Dollar Menguat Meski Data NFP AS Mengecewakan

FLASH NEWS

Economic News & Analysis

Dollar AS menguat terhadap euro dan pulih terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat setelah para pelaku pasar mencerna data yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat tajam di bulan Oktober akibat gangguan dari badai dan aksi mogok pekerja pabrik di industri dirgantara.

Nonfarm payrolls (NFP) AS naik sebesar 12.000 pekerjaan, setelah direvisi turun menjadi 223.000 pada bulan September, menurut laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 113.000 pekerjaan di bulan Oktober. Meskipun demikian, tingkat pengangguran AS tetap stabil di angka 4,1%, menunjukkan pasar tenaga kerja yang tetap kokoh.

Badai Helene melanda wilayah Tenggara pada akhir September, disusul Badai Milton yang menghantam Florida sepekan kemudian. Sebanyak 41.400 pekerja baru terlibat dalam aksi mogok, termasuk teknisi di Boeing dan Textron, perusahaan industri penerbangan, ketika survei tenaga kerja Oktober dilakukan.

Indeks dollar berhasil pulih sejak rilis data pagi tadi, dengan fokus pasar beralih ke ketidakpastian terkait pemilihan presiden AS yang akan datang. Dalam jajak pendapat terkini, persaingan terlihat ketat dan berpotensi menimbulkan keterlambatan hasil, menjadikan pekan depan sibuk karena pertemuan Federal Reserve yang hanya berselang beberapa hari setelahnya. Laporan pekerjaan yang lemah ini diperkirakan tetap mendukung peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin bulan ini.

Euro turun 0,40% terhadap dollar di level $1,084, sementara indeks Dollar yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,36% ke 104,24. Revisi turun pada laporan ketenagakerjaan lebih banyak terjadi pada bulan Agustus daripada September, sehingga gambaran ekonomi hingga akhir tahun masih belum terlalu mengkhawatirkan.

Pelaku pasar yang memperdagangkan suku bunga acuan The Fed memperkirakan peluang hampir 99% untuk penurunan suku bunga seperempat poin pada 7 November menjadi 4,5%-4,75%. Meski demikian, kondisi pasar tenaga kerja yang tetap sehat menjaga stabilitas Dollar di tengah spekulasi ini.

Laporan ketenagakerjaan dari Departemen Tenaga Kerja ini adalah data ekonomi utama terakhir sebelum masyarakat Amerika memilih pada 5 November, menentukan pilihan antara Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris atau mantan Presiden Republik Donald Trump sebagai presiden selanjutnya. Polling menunjukkan persaingan yang sangat ketat, dengan keputusan kebijakan The Fed akan diumumkan dua hari setelah pemilihan.

Dollar diperkirakan akan mengakhiri penurunan tiga sesi berturut-turut terhadap yen, naik 0,60% ke 152,94 menjelang libur tiga hari di Jepang. Pernyataan yang kurang dovish dari Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, setelah keputusan bank sentral pada Kamis sebelumnya telah mendongkrak yen di awal pekan ini.

Sterling naik 0,26% menjadi $1,29632 pada Jumat, bersiap mengakhiri lima pekan penurunan mingguan terhadap dollar. Biaya pinjaman pemerintah Inggris jangka pendek mengalami kenaikan terbesar dalam lebih dari satu tahun pada Jumat setelah anggaran Labour yang mendorong inflasi.

Saham di AS ditutup menguat tajam pada Jumat, memulai November dengan keuntungan, didukung oleh laporan pendapatan yang kuat dari Amazon dan Intel yang meningkatkan sentimen pasar, meskipun laporan pekerjaan yang mengecewakan. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,4% dan 0,8%, sementara Dow Jones bertambah 288 poin. Namun, ketiga indeks tersebut mengalami penurunan sepanjang pekan.

Harga emas turun tipis pada Jumat, tertekan oleh penguatan dollar AS dan imbal hasil Treasury, meskipun data pertumbuhan lapangan kerja yang lemah dari ekonomi terbesar dunia meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga The Fed, sehingga menahan beberapa penurunan harga.

Harga emas spot turun 0,2% menjadi $2.736,28 per ons pada pukul 1:55 siang ET (1755 GMT). Harga emas turun 1,5% pada Kamis saat sebagian pedagang mengambil keuntungan setelah emas mencapai rekor tertinggi $2.790,15.

Harga minyak menguat pada Jumat di tengah laporan bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel dari Irak dalam beberapa hari mendatang, namun rekor produksi AS menahan harga. Minyak Brent naik 29 sen, atau 0,4%, menjadi $73,10 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 23 sen, atau 0,3%, menjadi $69,49 per barel. Pada level tertinggi sesi mereka, kedua acuan ini sempat naik lebih dari $2 per barel. Minyak Brent mencatat penurunan mingguan sekitar 4%, sementara WTI turun sekitar 3%.

Prospek Harga Emas Hari Senin (04/11)

Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan bahwa harga saat ini berada dalam fase koreksi setelah mencapai level tertinggi di sekitar 2,790. Harga saat ini bergerak di bawah level Fibonacci retracement 23,6% di 2,745, yang menjadi level resistance terdekat. Jika harga emas berhasil menembus level 2,745, maka ada potensi untuk menguji resistance selanjutnya di 2,758 dan 2,771.

Namun, jika tekanan jual berlanjut, target penurunan pertama berada di area support 2,717 (level Fibonacci retracement 38,2%), diikuti oleh level 2,695 (retracement 50%) sebagai support kuat berikutnya. Pada sisi bawah yang lebih jauh, level 2,673 (retracement 61,8%) akan menjadi area support signifikan. Indikator RSI di bawah level 50, mengindikasikan tekanan bearish masih mendominasi.

Data Perdagangan pada hari Jumat (01/11)

Open: 2,743.66    High: 2,762.14   Low: 2,733.14    Close: 2,734.54 Range: 29.00

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,745  R2  2,758   R3 2,771

S1  2,717    S2  2,695   S3 2,673

OPEN POSITION BUY
Price Level 2.717
Profit Target Level 2.740
Stop Loss Level 2.695
OPEN POSITION SELL
Price Level 2.745
Profit Target Level 2.720
Stop Loss Level 2.758

Prospek Harga Minyak Hari Senin (04/11)

Pergerakan US Oil di time frame H4 terlihat bahwa harga saat ini bergerak di atas level SMA 50, yang menunjukkan potensi kelanjutan tren bullish dalam jangka pendek. Level support terdekat berada di 69.22, diikuti oleh 68.09 sebagai support lebih kuat jika terjadi koreksi.

Jika harga mampu bertahan di atas SMA 50 dan melanjutkan penguatannya, target kenaikan selanjutnya berada di area 71.43, dengan potensi lanjutan menuju 72.30 dan 73.33 sebagai resistance-resistance berikutnya.

Data perdagangan pada hari Jumat (01/11)

Open: 70.49   High: 71.41   Low: 69.36    Close: 69.45   Range:  2.05

OIL INTRADAY AREA

R1   71.43  R2  72.30  R3 73.33

S1  69.22   S2 68.09  S3 66.70

OPEN POSITION BUY
Price Level 69.25
Profit Target Level 71.40
Stop Loss Level 68.00
OPEN POSITION SELL
Price Level 71.43
Profit Target Level 70.00
Stop Loss Level 72.30
image-artikel