FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Dollar AS melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun pada hari pertama perdagangan tahun 2025. Kenaikan ini melanjutkan tren penguatan sepanjang tahun sebelumnya, didorong oleh ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan melampaui negara-negara lain dan suku bunga AS akan tetap tinggi. Federal Reserve menunjukkan sikap berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, mengingat inflasi masih berada di atas target tahunan 2% dan ekonomi tetap kuat.
Kebijakan dari Presiden AS terpilih, Donald Trump, juga diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut dan meningkatkan tekanan inflasi. Analis mengatakan bahwa dollar AS menjadi pilihan utama bagi investor, dengan tidak ada pesaing yang sepadan dalam hal pertumbuhan ekonomi global di tahun ini.
Data terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat, dengan jumlah klaim tunjangan pengangguran baru turun ke level terendah delapan bulan. Hal ini mencerminkan rendahnya tingkat PHK menjelang akhir tahun 2024. Penguatan dollar tercermin dalam indeks dollar yang naik 0,77% menjadi 109,38.
Sementara itu, euro melemah 1,01% ke level $1,025, level terendah sejak November 2022. Penurunan euro semakin dalam setelah menembus level kunci $1,03, dengan spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunga secara signifikan pada tahun 2025. Sterling juga melemah terhadap dollar, turun 1,19% ke level $1,2368, level terendah sejak April, sementara yen Jepang berada di level 157,61 per dollar.
Di pasar komoditas, emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, didorong oleh aksi beli sebagai aset aman (safe haven). Harga emas spot naik 1,2% menjadi $2.654,24 per ons, sementara kontrak emas berjangka AS ditutup naik 1,1% di $2.669 per ons. Para investor tampak bersiap menghadapi pandangan Federal Reserve tentang suku bunga serta potensi dampak kebijakan perdagangan Presiden terpilih Trump.
Harga minyak juga mengalami kenaikan signifikan. Minyak mentah AS ditutup naik 1,97% menjadi $73,13 per barel, sementara Brent naik 1,73% menjadi $75,93 per barel. Optimisme terhadap prospek ekonomi China, yang didukung oleh janji Presiden Xi Jinping untuk mendorong pertumbuhan, meningkatkan harapan terhadap permintaan bahan bakar.
Di sisi lain, pasar saham global melemah pada awal tahun, dengan Wall Street mencatat penurunan di sesi perdagangan Kamis. S&P 500 dan Nasdaq mencatat penurunan lima hari berturut-turut, yang menjadi penurunan harian terpanjang sejak April. Indeks Dow Jones turun 151,95 poin (0,36%) ke 42.392,27, S&P 500 melemah 13,08 poin (0,22%) ke 5.868,55, dan Nasdaq turun 30,00 poin (0,16%) ke 19.280,79.
Prospek Harga Emas Hari Jumat (03/01)
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan bahwa harga memiliki kecenderungan bullish. Harga berhasil menembus resistance di sekitar 2.647, menunjukkan potensi lanjutan kenaikan menuju target berikutnya di area resistance 2.666 hingga 2.684,00. RSI berada di level overbought, menandakan momentum kuat tetapi juga potensi koreksi jangka pendek. Jika terjadi pullback, support terdekat berada di 2.647 dengan support selanjutnya di 2.639. Moving average juga menunjukkan tren naik, memberikan konfirmasi arah bullish yang dominan.
Data Perdagangan pada hari Kamis (02/01)
Open: 2,624.53 High: 2,660.38 Low: 2,621.61 Close: 2,658.08 Range: 38.77
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,666 R2 2,675 R3 2,684
S1 2,647 S2 2,639 S3 2,631
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.647 |
Profit Target Level | 2.665 |
Stop Loss Level | 2.635 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2.666 |
Profit Target Level | 2.650 |
Stop Loss Level | 2.675 |
Prospek Harga Minyak Hari Jumat (03/01)
Grafik menunjukkan pergerakan US Oil pada time frame H4 dengan tren naik yang kuat. Harga berhasil menembus resistance signifikan di sekitar 72,63 dan melanjutkan kenaikan ke area 73,70, dengan target berikutnya di 74,54 dan 75,18. RSI berada di level overbought, yang mengindikasikan potensi koreksi kecil sebelum melanjutkan kenaikan. Support terdekat berada di 72,63, dengan support selanjutnya di 71,97. Tren naik didukung oleh garis uptrend biru dan posisi harga di atas moving average, yang mengonfirmasi dominasi bullish.
Data perdagangan pada hari Kamis (02/01)
Open: 71.83 High: 73.71 Low: 71.75 Close: 73.12 Range: 1.96
OIL INTRADAY AREA
R1 73.70 R2 74.54 R3 75.18
S1 72.63 S2 71.97 S3 71.50
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 72.65 |
Profit Target Level | 73.60 |
Stop Loss Level | 71.90 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 74.54 |
Profit Target Level | 73.70 |
Stop Loss Level | 75.20 |