Market Summary
Pada hari Senin, pasar global mengalami penguatan sementara euro naik setelah Presiden AS Donald Trump menunda ancamannya untuk memberlakukan tarif 50% pada barang-barang Uni Eropa hingga Juli. Ini memberikan kelonggaran sementara dalam kebijakan perdagangan yang sering berubah-ubah.
Indeks saham dunia terluas MSCI naik sebesar 0,2%, sementara indeks saham pan-Eropa (.STOXX) naik sebesar 0,9%. Pemulihan ini mengembalikan posisi perdagangan pasar sebelum pernyataan Trump pada Jumat lalu yang mengejutkan pasar. Penundaan ini terjadi setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen meminta lebih banyak waktu untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan.
Perubahan Kebijakan dan Dampak Terhadap Investor
Keputusan terbaru Trump mengingatkan investor tentang betapa cepatnya perubahan situasi yang dapat terjadi. Para analis mencatat bahwa investor mulai mengalihkan dana mereka dari pasar AS ke Eropa dan Asia, dengan mempertimbangkan kemungkinan resesi di AS yang dapat memicu perlambatan global.
Komentar pasar mencatat bahwa risiko premium untuk memegang aset AS meningkat, diikuti oleh pergeseran investor global ke diversifikasi portofolio, serta fokus yang meningkat pada pasar domestik. Hal ini diperkirakan akan menekan nilai dollar AS sementara suku bunga di AS dapat terus meningkat.
Pelemahan Dollar dan Penguatan Mata Uang Lain
Pada hari Senin, indeks dollar (.DXY) turun sebesar 0,1% terhadap sekeranjang mata uang. Euro menguat sebesar 0,23% ke level tertinggi sejak akhir April di $1,1380, sementara poundsterling naik hampir 0,2% ke $1,3567. Pengamat pasar mencatat bahwa kebijakan tarif Trump yang tidak dapat diprediksi serta penurunan daya tarik unik AS dapat terus melemahkan sentimen dan kepercayaan pasar dalam jangka menengah.
Pasar Tipis Akibat Libur Publik
Volume perdagangan pada hari Senin diperkirakan lebih tipis dari biasanya karena pasar di AS dan Inggris tutup untuk libur publik. Namun, perhatian kembali tertuju pada tingkat utang yang membengkak di negara-negara maju, terutama setelah penurunan peringkat kredit AS oleh Moody’s dan lelang utang yang lemah di AS dan Jepang minggu lalu.
Dampak di Pasar Asia dan Komoditas
Sementara itu, saham China dan Hong Kong ditutup lebih rendah pada hari Senin, dengan indeks Shanghai Composite melemah 0,1% dan indeks blue-chip CSI300 turun 0,6%. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran perang harga di sektor otomotif serta penurunan saham pemasok Apple akibat potensi tarif AS.
Sebaliknya, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1%, kenaikan harian tertajam dalam hampir dua minggu, setelah Trump memberikan lampu hijau atas akuisisi Nippon Steel terhadap U.S. Steel. Obligasi pemerintah Jepang juga menguat, dengan fokus pada data inflasi yang akan dirilis minggu ini untuk mengukur prospek kebijakan moneter Bank of Japan.
Di sektor komoditas, harga minyak Brent dan minyak mentah AS masing-masing turun 23 sen menjadi $64,54 dan $61,28. Harga emas juga melemah dari level tertinggi dua minggu menjadi $3.339 per ons.
Prospek Harga Emas Hari Selasa (27/05)
Pada time frame H4, harga emas menunjukkan bias bullish setelah berhasil menembus descending trend line sebelumnya, menjadikan level 3.335 sebagai support kunci. Selama harga bertahan di atas level ini, potensi penguatan untuk menguji resistance di 3.366 tetap terbuka. Jika resistance tersebut ditembus, target kenaikan selanjutnya berada di area 3.398 hingga 3.430.
Sebaliknya, jika harga kembali turun di bawah 3.335, potensi penurunan menuju support berikutnya di 3.312 hingga 3.278 dapat terjadi, dengan area 3.278 menjadi level penting karena bertepatan dengan support dari SMA 50. Indikator RSI di 61,42 menunjukkan momentum bullish masih kuat pada time frame H4, mendukung potensi penguatan lebih lanjut selama tidak ada penolakan signifikan dari resistance di atas.
Data Perdagangan pada hari Senin (26/05)
Open: 3.352,54 High: 3.356,68 Low: 3.323,81 Close: 3.341,56 Range: 32,87
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.366 R2 3.398 R3 3.430
S1 3.335 S2 3.312 S3 3.278
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.335 |
Profit Target Level | 3.366 |
Stop Loss Level | 3.312 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.398 |
Profit Target Level | 3.368 |
Stop Loss Level | 3.430 |
Prospek Harga Minyak Hari Selasa (27/05)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga saat ini berada di bawah SMA 50 dan sedang menguji area support kritis di level 60.98. Jika harga berhasil menembus level ini, maka tekanan bearish dapat mendorong penurunan lebih lanjut menuju support berikutnya di 60.03 hingga 59.21.
Namun, apabila support 60.98 bertahan, harga berpotensi rebound untuk menguji kembali level resistance terdekat di 62.13. Jika resistance ini ditembus, kenaikan selanjutnya dapat membawa harga menuju level 62.85 hingga 63.52.
Indikator RSI berada di 48.78, menunjukkan momentum bearish mendominasi namun belum berada di zona oversold, sehingga peluang untuk kelanjutan penurunan tetap terbuka jika tekanan jual berlanjut.
Data perdagangan pada hari Senin (26/05)
Open: 61,76 High: 62,13 Low: 61,23 Close: 61,50 Range: 0,90
OIL INTRADAY AREA
R1 62,13 R2 62,85 R3 63,53
S1 60,98 S2 60,03 S3 59,21
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 61,00 |
Profit Target Level | 62,00 |
Stop Loss Level | 60,00 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 62,00 |
Profit Target Level | 61,00 |
Stop Loss Level | 62,85 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!