Dollar Menguat Jelang Pidato Powell
Dollar menguat jelang pidato Powell di Jackson Hole, sebuah acara penting yang akan memberi arah kebijakan moneter The Fed. Pasar menilai peluang pemangkasan suku bunga pada September semakin besar setelah data tenaga kerja AS melemah. Meski begitu, kekhawatiran inflasi akibat tarif baru masih menjadi faktor penghambat bagi The Fed.
Indeks dollar naik 0,38% ke 98,60. Euro melemah 0,34% ke $1,1611, yen Jepang turun 0,65% ke 148,29 per dollar, dan sterling terkoreksi 0,27% ke $1,342. Dengan demikian, penguatan greenback semakin menegaskan sentimen bahwa dollar menguat jelang pidato Powell.
Wall Street Tertekan Menunggu Pidato Powell
Bursa saham AS bergerak negatif dengan S&P 500 melemah 0,4% dan Nasdaq 100 turun 0,5%. Dow Jones juga terkoreksi 153 poin. Saham Walmart anjlok 4,5% setelah laporan laba meleset dari ekspektasi. Data ekonomi pun memberikan sinyal campuran: klaim pengangguran naik, tetapi PMI Global menunjukkan aktivitas bisnis terkuat dalam tiga tahun. Semua mata kini tertuju pada pidato Powell untuk kejelasan arah suku bunga.
Emas Melemah Saat Dollar Menguat
Harga emas turun di bawah $3.340 per ounce seiring penguatan dollar jelang pidato Powell. Investor masih memperkirakan peluang 82% pemangkasan suku bunga pada September, namun risalah rapat The Fed menegaskan sebagian besar pembuat kebijakan belum yakin waktu sudah tepat untuk menurunkan suku bunga.
Minyak Naik di Tengah Ketidakpastian Global
Harga minyak menguat didorong ketegangan geopolitik dan data permintaan yang kuat. Brent naik 1,2% ke $67,67 per barel, sedangkan WTI menguat 1,3% ke $63,52 per barel. Rusia meluncurkan serangan udara besar di dekat perbatasan Uni Eropa, sementara Ukraina mengklaim menyerang kilang minyak Rusia. Kondisi ini meningkatkan risiko geopolitik yang menopang harga energi.
Prospek harga Emas Jumat | 22 Agustus 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga emas saat ini terlihat bergerak dalam tren menurun jangka pendek dengan membentuk lower high yang ditandai oleh garis tren turun merah. Posisi harga juga masih berada di bawah SMA 50, yang semakin menegaskan tekanan bearish.
Selama harga belum mampu menembus resistance di sekitar 3.358–3.375, potensi penurunan lebih lanjut masih terbuka dengan target ke area support 3.326, 3.315, hingga 3.301. Sementara itu, indikator RSI berada di sekitar level netral 50, menunjukkan masih ada ruang pergerakan ke bawah jika momentum bearish berlanjut.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.358 R2 3.375 R3 3.390
S1 3.326 S2 3.315 S3 3.301
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.315 |
Profit Target Level | 3.340 |
Stop Loss Level | 3.300 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.345 |
Profit Target Level | 3.320 |
Stop Loss Level | 3.360 |
Prospek harga US Oil Jumat | 22 Agustus 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tanda pembalikan arah setelah harga menembus garis tren turun merah dan bergerak di atas SMA 50. Kondisi ini memberi sinyal awal potensi penguatan menuju resistance 65,10 hingga 66,37, selama harga mampu bertahan di atas level 62,99. Indikator RSI berada di kisaran 60, mendukung momentum bullish.
Namun, jika harga kembali melemah dan menembus support 62,99, skenario bearish akan terbuka. Target penurunan berikutnya berada di area 61,64 bahkan 60,06. Hal ini menandakan tren turun jangka menengah masih berlanjut.
US Oil INTRADAY AREA
R1 64,08 R2 65,10 R3 66,37
S1 62,99 S2 61,64 S3 60,06
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 63.00 |
Profit Target Level | 64,05 |
Stop Loss Level | 62,50 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 64,05 |
Profit Target Level | 63,00 |
Stop Loss Level | 65,10 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!