FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Pada hari Senin, dollar AS menguat terhadap yen Jepang dan euro, meskipun masih mencatat penurunan kuartalan terbesar sejak Juli 2024. Para pelaku pasar bersikap hati-hati menjelang pengumuman tarif baru oleh pemerintah AS pada 2 April, yang masih menyisakan banyak ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan.
Yen Jepang sempat menguat hingga ke level 148,7 per dollar sebelum kembali melemah ke 149,95 per dollar, sementara euro turun ke $1,0816. Kekhawatiran utama di pasar adalah dampak kebijakan tarif ini terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS, mengingat hampir semua negara akan terkena dampak tarif baru tersebut.
Di sisi lain, harga emas terus mencetak rekor tertinggi baru, mencapai $3.128,06 per ons, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pasar saham AS sendiri cukup stabil, dengan Dow Jones naik 1%, S&P 500 menguat 0,55%, sementara Nasdaq sedikit melemah.
Selain tarif, investor juga mencermati data ekonomi yang akan dirilis pekan ini, termasuk laporan ketenagakerjaan dan payroll AS, yang dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi ekonomi di bawah periode kedua kepemimpinan Trump. Pernyataan dari pejabat Federal Reserve juga dinantikan untuk melihat arah kebijakan suku bunga AS ke depan.
Sementara itu, analis dari Goldman Sachs meningkatkan kemungkinan resesi di AS dari 20% menjadi 35% sebagai dampak dari kebijakan tarif baru yang diperkirakan akan mencapai rata-rata 15% untuk semua mitra dagang AS. Mereka juga memperkirakan Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa (ECB) masing-masing akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali dalam beberapa bulan ke depan, meningkat dari perkiraan sebelumnya yang hanya dua kali.
Di pasar komoditas, harga minyak mengalami kenaikan signifikan. Brent naik 1,5% menjadi $74,74 per barel, sementara WTI melonjak 3,1% ke $71,48 per barel. Penguatan ini terjadi setelah ancaman sanksi tambahan terhadap pembeli minyak Rusia, yang berpotensi semakin memperburuk ketegangan geopolitik global.
Di pasar mata uang lainnya, poundsterling turun 0,15% ke $1,2910, meskipun masih mencatat kenaikan hampir 3% secara bulanan—terbaik sejak November 2023. Sementara itu, dollar Kanada melemah ke C$1,4375 per dollar AS, dan peso Meksiko turun 0,5% ke 20,4566 per dollar AS. Dollar Australia juga tertekan, turun 0,7% ke $0,6249 menjelang pertemuan kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) pada Selasa.
Secara keseluruhan, pasar masih berada dalam pola wait-and-see, dengan perhatian tertuju pada kebijakan tarif AS dan potensi dampaknya terhadap perekonomian global.
Prospek Harga Emas Hari Selasa (01/04)
Pada time frame H4, harga emas menunjukkan tren naik yang kuat dengan posisi harga saat ini berada di atas garis pivot (PP) di 3.109,45 dan di atas SMA 50, yang mengindikasikan momentum bullish yang solid. Harga saat ini mendekati resistance pertama (R1) di 3.142,31, dengan RSI berada di 78.39, yang menandakan kondisi overbought dan potensi koreksi dalam jangka pendek.
Jika harga mampu menembus R1, maka target selanjutnya adalah resistance kedua (R2) di 3.160,92 dan resistance ketiga (R3) di 3.193,78. Namun, jika terjadi koreksi, support pertama (S1) di 3.090,84 bisa menjadi level kunci untuk menjaga tren naik tetap utuh, dengan support berikutnya di 3.057,98 sebagai area pertahanan lebih lanjut.
Data Perdagangan pada hari Senin (31/03)
Open: 3.088,33 High: 3.128,05 Low: 3.076,58 Close: 3.123,71 Range: 51,47
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.142,31 R2 3.160,92 R3 3.193,78
S1 3.090,84 S2 3.057,98 S3 3.039,37
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.110 |
Profit Target Level | 3.140 |
Stop Loss Level | 3.090 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.142 |
Profit Target Level | 3.115 |
Stop Loss Level | 3.162 |
Prospek Harga Minyak Hari Selasa (01/04)
Pada time frame H4, harga minyak WTI menunjukkan momentum bullish yang kuat setelah berhasil menembus level resistance di 70.61 dan kini diperdagangkan di sekitar 71.39. Harga tetap berada di atas SMA 50, yang mengindikasikan tren naik jangka menengah masih valid, sementara RSI berada di 68.66, mendekati zona overbought namun masih memiliki ruang untuk kenaikan lebih lanjut. Jika momentum positif ini berlanjut, harga berpotensi menguji resistance berikutnya di 72.74, dengan target lebih jauh di 73.65 dan 74.33.
Sebaliknya, jika terjadi koreksi, level 70.61 dan 69.53 dapat menjadi area support penting yang dapat menahan tekanan jual sebelum harga kembali melanjutkan tren naiknya.
Data perdagangan pada hari Senin (31/03)
Open: 69,40 High: 71,81 Low: 68,81 Close: 71,41 Range: 3,00
OIL INTRADAY AREA
R1 72,74 R2 73,65 R3 74,33
S1 70,61 S2 70,18 S3 69,53
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 70,65 |
Profit Target Level | 72,50 |
Stop Loss Level | 70,00 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 72,70 |
Profit Target Level | 71,00 |
Stop Loss Level | 73,70 |