FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Dollar AS mencatatkan penguatan mingguan terhadap sejumlah mata uang utama, termasuk franc Swiss, yen Jepang, dan euro, setelah tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Inggris. Kesepakatan ini menumbuhkan optimisme pasar menjelang pertemuan penting antara AS dan China yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini di Swiss. Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa kesepakatan tersebut mempertahankan tarif dasar 10% terhadap barang-barang asal Inggris, namun memangkas bea impor mobil yang sebelumnya sangat tinggi, memberi sinyal potensi pelonggaran tensi perdagangan global.
Para pelaku pasar menyambut kabar ini dengan positif, berharap langkah ini menjadi sinyal bahwa pemerintahan Trump mulai mengambil pendekatan yang lebih terbuka dalam perdagangan internasional. Menurut analis dari StoneX, pasar mulai memperhitungkan kemungkinan bahwa fase terburuk dari perang dagang telah berlalu.
Secara mingguan, dollar AS mengalami penguatan keempat berturut-turut terhadap franc Swiss dan ketiga terhadap yen Jepang, meskipun keduanya melemah tipis pada sesi perdagangan Jumat. Euro juga berada dalam tren pelemahan mingguan ketiga terhadap dollar. Di sisi lain, pound sterling sempat melemah setelah pengumuman kesepakatan dagang, namun kembali menguat dan ditutup positif pada akhir pekan.
Dari sisi kebijakan moneter, bank sentral utama mengambil arah yang berbeda. The Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga, sementara Bank of England justru memangkasnya. Bank sentral Swedia dan Norwegia tetap menahan suku bunga mereka.
Di pasar Asia, dollar AS justru cenderung melemah terhadap beberapa mata uang kawasan, terutama setelah penguatan mengejutkan dari dollar Taiwan. Yuan offshore Tiongkok juga menguat tipis, namun dollar AS tetap membukukan penguatan mingguan. Sementara itu, won Korea Selatan juga mencatatkan penguatan terhadap dollar.
Aset berisiko menunjukkan pemulihan, tercermin dari lonjakan harga Bitcoin yang kembali menembus $100.000, menandakan minat investor terhadap aset spekulatif kembali meningkat. Bitcoin naik 0,38% menjadi $103.023,28.
Di Wall Street, pergerakan indeks saham utama relatif beragam. Dow Jones melemah 0,29%, S&P 500 turun tipis 0,07%, sementara Nasdaq sedikit menguat. Secara mingguan, ketiga indeks mencatatkan penurunan tipis.
Harga emas melonjak lebih dari 1% di tengah pelemahan dollar dan antisipasi pasar terhadap pembicaraan perdagangan AS-China. Emas spot diperdagangkan di $3.340,29 per ounce, mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 3,1%.
Sementara itu, harga minyak juga menguat hampir 2% dan mencatatkan kenaikan mingguan pertama sejak pertengahan April. Sentimen positif terhadap kesepakatan dagang AS-Inggris mendorong harga Brent naik ke $63,91 per barel, sementara WTI naik ke $61,02. Secara mingguan, keduanya naik lebih dari 4%.
Prospek Harga Emas Hari Senin (12/05)
Pergerakan harga emas pada time frame H4 menunjukkan tekanan jual yang masih dominan setelah gagal bertahan di atas area support 3.309 yang kini berubah menjadi resistance. Penurunan harga ini dikonfirmasi oleh pola channel menurun yang terbentuk dan penembusan ke bawah garis SMA 50, yang memperkuat potensi kelanjutan tren bearish dalam jangka pendek.
RSI yang berada di level 35.20 juga mendekati area oversold namun belum menunjukkan sinyal pembalikan, mengindikasikan bahwa seller masih memegang kendali. Selama harga bergerak di bawah area 3.309–3.328, emas berisiko melanjutkan pelemahan menuju area support berikutnya di 3.246 dan 3.224, bahkan berpotensi menguji 3202 jika tekanan jual terus berlanjut.
Data Perdagangan pada hari Jumat (09/05)
Open: 3.308,98 High: 3.347,63 Low: 3.274,54 Close: 3.330,17 Range: 73.09
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.309 R2 3.328 R3 3.359
S1 3.246 S2 3.224 S3 3.202
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.246 |
Profit Target Level | 3.290 |
Stop Loss Level | 3.220 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.309 |
Profit Target Level | 3.260 |
Stop Loss Level | 3.330 |
Prospek Harga Minyak Hari Senin (12/05)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan momentum bullish yang kuat setelah berhasil menembus ke atas area resistance kunci di 60,68 dan SMA 50. Kenaikan ini membuka peluang lanjutan menuju target resistance berikutnya di area 61,77 hingga 62,78. RSI berada di level 68.49, mendekati area overbought, namun belum menunjukkan tanda-tanda pelemahan sehingga ruang kenaikan masih terbuka.
Selama harga bertahan di atas 60,68, bias jangka pendek tetap positif dengan potensi menguji area 63,17 sebagai target jangka pendek berikutnya.
Data perdagangan pada hari Jumat (09/05)
Open: 60,18 High: 61,41 Low: 59,86 Close: 60,96 Range: 1,55
OIL INTRADAY AREA
R1 61,77 R2 62,53 R3 63,17
S1 60,68 S2 60,19 S3 59,23
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 60,70 |
Profit Target Level | 61,70 |
Stop Loss Level | 60,10 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 61,77 |
Profit Target Level | 60,70 |
Stop Loss Level | 62,30 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!