Market Summary
Dollar AS menguat terhadap euro pada hari Jumat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penghentian pembicaraan dagang dengan Kanada dan kemungkinan serangan baru terhadap Iran. Langkah ini meningkatkan kekhawatiran pasar, mendorong investor untuk menghindari aset berisiko.
Namun, dollar sempat melemah ke level terendah dalam tiga setengah tahun terhadap euro sebelumnya, dengan ekspektasi Federal Reserve akan mempercepat pemotongan suku bunga karena tanda-tanda pelemahan ekonomi. Indeks dollar tercatat di 97,36, turun 1,4% secara mingguan, penurunan terburuk sejak Mei.
Data Ekonomi: Fokus pada PCE dan Pengeluaran Konsumen
Data terbaru menunjukkan bahwa indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) di AS, yang merupakan indikator inflasi utama Federal Reserve, naik sebesar 2,3% secara tahunan pada Mei, meningkat dari 2,1% pada April, sesuai perkiraan konsensus. Sementara itu, inflasi inti PCE, yang mengeluarkan item volatil seperti energi dan makanan, meningkat menjadi 2,7% dari sebelumnya 2,5%, lebih tinggi dari ekspektasi 2,6%.
Pengeluaran konsumen AS turun pada bulan yang sama, mencerminkan melemahnya pembelian barang-barang seperti kendaraan bermotor setelah lonjakan permintaan akibat antisipasi tarif. Data tersebut menunjukkan tekanan lebih lanjut pada ekonomi AS, terutama dengan kenaikan klaim pengangguran berkelanjutan ke level tertinggi sejak November 2021.
Kebijakan Federal Reserve dan Ekspektasi Pasar
Ekspektasi terhadap pemotongan suku bunga Fed meningkat tajam. Pasar kini memperkirakan penurunan 25 basis poin pada September dan kemungkinan pemotongan tambahan sebelum akhir tahun. Pemotongan ini diantisipasi untuk mengatasi inflasi yang moderat dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Pasar Saham: Optimisme Dorong Kenaikan Rekor
Indeks saham utama AS mencapai level tertinggi baru, didorong oleh optimisme terkait perdagangan dan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,5%, sementara Dow Jones melonjak 432 poin. Peningkatan sentimen konsumen dan hasil laporan keuangan yang solid mendukung lonjakan ini, meskipun komentar Trump tentang Kanada sempat mengguncang pasar.
Emas: Penurunan di Tengah Data Inflasi
Harga emas mengalami tekanan meskipun inflasi menunjukkan kenaikan. Emas untuk pengiriman Agustus turun US$61,90 menjadi US$3.286,10 per ounce, level terendah sejak Mei. Pasar emas tetap dalam mode konsolidasi, menunjukkan risiko koreksi lebih lanjut meskipun ada kelemahan dollar dan imbal hasil obligasi.
Minyak Mentah: Volatilitas Harga Akibat Kebijakan OPEC+
Harga minyak mentah Brent ditutup pada US$67,77 per barel, sedikit naik 0,1%, sementara WTI naik 0,4% menjadi US$65,52 per barel. Namun, secara mingguan, minyak mencatat penurunan tajam hingga 12%, terdampak laporan peningkatan produksi OPEC+ dan gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Prospek harga Emas Senin | 30 Juni 2025
Pergerakan emas pada timeframe H4 menunjukkan tren bearish yang kuat, ditandai dengan harga bergerak di bawah garis moving average dan adanya pola lower highs dan lower lows. Tekanan jual terlihat signifikan setelah breakdown dari support di level 3.295.
Indikator RSI berada di bawah level 30, mengindikasikan kondisi oversold, namun tidak menutup kemungkinan harga masih akan melanjutkan penurunan menuju level support berikutnya di sekitar 3.245 atau 3.224. Resistance terdekat berada di 3.295 dan 3.309, yang jika ditembus dapat memberikan peluang koreksi ke atas menuju area SMA di kisaran 3.337.
GOLD SUGGESTION
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.245 |
Profit Target Level | 3.290 |
Stop Loss Level | 3.220 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.295 |
Profit Target Level | 3.250 |
Stop Loss Level | 3.310 |
Prospek harga Oil Senin | 30 Juni 2025
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tekanan bearish. Harga gagal mempertahankan level resistance di sekitar 69,39 dan turun tajam melewati garis moving average. Saat ini, harga bergerak mendekati garis trendline naik (biru) yang berfungsi sebagai support dinamis.
Jika trendline ini ditembus, kemungkinan harga akan menguji support di 64,15. Ada potensi pelemahan lebih lanjut menuju 62,18 atau bahkan 59,97. Resistance terdekat berada di 66,40, yang harus ditembus untuk membuka peluang koreksi ke atas. Indikator RSI berada di level rendah, namun belum mencapai kondisi oversold, sehingga masih ada ruang untuk penurunan lebih lanjut.
OIL SUGGESTION
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 64,20 |
Profit Target Level | 66,40 |
Stop Loss Level | 62,10 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 66,40 |
Profit Target Level | 64,20 |
Stop Loss Level | 67,90 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!