FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Pasar global bergerak positif pada hari Selasa, didorong oleh kombinasi dua faktor utama: data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan dan meredanya ketegangan dagang antara Washington dan Beijing. Di tengah kekhawatiran akan dampak kebijakan tarif yang sebelumnya sempat memicu gejolak di pasar global, kabar ini memberikan angin segar bagi pelaku pasar yang mulai kembali memburu aset berisiko seperti saham, komoditas, dan mata uang kripto.
Dari sisi data ekonomi, laporan inflasi bulanan AS menunjukkan kenaikan indeks harga konsumen (CPI) sebesar 0,2% di bulan April, lebih rendah dari perkiraan konsensus yang sebesar 0,3%. Secara tahunan, inflasi turun menjadi 2,3% dari 2,4% sebelumnya. Angka ini memperkuat keyakinan bahwa tekanan harga masih berada dalam batas yang wajar, dan membuka peluang bagi Federal Reserve untuk mempertahankan kebijakan moneter yang lebih fleksibel. Sejumlah pelaku pasar menyebut kondisi ini sebagai lingkungan yang relatif menguntungkan bagi konsumen dan pelaku usaha sepanjang 2025.
Di pasar saham, respons investor langsung tercermin melalui penguatan indeks-indeks utama. S&P 500 naik 0,72% ke 5.886,55, sementara Nasdaq mencatat kenaikan 1,61% ke 19.010,09. Namun, indeks Dow Jones justru terkoreksi 0,64% menjadi 42.140,43 akibat tekanan dari sektor kesehatan setelah sebuah perusahaan besar menarik proyeksi keuangan tahunan dan CEO-nya mengundurkan diri. Di sisi lain, bursa Eropa turut menguat tipis, ditutup naik 0,1% dan mencatat posisi tertingginya sejak akhir Maret. Bursa Asia bergerak bervariasi, dengan Nikkei Jepang naik 1,43%, sementara saham pasar berkembang dan indeks Asia-Pasifik di luar Jepang ditutup lebih rendah.
Sentimen positif turut datang dari perkembangan hubungan dagang AS-China. Kedua negara sepakat untuk menghentikan perang dagang selama 90 hari, dengan menurunkan tarif secara timbal balik. AS memangkas tarif barang-barang China dari 145% menjadi 30%, sementara China menurunkan bea masuk produk AS dari 125% menjadi 10%. Langkah ini secara langsung meredakan kekhawatiran pasar dan mendorong harapan akan tercapainya kesepakatan yang lebih permanen. Meski demikian, beberapa pihak menilai bahwa langkah ini belum cukup mengubah gambaran besar. Meskipun tarif efektif AS kini turun menjadi 13,1% dari sebelumnya 22,8%, level tersebut masih jauh di atas rata-rata tarif 2,3% yang berlaku pada akhir tahun lalu dan merupakan yang tertinggi sejak dekade 1940-an.
Dengan berkurangnya tekanan inflasi dan membaiknya relasi dagang, harapan terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed juga mulai mereda. Pasar kini memperkirakan pemangkasan hanya sebesar 56 basis poin sepanjang tahun ini, turun dari proyeksi sebelumnya yang sempat melebihi 100 basis poin pada bulan April. Para pelaku pasar menilai bahwa bank sentral AS akan tetap berhati-hati, dan keputusan terkait suku bunga kemungkinan besar akan sangat bergantung pada perkembangan berikutnya dalam isu perdagangan global.
Di pasar mata uang, dollar AS melemah 0,79% terhadap sekeranjang mata uang utama setelah sempat menguat tajam sehari sebelumnya. Euro menguat hampir 1% terhadap greenback, diperdagangkan di atas $1,1190. Sementara itu, pasar komoditas mencatatkan penguatan yang cukup solid. Harga emas spot naik 0,61% ke $3.253,51 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,6% ke $3.247,80. Harga minyak mentah juga mencatatkan reli kuat sebagai respons terhadap pelonggaran kebijakan tarif AS-China. Brent ditutup naik 2,57% ke $66,63 per barel, dan WTI menguat 2,78% ke $63,67 per barel.
Kombinasi dari data ekonomi yang mendukung dan perkembangan geopolitik yang lebih tenang telah menjadi bahan bakar bagi pemulihan selera risiko investor. Namun demikian, prospek pasar ke depan tetap bergantung pada seberapa jauh kesepakatan dagang antara AS dan China dapat berkembang menjadi solusi jangka panjang, serta arah kebijakan moneter Federal Reserve dalam beberapa bulan ke depan.
Prospek Harga Emas Hari Rabu (14/05)
Pergerakan harga emas pada grafik H4 saat ini menunjukkan pola pemantulan setelah sebelumnya mengalami tekanan bearish yang cukup tajam. Harga tengah bergerak naik dari area support di sekitar 3.202, namun masih tertahan di bawah resistance minor di area 3.280. SMA 50 yang melandai ke bawah menunjukkan tren jangka menengah yang masih bearish. RSI berada di kisaran 40,58, menandakan momentum masih lemah dan belum mengindikasikan potensi pembalikan tren secara signifikan.
Proyeksi pada grafik menunjukkan kemungkinan harga menguji resistance di kisaran 3.280 –3.309 sebelum melanjutkan penurunan menuju area support selanjutnya di 3.202, 3.175bahkan hingga 3.151 apabila tekanan jual kembali menguat.
Data Perdagangan pada hari Selasa (13/05)
Open: 3.239,78 High: 3.265,63 Low: 3.215,73 Close: 3.253,94 Range: 49,90
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.280 R2 3.309 R3 3.330
S1 3.202 S2 3.176 S3 3.151
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.205 |
Profit Target Level | 3.245 |
Stop Loss Level | 3.175 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.280 |
Profit Target Level | 3.220 |
Stop Loss Level | 3.310 |
Prospek Harga Minyak Hari Rabu (14/05)
Pergerakan US Oil pada grafik H4 menunjukkan penguatan signifikan dengan harga saat ini menguji area resistance di sekitar 64,16 setelah sebelumnya menembus beberapa level resistance minor. Namun, terdapat sinyal peringatan dari indikator RSI yang menunjukkan bearish divergence, yaitu ketika harga membentuk puncak yang lebih tinggi tetapi RSI justru membentuk puncak yang lebih rendah. Kondisi ini mengindikasikan potensi melemahnya momentum naik dan kemungkinan terjadinya koreksi harga dalam waktu dekat.
Selama harga belum berhasil menembus resistance kuat di 64,83 dan 66,07, risiko koreksi menuju area support di sekitar 62,85 hingga 61,67 masih terbuka. Meskipun tren jangka pendek masih cenderung bullish karena harga berada di atas SMA 50, sinyal divergensi pada RSI perlu diwaspadai sebagai potensi awal pembalikan arah.
Data perdagangan pada hari Selasa (13/05)
Open: 61,89 High: 63,86 Low: 61,61 Close: 63,61 Range: 2,25
OIL INTRADAY AREA
R1 64,16 R2 64,83 R3 66,07
S1 62,85 S2 62,27 S3 61,67
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 62,90 |
Profit Target Level | 64,00 |
Stop Loss Level | 62,20 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 64,15 |
Profit Target Level | 63,00 |
Stop Loss Level | 64,90 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!