FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, termasuk franc Swiss dan euro, pada hari Kamis. Hal ini terjadi karena investor melakukan konsolidasi posisi setelah aksi jual dollar di awal pekan. Meski demikian, prospek jangka panjang untuk dollar tetap lemah, mengingat kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan akibat kebijakan perdagangan pemerintahan Trump. Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 200% pada impor wine, cognac, dan alkohol lainnya dari Eropa, membuka babak baru dalam perang dagang global yang telah mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran resesi. Ancaman tersebut juga datang di tengah rencana Uni Eropa untuk memberlakukan tarif balasan senilai $28 miliar pada impor dari AS mulai bulan depan.
Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa harga produsen AS tidak berubah secara bulanan pada Februari, sebuah kejutan bagi pasar. Namun, ancaman tarif diperkirakan akan memicu kenaikan harga di bulan-bulan mendatang. Dollar mendapatkan dorongan dari kabar ini dan kemungkinan pemulihan sementara, meskipun faktor-faktor pelemahan seperti pemulihan ekonomi Eropa dan pelemahan data AS tetap menjadi penghambat.
Di sisi lain, euro melemah terhadap dollar ke level $1,0856, meskipun masih mendekati level tertinggi lima bulan yang dicapai sebelumnya di $1,0947. Dukungan tambahan terhadap euro datang dari rencana Jerman untuk merombak kebijakan fiskalnya, termasuk debat khusus terkait dana sebesar 500 miliar euro untuk infrastruktur dan perubahan aturan pinjaman. Meski demikian, penguatan dollar mungkin bersifat sementara, tergantung pada bagaimana kebijakan tarif memengaruhi dinamika pasar.
Yen Jepang menguat terhadap dollar, didorong ekspektasi kenaikan suku bunga Jepang pada akhir tahun. Bank of Japan diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga utama dalam pertemuan kebijakan minggu depan, tetapi sebagian besar ekonom memproyeksikan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada kuartal ketiga. Sementara itu, data AS menunjukkan kenaikan harga konsumen yang sedikit lebih rendah dari ekspektasi pada Februari, tetapi dampak penuh dari tarif belum sepenuhnya tercermin dalam data tersebut.
Indeks dollar, yang mengukur nilai dollar terhadap beberapa mata uang utama, naik 0,2% ke level 103,80, mencatatkan penguatan selama dua hari berturut-turut. Namun, ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan dan tarif terus menjadi sumber volatilitas di pasar. Dollar Kanada melemah terhadap dollar AS setelah Bank of Canada (BoC) memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 25 basis poin, menambah tekanan pada mata uang tersebut di tengah ketidakpastian perdagangan global.
Di pasar saham, indeks utama AS mengalami tekanan tajam. S&P 500 turun lebih dari 10% dari level tertinggi terakhirnya pada Februari, menandai konfirmasi koreksi. Indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq juga mencatat penurunan tajam, dengan Nasdaq turun lebih dari 14% dari rekor tertingginya. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap dampak inflasi dan perlambatan ekonomi akibat ketegangan perdagangan global.
Harga minyak mentah, yang sebelumnya sempat menguat akibat penurunan stok bensin AS yang lebih besar dari perkiraan, kembali melemah karena pelaku pasar menimbang kekhawatiran makroekonomi dan prospek permintaan terhadap pasokan. Minyak mentah AS turun 1,67% menjadi $66,55 per barel, sementara Brent turun 1,51% menjadi $69,88 per barel. Di sisi lain, harga emas melonjak mendekati level psikologis $3.000 per ounce, didukung oleh ketidakpastian tarif yang tinggi dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve. Momentum penguatan emas terus berlanjut, mengindikasikan bahwa logam mulia ini tetap menjadi aset lindung nilai utama di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.
Prospek Harga Emas Hari Jumat (14/03)
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat bahwa harga berada dalam tren naik setelah berhasil menembus pivot point (PP) dan kini mendekati level resistance pertama (R1). Moving average menunjukkan bias bullish dengan harga berada di atas garis SMA 50, yang memberikan dukungan terhadap kenaikan lebih lanjut. Indikator RSI saat ini berada di zona overbought di sekitar level 77, mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek sebelum melanjutkan tren naik.
Jika harga mampu menembus resistance R1 di sekitar 3.002.22, target berikutnya adalah resistance R2 di 3.020.22. Namun, jika terjadi koreksi, level support terdekat adalah pivot point di 2.967.46, yang sekaligus menjadi area penting untuk mempertahankan bias bullish. Tetap waspadai kemungkinan pullback karena RSI sudah overbought.
Data Perdagangan pada hari Kamis (13/03)
Open: 2.933,62 High: 2.985,45 Low: 2.932,69 Close: 2.984,23 Range: 52,76
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.002,22 R2 3.020,22 R3 3.054,98
S1 2.949,46 S2 2.914,70 S3 2.896,70
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.968 |
Profit Target Level | 3.000 |
Stop Loss Level | 2.948 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.002 |
Profit Target Level | 2.970 |
Stop Loss Level | 3.022 |
Prospek Harga Minyak Hari Jumat (14/03)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tren menurun yang dominan, dengan harga gagal menembus garis tren biru yang berfungsi sebagai resistance dinamis. Harga saat ini berada di bawah garis MA, mengindikasikan tekanan jual yang masih kuat. Level support terdekat berada di 65,98, sementara resistance terdekat terletak di 66,99.
Apabila harga berhasil menembus support 65,98, ada potensi untuk melanjutkan penurunan menuju area 65.20 atau bahkan ke level Fibonacci Extension 61.8% di 64,64. RSI saat ini berada di level 43, menandakan tekanan jual masih berlangsung tanpa memasuki zona oversold, sehingga penurunan lebih lanjut masih memungkinkan. Namun, jika terjadi rebound, harga perlu melewati resistance di 66,99 untuk memberikan indikasi perubahan sentimen menjadi lebih bullish.
Data perdagangan pada hari Kamis (13/03)
Open: 67,64 High: 67,92 Low: 66,35 Close: 66,54 Range: 1,57
OIL INTRADAY AREA
R1 66,99 R2 67,87 R3 68,53
S1 65,98 S2 65,20 S3 64,64
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 65,20 |
Profit Target Level | 66,50 |
Stop Loss Level | 64,50 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 66,99 |
Profit Target Level | 66,00 |
Stop Loss Level | 67,90 |