FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Dollar AS bergerak volatile dalam sesi perdagangan Selasa, karena pasar menghadapi ketidakpastian terkait tarif yang mungkin diterapkan Presiden Donald Trump. Trump menyatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk menerapkan tarif sekitar 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari. Langkah ini dikaitkan dengan peredaran fentanyl dan masuknya migran secara ilegal ke AS. Ia juga mengisyaratkan kemungkinan tarif universal, tetapi menegaskan bahwa AS belum siap untuk langkah tersebut.
Pada awal sesi, dollar naik hingga 0,68%, mencoba pulih dari penurunan tajam pada Senin. Namun, hari pertama Trump menjabat tidak diikuti dengan rencana spesifik terkait tarif. Pejabat pemerintah mengatakan bahwa tarif baru, jika ada, akan diterapkan secara bertahap, yang memberikan kelegaan bagi mata uang negara-negara yang bergantung pada perdagangan.
Indeks dollar, yang mengukur kekuatan dollar terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, naik tipis 0,01% menjadi 108,00 setelah turun 1,24% pada Senin. Setelah mencapai level tertinggi dalam dua tahun lebih di 110,17 pekan lalu karena spekulasi tarif, dollar menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan turun dalam lima dari enam sesi terakhir.
Euro naik 0,11% menjadi $1,0425, sementara pound sterling sedikit menguat 0,04% menjadi $1,2328. Trump juga menyatakan bahwa ketidakseimbangan perdagangan dengan Eropa dapat diselesaikan melalui tarif atau dengan meningkatkan pembelian minyak dan gas AS oleh Eropa. Sebuah memo perdagangan yang dikeluarkan pemerintah mengarahkan berbagai lembaga untuk menyelidiki dan menangani defisit perdagangan yang terus berlanjut, dengan laporan terkait dijadwalkan pada 1 April.
Dollar Kanada melemah 0,17% terhadap dollar AS menjadi C$1,43 per dollar, sedangkan peso Meksiko turun 0,64% menjadi 20,649 per dollar AS. Data ekonomi menunjukkan bahwa inflasi di Kanada melambat menjadi 1,8% pada Desember, yang dapat memberikan ruang bagi Bank of Canada (BoC) untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Dalam pidato pelantikannya, Trump menekankan masalah imigrasi dan energi serta kebijakan luar negeri yang lebih ekspansif, termasuk janji untuk merebut kembali Terusan Panama.
Terhadap yen Jepang, dollar turun 0,03% menjadi 155,54. Yen telah menguat dalam tiga dari empat sesi terakhir, didukung ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga pada Jumat. Pemerintah Jepang dan bank sentralnya dikatakan berkomunikasi erat terkait kebijakan ini. Pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga seperempat poin sebesar 86,2%.
Dollar menguat 0,04% terhadap yuan China menjadi 7,264. Trump mengancam tarif hingga 60% terhadap China, meskipun tidak memberikan rincian rencana pada Senin. Beijing kemudian menetapkan nilai tukar yuan yang lebih kuat, menunjukkan niat untuk mendukung mata uang tersebut.
Harga minyak turun karena investor mempertimbangkan rencana Trump untuk meningkatkan produksi energi domestik dan penundaan tarif. Minyak Brent turun 0,8% menjadi $79,50 per barel, sementara minyak mentah AS melemah 2,3% menjadi $75,90 per barel.
Harga emas melonjak ke level tertinggi lebih dari dua bulan, didukung oleh dollar yang lebih lemah dan kekhawatiran pasar atas ketidakpastian kebijakan tarif Trump. Emas spot naik 1,3% menjadi $2.742,48 per ounce pada pukul 14:36 ET, mendekati rekor tertinggi $2.790,15 yang dicapai Oktober lalu.
Prospek Harga Emas Hari Rabu (22/01)
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang cukup kuat, terlihat dari harga yang berada di atas garis moving average dan indikator RSI mendekati area overbought. Harga saat ini berada di zona resistance di sekitar 2.750, yang menjadi level penting untuk diperhatikan.
Jika harga mampu menembus resistance ini, potensi kenaikan lebih lanjut menuju 2.772 atau bahkan 2.790 cukup besar. Namun, jika harga gagal menembus 2.750, ada kemungkinan koreksi menuju support di 2.726 atau bahkan 2.713. Level support kritis di 2.702 perlu dijaga untuk memastikan tren naik tetap berlanjut.
Data Perdagangan pada hari Selasa (21/01)
Open: 2,707.67 High: 2,745.88 Low: 2,702.64 Close: 2,742.23 Range: 43.24
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,750 R2 2,772 R3 2,790
S1 2,726 S2 2,713 S3 2,702
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.726 |
Profit Target Level | 2.745 |
Stop Loss Level | 2.713 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2.772 |
Profit Target Level | 2.755 |
Stop Loss Level | 2.790 |
Prospek Harga Minyak Hari Rabu (22/01)
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan tren turun yang dimulai setelah harga berhasil menembus ke bawah level 77.21, yang kini berfungsi sebagai resistance kunci. Setelah penurunan tersebut, harga menemukan support baru di 75.03.
Saat ini, harga sedang mencoba rebound dan kembali menguji resistance 77.21. Jika harga gagal menembus resistance ini, tren turun kemungkinan besar akan berlanjut dengan target berikutnya di sekitar 75.03 atau bahkan menuju level support lebih rendah di 74.28. Namun, jika resistance 77.21 berhasil ditembus, harga berpotensi kembali ke area $78.53 hingga 79.24.
Data perdagangan pada hari Selasa (21/01)
Open: 76.27 High: 77.16 Low: 75.03 Close: 75.94 Range: 2.13
OIL INTRADAY AREA
R1 77.21 R2 78.53 R3 79.24
S1 75.03 S2 74.28 S3 73.36
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 75.10 |
Profit Target Level | 76.50 |
Stop Loss Level | 74.20 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 77.20 |
Profit Target Level | 75.60 |
Stop Loss Level | 78.55 |