% terhadap yen Jepang menjadi 143,635.
- Menguat 0,06% terhadap franc Swiss ke level 0,7915.
- Menguat tipis 0,03% terhadap yuan offshore ke 7,161.
- Namun terhadap euro, dolar hanya naik tipis 0,08%, dan euro sendiri menguat 0,9% terhadap pound sterling.
Poundsterling Tertekan, Obligasi Inggris Alami Penurunan Tajam
Pound Inggris melemah tajam sebesar 0,79% menjadi $1,3634 terhadap dolar AS, menyusul penurunan tajam pada pasar obligasi pemerintah Inggris (gilts). Ini menjadi penurunan harian terburuk sejak Oktober 2022.
Penyebabnya adalah ketidakpastian fiskal pasca-pemerintah Inggris memangkas rencana reformasi tunjangan, disertai spekulasi pergantian Menteri Keuangan. Situasi ini memicu krisis kepercayaan terhadap pemerintahan Partai Buruh yang baru menjabat.
Saham Global Menguat, Wall Street Bergerak Campuran
Pasar saham global mencapai rekor tertinggi baru setelah data tenaga kerja AS (ADP) yang lebih lemah dari perkiraan memicu optimisme pelonggaran moneter.
- Dow Jones turun tipis 10,52 poin (-0,02%) ke 44.484,42.
- S&P 500 naik 0,47% ke 6.227,42.
- Nasdaq menguat 0,94% ke 20.393,13.
- Indeks global MSCI naik 0,42% ke 921,24, sempat menyentuh rekor intraday di 922,27.
- STOXX 600 Eropa menguat 0,18%, didukung oleh saham sektor energi terbarukan dan barang mewah.
Harga Emas Naik Didukung Harapan Pemangkasan Suku Bunga
Harga emas naik seiring harapan pemangkasan suku bunga The Fed yang meningkat setelah rilis data ketenagakerjaan (ADP) yang mengecewakan. Emas spot naik 0,3% ke $3.348,60 per troy ounce, sementara emas berjangka AS ditutup naik 0,3% di $3.359,70.
Harga mendapat dorongan tambahan dari spekulasi bahwa laporan non-farm payrolls (NFP) yang akan dirilis Kamis bisa memperkuat argumen pemangkasan suku bunga.
Komentar analis menyebutkan bahwa penurunan tenaga kerja sebesar -33.000 dari ADP menjadi “dorongan positif” untuk harga emas.
Minyak Menguat Setelah Ketegangan Geopolitik dan Kesepakatan Dagang AS-Vietnam
Harga minyak mentah global naik sekitar 3% setelah Iran menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan dagang dengan Vietnam.
- Brent ditutup naik $2,00 atau 3% ke $69,11 per barel.
- WTI AS naik $2,00 atau 3,1% ke $67,45 per barel.
Kenaikan ini terbatas oleh laporan mengejutkan bahwa cadangan minyak mentah AS justru mengalami kenaikan. Namun, sentimen tetap positif karena potensi risiko geopolitik dari Iran dan sinyal membaiknya hubungan dagang antara AS dan Vietnam, yang berhasil menyepakati tarif ekspor sebesar 20% untuk berbagai produk asal Asia Tenggara.
Isu Fiskal AS dan Perdagangan Global Menjadi Fokus Pasar
Senat AS meloloskan rancangan undang-undang besar terkait pemangkasan pajak dan peningkatan belanja yang diperkirakan menambah utang nasional hingga $3,3 triliun. Meskipun mendapat persetujuan tipis, rancangan ini masih harus melalui DPR.
Sementara itu, Presiden Trump mengumumkan bahwa Vietnam telah mencapai kesepakatan dagang dengan AS, yang berpotensi menekan negara-negara lain untuk melakukan hal serupa sebelum batas waktu kenaikan tarif 9 Juli mendatang.
Logika pasar menunjukkan bahwa jika negara-negara gagal mencapai kesepakatan, maka tekanan akan beralih ke AS — dampak negatif bagi dolar. Namun jika kesepakatan terjadi, ini justru menjadi sinyal positif bagi pasar global.
Prospek harga Emas Kamis | 03 Juli 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga berhasil menembus trendline turun dan bergerak di atas garis SMA 50, mengindikasikan potensi perubahan tren ke arah bullish. Saat ini harga berada di area 3.350 dan telah menguji level support baru di 3.343. Jika momentum beli berlanjut, target selanjutnya berada di area resistance 3.372, 3.382, hingga 3.397. RSI yang mengarah ke atas mendekati level 60 juga mendukung peluang kelanjutan kenaikan. Namun, jika harga turun kembali di bawah 3.343, potensi koreksi ke 3.333 atau bahkan 3.323 bisa terjadi.
GOLD SUGGESTION
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.343 |
Profit Target Level | 3.370 |
Stop Loss Level | 3.323 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.372 |
Profit Target Level | 3.340 |
Stop Loss Level | 3.398 |
Prospek harga Oil Kamis | 03 Juli 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan sinyal awal penguatan setelah berhasil keluar dari fase konsolidasi (area kuning) dan menembus ke atas area resistance 66,40. Harga juga masih bergerak di atas garis tren naik (trendline biru), yang menjadi penopang utama dari struktur bullish saat ini. Selain itu, harga mulai menjauhi SMA 50 yang sebelumnya menjadi tekanan dinamis. RSI saat ini berada di sekitar level 63,68, mencerminkan momentum positif yang masih cukup sehat.
Selama harga bertahan di atas area support 66,40–65,35, potensi kenaikan terbuka menuju level resistance berikutnya di 67,85 dan 69,39, bahkan bisa menguji area 71,32 jika sentimen beli terus berlanjut. Sebaliknya, jika harga kembali turun dan menembus ke bawah trendline biru serta support 65,35, maka tekanan jual bisa kembali dominan dengan potensi pelemahan menuju area 64,15 atau lebih rendah.
OIL SUGGESTION
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 66,40 |
Profit Target Level | 69,00 |
Stop Loss Level | 65,30 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 69,00 |
Profit Target Level | 68,00 |
Stop Loss Level | 69,50 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!