Market Summary
Dollar AS kembali menguat pada perdagangan Kamis, setelah mengalami pelemahan selama tiga hari berturut-turut. Penguatan ini didukung oleh disahkannya RUU pajak besar-besaran yang diajukan oleh Presiden Donald Trump oleh DPR AS. Meski demikian, pasar menunjukkan reaksi yang bercampur antara optimisme dan kehati-hatian, mengingat dampak RUU tersebut terhadap utang AS. Congressional Budget Office memperkirakan bahwa kebijakan pajak ini akan menambah $3,8 triliun pada total utang AS yang saat ini mencapai $36,2 triliun dalam satu dekade ke depan.
Dollar juga mendapat dorongan dari data PMI AS yang menunjukkan peningkatan aktivitas bisnis pada Mei, di tengah gencatan perang dagang antara AS dan China. Indeks Dollar AS naik 0,3% menjadi 99,905, sedikit di atas level terendah dua minggu sebelumnya.
Euro Melemah karena Data Ekonomi Zona Euro yang Suram
Euro melemah 0,3% terhadap dollar AS menjadi $1,1293, setelah sebelumnya mencatat kenaikan selama tiga sesi berturut-turut. Pelemahan ini disebabkan oleh data PMI zona euro yang mengecewakan, dengan aktivitas bisnis secara tak terduga mengalami kontraksi pada Mei. Data ini menambah kekhawatiran tentang prospek ekonomi kawasan tersebut, yang semakin membebani euro.
Sebaliknya, sterling cenderung stabil terhadap dollar di $1,3433, meskipun inflasi yang tinggi telah meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Bank of England.
Pasar Obligasi dan Wall Street Bergerak Variatif
Pasar obligasi AS menghadapi tekanan setelah lelang obligasi tenor 20 tahun yang kurang sukses pada Rabu. Imbal hasil obligasi AS bertenor 30 tahun sempat mencapai level tertinggi dalam 19 bulan sebelum akhirnya turun menjadi 5,0521%. Sementara itu, imbal hasil obligasi 10 tahun turun menjadi 4,551%.
Di Wall Street, indeks Nasdaq mencatat kenaikan 0,28% menjadi 18.925,74, didukung oleh saham teknologi seperti Nvidia dan Alphabet yang masing-masing naik 0,8% dan 1,4%. Sementara itu, indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup mendekati level datar setelah sebelumnya mengalami tekanan.
Harga Emas Turun di Tengah Penguatan Dollar
Harga emas melemah pada Kamis, setelah menyentuh level tertinggi dua minggu di awal sesi. Spot gold turun 0,6% menjadi $3.295,21 per ounce, sedangkan emas berjangka AS juga melemah dengan persentase yang sama di $3.294,90. Penguatan dollar AS dan aksi ambil untung investor menjadi faktor utama penurunan ini.
Harga Minyak Turun Akibat Kekhawatiran Pasokan OPEC+
Harga minyak mentah global melemah pada Kamis, di tengah laporan bahwa OPEC+ sedang mendiskusikan kemungkinan peningkatan produksi pada Juli. Kekhawatiran akan potensi kelebihan pasokan mengimbangi optimisme terhadap permintaan energi. Minyak Brent turun 0,72% menjadi $64,44 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 0,6% menjadi $61,20 per barel.
Laporan ini menambah tekanan pada harga minyak, meskipun permintaan global diperkirakan tetap stabil dalam beberapa bulan mendatang.
Bitcoin Mencetak Rekor Baru di Tengah Permintaan yang Meningkat
Bitcoin mencatat rekor baru pada Kamis, mencapai $111.965,62, naik 3,4% dari penutupan sebelumnya. Investor semakin beralih ke aset digital ini sebagai alternatif investasi di tengah ketidakpastian pasar tradisional. Permintaan terhadap ETF berbasis bitcoin terus meningkat, menegaskan pergeseran sentimen investor terhadap mata uang kripto.
Kesimpulan: Pasar Tetap Berhati-Hati
Meskipun ada beberapa tanda pemulihan di sektor bisnis AS dan penguatan dollar, pasar global tetap dihantui oleh ketidakpastian, mulai dari dampak kebijakan fiskal AS hingga perlambatan di zona euro. Investor tampaknya mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati, sambil terus memantau data ekonomi yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah pasar di masa mendatang.
Prospek Harga Emas Hari Jumat (23/05)
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat saat ini berada di atas garis SMA 50, menunjukkan bahwa harga masih memiliki momentum untuk bertahan di atas support dinamis tersebut. Sebelumnya, harga sempat turun hingga di bawah level 3.200 sebelum rebound yang signifikan. Namun, kenaikan ini masih tertahan oleh resistance garis tren menurun (trend line), yang terus menjadi hambatan utama bagi pergerakan bullish.
Saat ini, harga sedang bergerak mendekati support terdekat di 3.278. Jika support ini bertahan, ada peluang harga akan mencoba kembali menembus resistance di trend line. Jika berhasil, target kenaikan selanjutnya berada di 3.347 hingga 3.370. Sebaliknya, jika support 3.278 ditembus, SMA 50 di sekitar level 3.250 akan menjadi area kunci berikutnya yang perlu diamati. Selama harga berada di atas SMA 50, bias masih cenderung netral hingga bullish, tetapi penembusan ke bawah SMA 50 dapat mengindikasikan perubahan ke sentimen bearish.
Data Perdagangan pada hari Kamis (22/05)
Open: 3.318,75 High: 3.345,48 Low: 3.279,31 Close: 3.292,99 Range: 66,17
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.327 R2 3.347 R3 3.370
S1 3.278 S2 3.250 S3 3.204
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.278 |
Profit Target Level | 3.325 |
Stop Loss Level | 3.248 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.327 |
Profit Target Level | 3.290 |
Stop Loss Level | 3.350 |
Prospek Harga Minyak Hari Jumat (23/05)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat saat ini harga berada di bawah SMA 50, menunjukkan adanya tekanan bearish yang dominan. Sebelumnya, harga sempat naik mendekati area resistance di 62.82 dan 63.52, namun gagal mempertahankan momentum bullish sehingga mengalami penurunan tajam. Saat ini, harga bergerak mendekati support di level 60.06, dengan support berikutnya di level 59.21 dan 57.70.
Indikator RSI (14) berada di level 41.02, mendekati zona oversold, yang menunjukkan potensi berlanjutnya tekanan jual. Jika support di 60.06 berhasil ditembus, maka harga kemungkinan akan melanjutkan penurunan menuju level 59.21 atau lebih jauh ke 57.70. Sebaliknya, jika harga berhasil memantul dari support ini, maka resistance terdekat yang perlu dihadapi adalah 62.18, yang merupaka area SMA 50 dan berfungsi sebagai resistance dinamis. Selama harga tetap berada di bawah SMA 50, bias tetap cenderung bearish.
Data perdagangan pada hari Kamis (22/05)
Open: 61,29 High: 61,73 Low: 60,23 Close: 60,73 Range: 1,5
OIL INTRADAY AREA
R1 62,18 R2 62,82 R3 63,52
S1 60,06 S2 59,21 S3 57,70
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 60,10 |
Profit Target Level | 61,20 |
Stop Loss Level | 59,20 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 61,70 |
Profit Target Level | 60,20 |
Stop Loss Level | 62,25 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!