Market Summary
Dollar AS menguat untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu, didukung oleh optimisme bahwa kesepakatan perdagangan akan memperbaiki prospek ekonomi AS. Penundaan tarif 50% terhadap impor Uni Eropa oleh Presiden Donald Trump, serta kesepakatan tarif dengan China sebelumnya, telah mengurangi kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS.
“Pembalikan cepat atas ancaman tarif terhadap Eropa di akhir pekan meningkatkan selera risiko dan mengurangi persepsi negatif terhadap pertumbuhan AS, sehingga mendorong penguatan dollar.”
Data kepercayaan konsumen AS yang jauh lebih kuat dari perkiraan pada hari Selasa juga memperkuat pandangan bahwa ekonomi AS tetap solid. Selama belum ada tanda pelemahan yang jelas, The Fed diperkirakan akan tetap fokus pada pengendalian inflasi dalam kebijakan moneternya.
Risalah The Fed: Dilema Antara Inflasi dan Pengangguran
Risalah rapat The Fed pada 6–7 Mei menunjukkan bahwa para pejabat mulai mengakui adanya potensi “trade-off” sulit antara inflasi yang tinggi dan peningkatan pengangguran. Proyeksi staf Fed menunjukkan meningkatnya risiko resesi, meski saat ini suku bunga masih dipertahankan.
Pasar berjangka Fed Fund menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga baru akan terjadi pada September.
Yen Jepang Tertekan oleh Permintaan Obligasi Jangka Panjang yang Lemah
Yen Jepang melemah setelah lelang obligasi pemerintah 40 tahun menunjukkan permintaan terlemah sejak Juli. Kekhawatiran terhadap defisit anggaran dan potensi pengurangan penerbitan obligasi jangka panjang oleh pemerintah Jepang ikut menekan mata uang ini.
Yen sempat melemah sekitar 1% terhadap dollar AS pada hari sebelumnya.
Pergerakan Mata Uang Lain: Dollar Australia dan Selandia Baru
Dollar Australia melemah 0,33% terhadap dollar AS ke $0,6422 setelah data menunjukkan inflasi konsumen stagnan di bulan April. Ini membuat peluang pemangkasan suku bunga tetap terbuka.
Sebaliknya, dollar Selandia Baru menguat 0,2% ke $0,5958 setelah bank sentral setempat memangkas suku bunga 25 bps, namun memberikan sinyal bahwa pelonggaran mungkin mendekati akhir.
Pasar Saham Global Melemah, Fokus Tertuju ke Nvidia
Saham global turun tipis pada Rabu setelah dua hari penguatan, dengan investor menanti laporan keuangan Nvidia yang diperkirakan akan memengaruhi sentimen risiko. Di AS, indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq ditutup lebih rendah, dipimpin oleh sektor utilitas, energi, dan material.
- Dow Jones turun 0,58% ke 42.098,70
- S&P 500 turun 0,56% ke 5.888,55
- Nasdaq turun 0,51% ke 19.100,94
Indeks STOXX 600 Eropa juga turun 0,61%, sementara FTSE Inggris turun 0,59%. Indeks saham global MSCI jatuh 0,54% ke 876,37.
Harga Emas Stabil, Daya Tarik sebagai Safe Haven Bertahan
Harga emas bertahan stabil seiring investor mencermati risalah rapat The Fed yang menyoroti inflasi tinggi dan risiko resesi. Ketidakpastian ekonomi global terus mempertahankan daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
- Spot gold berada di $3.299,95 per ounce
- Futures gold AS ditutup 0,2% lebih rendah di $3.294,90
Harga Minyak Menguat Didukung Ketegangan Pasokan
Harga minyak naik lebih dari 1% setelah OPEC+ mempertahankan kebijakan produksi dan AS melarang Chevron mengekspor minyak mentah Venezuela. Sebelumnya, pasar memperkirakan OPEC+ akan meningkatkan produksi.
- Brent crude naik 1,26% ke $64,90 per barel
- WTI crude naik 1,56% ke $61,84 per barel
Prospek Harga Emas Hari Kamis (29/05)
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan pelemahan setelah gagal menembus garis tren turun dan menembus ke bawah SMA 50, yang sebelumnya bertindak sebagai support. Ini mengindikasikan potensi lanjutan penurunan. Support terdekat berada di 3.250, dengan target berikutnya di 3.204 dan 3.153 jika tekanan jual berlanjut.
Di sisi lain, resistance pertama berada di 3.285, yang perlu ditembus untuk membuka potensi kenaikan menuju 3.325 dan 3.365. Indikator RSI 14 yang berada di 37 menunjukkan tekanan jual masih kuat, tetapi belum dalam kondisi oversold.
Secara keseluruhan, selama harga di bawah 3.285 dan SMA 50, bias tetap bearish, dengan potensi penurunan lebih lanjut.
Data Perdagangan pada hari Rabu (28/05)
Open: 3.301,93 High: 3.325,52 Low: 3.288,62 Close: 3.296,72 Range: 36,9
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.285 R2 3.325 R3 3.365
S1 3.250 S2 3.204 S3 3.153
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.250 |
Profit Target Level | 3.280 |
Stop Loss Level | 3.225 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.280 |
Profit Target Level | 3.255 |
Stop Loss Level | 3.300 |
Prospek Harga Minyak Hari Kamis (29/05)
Pergerakan US Oil pada grafik H4 menunjukkan sinyal teknikal yang mulai menguat setelah berhasil menembus ke atas garis SMA 50. Ini menandakan potensi pembalikan arah dari fase konsolidasi menjadi fase kenaikan. Pergerakan harga juga mulai membentuk higher lows, mengindikasikan tekanan beli yang meningkat.
Level resistance terdekat berada di 62,67, yang menjadi target jangka pendek. Jika level ini berhasil ditembus, potensi kenaikan selanjutnya mengarah ke 63,26 dan 63,86. Di sisi lain, support penting berada di 61,48 dan 60,83. Selama harga bertahan di atas level ini, prospek bullish tetap terjaga.
Indikator RSI 14 saat ini berada di kisaran 58, mengindikasikan momentum positif namun belum masuk wilayah jenuh beli. Ini memberikan ruang bagi harga untuk melanjutkan penguatan dalam waktu dekat.
Data perdagangan pada hari Rabu (28/05)
Open: 61,06 High: 62,51 Low: 60,83 Close: 61,74 Range: 1,68
OIL INTRADAY AREA
R1 62,67 R2 63,26 R3 63,86
S1 61,48 S2 60,83 S3 60,03
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 61,80 |
Profit Target Level | 62,60 |
Stop Loss Level | 61,30 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 62,65 |
Profit Target Level | 61,50 |
Stop Loss Level | 63,30 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!